Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai sangat penting agar rencana dapat dirumuskan sesuai dengan kondisi
perusahaan. 3.
Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus
diidentifikasi dengan memperhatikan faktor intern dan ekstern perusahaan walaupun sulit hal tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan.
4. Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif- alternatif ini dan memilih
alternatif yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan.
C. Hubungan Perencanaan dengan Anggaran
Anggaran hampir selalu merupakan bagian penting dari proses perencanaan, karena anggaran memuat keputusan mengenai pengalokasian
sumber daya menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik akan menyelaraskan strategi dan struktur organisasi, manajemen, personil-
personilnya, serta tugas-tugas yang perlu diselesaikan. Anggaran yang berlebihan sering kali merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan sesuai yang
direncanakan. Apabila kelebihan anggaran lebih besar, maka seluruh rencana mungkin
perlu diperbaiki. Dengan kata lain, anggaran merupakan kompas, arah atau pedoman kerja untuk mencapai tujuan.
Universitas Sumatera Utara
Anggaran disusun berdasarkan asumsi dari perencanaan, serta data akuntansi dan keuangan. Apabila terdapat penyimpangan harus diselidiki
penyebab penyimpangan tersebut dan bila perlu dilakukan tindakan korektif. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai anggaran
pendapatan dan belanja dan juga anggaran rekapitulasi pendapatan dan belanja per bulan. Dalam penyusunan anggaran, Fakultas Ekonomi melakukan berbagai
analisa, diantaranya: 1.
Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat, yang berhubungan langsung dengan operasi normal fakultas.
2. Analisa terhadap belanja-belanja yang mungkin akan didapat yang
berhubungan langsung dengan operasi normal fakultas. 3.
Analisa terhadap belanja-belanja yang terjadi di Fakultas yang naik turunnya belanja tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan.
4. Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang mungkin terjadi dan hal
ini tidak dalam operasi normal kegiatan normal fakultas. 5.
Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang biasanya terjadi pada tiap-tiap bulan anggaran.
D. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan
Pengawasan merupakan proses pengukuran dan pengevaluasian kinerja aktual dari setiap bagian dalam suatu perusahaan, dan kemudian melaksanakan tindakan
perbaikan apabila diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapakan dijalankan dengan semestinya, maka dibutuhkan suatu pengawasan atau pengendalian. Seluruh
kegiatan yang dilakukan perusahaan harus diawasi secara terus-menerus, jika pihak manajemen ingin tetap berada dalam batas-batas yang telah ditetapkan.
Ackoff 2000:29 mengatakan bahwa pengawasan terdiri dari tiga macam langkah yang bersifat universal, yaitu :
a. Mengukur hasil pekerjaan
b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan dan memastikan perbedaannya apabila ada
c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan dan
perbaikan. Pengawasan dapat dibagi menjadi tiga tipe dasar, yaitu :
1. Pengawasan Pendahuluan Preliminary Control
Pengawasan ini memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya penyimpangan-penyimpangan pada kualitas sumber-sumber daya yang digunakan
sebuah perusahaan. 2.
Pengawasan Pada Saat Pekerjaan Berlangsung Concurrent Control Pengawasan ini dilakukan untuk memonitor pekerjaan yang berlangsung,
guna memastikan bahwa sasaran yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3. Pengawasan Umpan Balik Feedback Control
Pengawasan ini memusatkan perhatian pada hasil-hasil akhir untuk menentukan tindakan-tindakan korektif apabila terdapat penyimpangan.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa perbedaan dalam mendefenisikan konsep pengawasan, termasuk di dalamnya pengawasan internal dan pengawasan manajemen.
Akuntansi sering menggunakan pengawasan internal dalam mengontrol kegiatan bisnis suatu perusahaan.
Ada tiga elemen dari struktur pengawasan internal suatu perusahaan yaitu : 1.
Pengawasan lingkungan yang merupakan kerangka kerja utama diantara kebijakan pengawasan dan prosedur operasi.
2. Pengawasan sistem akuntansi yang terdiri dari catatan dan prosedur yang
digunakan untuk mencatat, memproses, melaporkan semua transaksi perusahaan, memelihara tingkat kepercayaan terhadap aset dan hutang
perusahaan. 3.
Pengawasan prosedur yang merupakan langkah khusus untuk meminimumkan resiko terhadap ancaman tertentu.
Pengawasan manajemen memiliki tiga aspek yaitu : 1.
Pengawasan manajemen sebagai suatu bagian dan tanggung jawab manