1. Komunikasi Organisasi
Suatu pendekatan subjektif memandang organisasi sebagai kegiatan yang dilakukan orang-orang. Organisasi terdiri dari tindakan-
tindakan, interaksi, dan transaksi yang melibatkan orang-orang. Organisasi diciptakan dan dipupuk melalui kontak-kontak yang terus
menerus berubah yang dilakukan orang-orang antara yang satu dengan lainnya dan tidak eksis secara terpisah dari orang-orang yang
perilakunya membentuk organisasi tersebut Pace, 1998 : 11. Organisasi merupakan perilaku simbolik dan eksistensinya
bergantung pada makna bersama dan pada penafsiran yang diperoleh melalui interaksi manusia.Komunikasi organisasi dapat diartikan
sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.
Organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan. Komunikasi organisasi adalah perilaku pengorganisasian yang
terjadi dan bagaimana individu-individu yang terlibat didalamnya bertransaksi dan memberi makna atas apa yang terjadi. Goldhaber
dalam buku Komunikasi Organisasi Pace, 1998: 30 menyatakan bahwa makna dapat diberikan kepada hal-hal berikut: tubuh dan
penampilannya, terutama mulut dan mata, gerak-gerik, sentuhan,postur, dan sikap tubuh secara umum, volume suara, nada
kegiatan yang dila a
ku ku
k kan orang-or
r an
an g.
g Organisasi terdiri dari tindakan-
tindakan, n, interaksi, dan transaksi yang
m m
elibatkan orang-orang. Or
Organisasi diciptaka an
n da da
n n
di di
pu pu
pu pu
k k
melalui kontak k
- -
ko k
ntak yang terus menerus be
be ru
ru ba
ba h yang dilakukan orang
g -or
or an
an g antara yang
g satu dengan
la la
in inny
ny a da
a n
n ti
da k
eksis secara ter pi
pi sa
sa h da
a ri
ri o o
ra rang-oran
ng g
yang pe
rila la
k kuny
a membentuk or ga
nisasi tersebu t
Pa ce
e ,
, 1998
9 :
: 11 11.
. Organisasi merupak
an perilaku
si mbolik
d an
an e
e ks
ks is
is tensiny
ya be
rgantung pada ma
kna be rs
ama da n
pada penafsiran ya
yang d d
ip iper
eroleh h
melalu i
in teraksi ma
nu si
a. Ko
mu nikasi o
rgan isasi da
pa at diartika
kan n
sebagai pertun jukan dan pe
na fsiran
pesan di anta r
a uni i
t t-un
i it
komu ni
ka ka
si si
y y
an an
g g
me m
rupakan ba a
gi gi
an an
d d
ar ar
i i
su at
u orga ni
sa sasi
si tertent nt
u. u.
Organisasi terdiri dari un nit
it-un unit
it komunikasi dalam hubungan-hubu ung
ng a
an hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfung
g si d
d al
alam am s
s ua
ua tu
li ling
k kung
ng an
an .
. Ko
Ko m
munikasi organ nisasi ad
d a
alah perilaku pe
pe ng
ng orga
ga ni
ni sa
sasian yang terjadi dan bagaima
ana individu u-individu yang terlibat didalamnya
bertransaksi dan mem mberi mak
kna atas apa yang terjadi. Goldhaber dalam buku Komunikas
as i Or
Organisasi Pace, 1998: 30 menyatakan bahwa makna dapat diber
e ikan kepada hal-hal berikut: tubuh dan
suara, kecepatan suara, diam, dan ketidaklancaran ekspresi vokal, lingkungan, termasuk jarak antara orang-orang dan isyarat-isyarat
teritorial yang terdapat pada jarak fisik tersebut, faktor waktu seperti keterlambatan atau kesegeraan, rancangan bangunan dan ruangan,
pakaian, yang melambangkan keinginan untuk sukses, misalnyapertunjukan benda-benda seperti karya seni, tempat parkir,
dan jumlah anggota staf. Komunikasi organisasi terjadi kapanpun ketika setidak-tidaknya
satu orang yang memiliki suatu jabatan di dalam organisasi menafsirkan suatu pertunjukan.Analisis komunikasi organisasi
menyangkut penelaahan terhadap berbagai transaksi yang terjadi didalam lingkup organisasi.
Hal tersebut menyangkut pertunjukan dan penafsiran pesan di antara banyak individu pada saat yang sama yang memiliki hubungan
yang berlainan di antara mereka dimana pikiran, keputusan,dan perilakunya diatur oleh kebijakan-kebijakan, regulasi, dan aturan yang
memiliki gaya yang berbeda didalam berkomunikasi, mengelola serta memimpin yang dimotivasi oleh kemungkinan yang berbeda, dalam
tahap perkembangan yang berlainan dalam berbagai kelompok, yang memiliki persepsi berbeda mengenai iklim komunikasi, yang memiliki
tingkat kepuasan berbeda dan tingkat kecukupan informasi yang berbeda pula, yang memilih menggunakan jenis, bentuk, dan metode
komunikasi yang berbeda di dalam sebuah jaringan yang berbeda, teritorial yang terd
rd ap
apat pada jara a
k k
fi f
sik tersebut, faktor waktu seperti keterlam
m ba
batan atau kesegeraan, rancangan n
b b
angunan dan ruangan, pa
pa k
kaian, yang me me
la a
mb mb
an an
gk gk
an an
keinginan untuk sukses,
misalnyape pe
rt rt
un un
j jukan benda-benda sepe
pe rt
rt i
i ka k
rya seni, te e
mp m
at parkir, da
da n
n ju
ju mlah a
a n
ng gota staf.
Ko Ko
munikasi organisas i
terjadi kapa npun k
k et
et ika se
e ti
tida dak-
k- tida
kn k
ya s
satu orang
y an
g memi li
ki suatu
j ab
atan di da
dalam m
or or
ganisa si
s menafsirkan su
at u
pe rt
un jukan.
An alisis komunik
as si
or orga
ga ni
n sasi
i menyan
gk ut penelaa
ha n
te rhad
ap berbaga
i transaksi
y yang terja
a di
d didalam lingku
p orga
ni sasi.
Ha l
te te
rs rs
eb eb
ut ut
m m
en e
yangkut pe pe
rt rt
un un
ju ju
ka ka
n n
da n penafs
ir an
an pesan
d d
i i
antara banyak individu p p
ad a
a a s
saat yang sama yang memiliki hubun un
ga ga
n yang berlainan di antara mereka dimana pikiran, ke
ke pu
putu u
sa san
n,d dan
pe i
ri l
la ku
kuny nya
a di
diatur o le
le h
h ke kebi
bi ja
jaka ka
n- kebi
ja ja
ka ka
n, n, r
r eg
l ulas
i i,
d dan atu
tura ran
n yang memi
mi li
li k
ki gaya yang b b
er e
beda d d
id idalam berkomu
u ni
ni ka
ka si,
, me
me ng
ngelola serta memimpin yang dim
motivasi ole h
h kemungkinan yang berbeda, dalam tahap perkembangan y
yang berl l
a ainan dalam berbagai kelompok, yang
memiliki persepsi berbed da me
mengenai iklim komunikasi, yang memiliki tingkat kepuasan berbeda
a dan tingkat kecukupan informasi yang
yang memiliki tingkat ketelitian pesan dan penggunaan tingkat materi dan energi yang berbeda demi terjalinnya komunikasi yang efektif.
Interaksi di antara seluruh faktor tersebut disebut dengan sistem komunikasi organisasi. Pertunjukan pesan verbal maupun nonverbal
merupakan dua hal penting bagi berfungsinya suatu sistem komunikasi organisasi.
Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap
komunikasi.Pengaruh ini didefinisikan, disepakati, dikembangkan, dan dikokohkan secara berkesinambungan melalui interaksi dengan
anggota-anggota organisasi lainnya. Pengaruh ini menghasilkan pedoman bagi keputusan-keputusan dan tindakan–tindakan individu
yang mempengaruhi pesan-pesan organisasi. Suatu iklim komunikasi berkembang dalam konteks organisasi.
Secara garis besar, unsur-unsur organisasi tersebut antara lain: a. Anggota organisasi
Di pusat organisasi terdapat orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi yang terlibat dalam kegiatan primer, antara lain
mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan
pembentukan gagasan. Kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan sebagainya.
Interaksi di a a
nt nt
ar ara seluruh
fa fa
kt kt
or o
tersebut disebut dengan sistem komunika
kasi organisasi. Pertunjukan pesan v
v er
e bal maupun nonverbal
me merupakan dua hal pe
p nt
nt in
n g ba
ba gi
gi b
b er
er fu
f ngsinya suatu
si si
stem komunikasi organisasi
si. Ik
Ik lim ko
ko m
mu ni
ka si org
an isasi te
rd d
ir ir
i i
dari p p
er erse
se p
psi-persep epsi atas
un su
u r
r- un
su r
organisasi dan pengaruh un su
r- un
n su
su r ters
rs eb
eb ut
ut terha
hadap k
ko munikasi.Pe
ng aruh ini
d id
efinisikan , di
sepakati, di
ike k
mb ban
angk gk
an, da an
n di
kokohkan sec ar
a berk es
inambu ng
an melalui int er
eraksi si
d d
en engan
anggota- an
ggota or ga
nisa si
lai nn
ya. Pe ng
ar uh
ini m
menghasilka kan
n pedoman bagi
keput us
an-kepu tu
san da n tindakan–tind
ak an ind
d i
ivid d
u u
yang m em
m pe
pe ng
ng ar
ar uh
uh i
i pe
p san-pesan or
or ga
ga ni
ni sa
sa si
si .
. Suatu iklim komuni
nik kasi
si b
berkembang dalam konteks organi nisa
sa si
si. Secara garis besar, unsur-unsur organisasi tersebut antara l
l ai
ai n
n: a.
A Anggota
a or
orga ga
i nisasi
D D
i pusat organi
nisasi terda dapat orang-oran
an g
g ya
ya ng
g m
m el
elaksanakan pekerjaan organisasi
yang terlib bat dalam kegiatan primer, antara lain
mereka terlibat dalam m kegiat
a an-kegiatan pemikiran yang meliputi
konsep-konsep, penggu unaan
n bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan
K K
egiatan perasaan yang mencakup emosi
Mereka juga
terlibat dalam
aspek self-moving yang mencakup
kegiatan fisik yang besar maupun terbatas. Terakhir mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan elektrokimia, yang mencakup brain synaps
daerah kontak otak tempat impuls saraf ditransmisikan hanya satu arah, kegiatan jantung, dan proses-proses metabolisme. Gabungan
keempat kegiatan tersebut memberi kesempatan kepada mereka untuk menjalankan pekerjaan dalam organisasi tersebut.
b. Pekerjaan dalam organisasi Pekerjaan yang dilakukan anggota organisasi terdiri dari tugas-
tugas formal dan informal. Tugas-tugas ini menghasilkan produk dan memberikan pelayanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga
dimensi universal: isi, keperluan, dan konteks. Isiterdiri dari apa yang dilakukan anggota organisasi dalam
hubungannya dengan bahan, orang-orang, dan tugas-tugas lainnya dengan mempertimbangkan metode-metode serta teknik-teknik yang
digunakan, mesin-mesin, perkakas, peralatan yang dipakai, dan bahan, barang-barang, informasi, dan pelayanan yang diciptakan.
Keperluan merujuk kepada pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dianggap sesuai bagai seseorang agar mampu melaksanakan
pekerjaan tersebut, meliputi pendidikan, pengalaman, lisensi, dan sifat- sifat pribadi. Konteksberkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan fisik dan
kondisi-kondisi lokasi pekerjaan, jumlah pengawasan yang diperlukan, dan lingkungan umum tempat pekerjaan dilaksanakan.
dalam kegiatan-keg eg
ia iatan elektr
ok ok
im im
ia, a yang mencakup brain synaps
daerah ko kontak otak tempat impuls saraf
di di
tr t
ansmisikan hanya satu ar
ar a
ah, kegiatan jant tun
ung, g
dan an
p p
ro r
se se
s-pr p
oses metab bol
o isme. Gabungan
keempat ke
kegi gi
at ta
an tersebut memberi ke
ke se
se mp
mp a
atan kepada m mereka untuk
me me
nj nj
al a
ankan n
p pe
ke rj
aan dala m
orga ni
sa si
si t t
er e
sebut. t
b. b.
P Peke
e rj
rjaa n
da la
m organisa si
Pekerjaa n
yang dilak uk
an anggo ta
organisasi te
terdiri i da
da r
ri tugas s
- tugas formal da
n inform
al .
Tugas- tu
gas ini menghasi lk
k a
an pro ro
du du
k k
dan member
ikan pelay
an an
o rg
anis asi.
Peker ja
an ini ditan
d dai oleh tig
iga a
dimensi univer sa
l: isi, ke
perluan, d
an k onteks.
Is it
er di
di ri
ri d
d ar
ar i
i ap
ap a yang dil
l ak
ak uk
uk an
an a
a ng
ng gota org
an n
is isa
asi dala la
m m
hubungannya dengan b bah
ahan an
, orang-orang, dan tugas-tugas lai ainn
nn y
ya dengan mempertimbangkan metode-metode serta teknik
k -t
-t ek
ekni ni
k k ya
ya ng
di diguna
ka kan,
n, m
m es
in -mes
sin in
, pe
pe rk
rkak ak
as, pera la
la ta
ta n
n ya
y ng
d d
i ip
k ak
ai , da
dan n ba
bahan, ba
ra ra
ng ng
b -barang, informa
masi, dan p pelayanan yang
d d
ic ic
ip ip
ta ka
n. n.
Keperluan meruju
uk kepada pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang dianggap sesuai ai bagai
s seseorang agar mampu melaksanakan
pekerjaan tersebut, melipu puti p
p en
didikan, pengalaman, lisensi, dan sifat- sifat pribadi Konteksberkai
a tan dengan kebutuhan-kebutuhan fisik dan
c. Praktik-praktik pengelolaan Tujuan primer pegawai manajerial adalah menyelesaikan pekerjaan
melalui usaha orang lainnya. Manajer membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan mereka,
menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagian manajer membawahi para pekerja yang
beroperasi dan sebagian lainnya membawahi manajer-manajer lainnya. d. Struktur organisasi
Struktur organisasi merujuk kepada hubungan-hubungan antara tugas- tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur
organisasi ditentukan oleh tiga variabel kunci: kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi.
e. Pedoman organisasi Pedoman organisasi adalah serangkaian pernyataan yang
mempengaruhi, mengendalikan, memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakan. Pedoman
organisasi terdiri atas pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, dan aturan.
Berbagai macam pedoman ini menyediakan informasi untuk para anggota organisasi mengenai kemana organisasi ini menuju, apa yang
harus mereka lakukan, bagaimana seharusnya mereka berpikir tentang masalah-masalah organisasi dan solusi-solusinya, dan tindakan apa
yang harus mereka lakukan untuk keberhasilan organisasi tersebut. melalui usaha oran
an g
g l
lainnya. M M
an anaj
aj er membuat keputusan mengenai
bagaiman an
a a
orang-orang lainnya, biasa a
ny ny
a bawahan mereka, me
menggunakan sumb b
er r
d d
ay ay
a a
ya ya
ng ng
diperlukan un n
tu tu
k melaksanakan pekerjaan
n me
me re
re ka. Sebagian manaj
j er
m m
em em
b bawahi para pe
pekerja yang be
be ro
ro pe
p rasi d
d an
an s
eb ag
ian lain ny
a me mb
aw w
ah a
i mana na
je er-
r- m
manajer la
la innya.
d. d.
S Stru
u kt
kt ur
o rgan
isasi S
Stru ktur organ
is asi meruju
k kepada h
ub ungan-hubu
ng ngan a
a nt
ntar ar
a tuga s
s- tugas yang dilak
sa nakan
ol eh ang
go ta-anggota organ
is is
asi. i
S S
tr tr
uk u
tur organisa
si ditentuka
n ol
eh tig a
vari ab
el kunci: k
kompleksitas as
, formalisasi, dan
sentr al
isasi. e. Pe
do ma
n n
or or
ga ga
ni ni
sa sa
si si
Pedoman organisa si
si a
a d
dalah serangkaian pernyataan y
yan an
g mempengaruhi, mengendalikan, memberi arahan ba
ba gi
gi a
a ng
nggo go
ta orga
i nisa
a si
si d
d al
alam m m
en enga
gamb mbil
il k
keputus s
an an
d dan
t t
i in
d da
k kan.
P Ped
ed o
oman orga
ga ni
ni s
sa si
terdiri atas s
pernya a
ta taan-pernyataan
se se
pe pe
rt i
ci ci
ta ta-cita, misi,
tujuan, strategi, kebija akan, prosed
dur, dan aturan. Berbagai macam p
pedoman i
ini menyediakan informasi untuk para anggota organisasi meng
genai i
kemana organisasi ini menuju, apa yang harus mereka lakukan baga
g imana seharusnya mereka berpikir tentang
Unsur-unsur dasar
organisasi seperti di atas dipahami secara
selektif untuk menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukkan apakah yang dimaksud oleh setiap unsur dasar tersebut dan seberapa
baik unsur-unsur ini beroperasi bagi kebaikan anggota organisasinya Pace, 1998: 151-153.
Didalam sebuah organisasi selalu terdapat rangkaian hierarki yang artinya bahwa di dalam organisasi selalu terdapat apa yang dinamakan
atasan pimpinan dan apa yang dinamakan bawahan karyawan. Dalam hal ini, organisasi bersifat dinamis yaitu individu-individu yang
menduduki jabatan-jabatan dalam rangkaian hierarki itu bisa berganti- ganti pada saat tertentu.
Individu-individu di dalam sebuah organisasi bertindak sesuai dengan sistem nilai yang berlaku di dalam organisasi tersebut. Setiap
organisasi memiliki acuan perilaku manusia yang berorientasi pada pencapaian tujuan atau target yang telah ditetapkan. Seperangkat nilai
dan acuan perilaku inilah yang pada umumnya disebut dengan budaya organisasi.
2. Budaya Organisasi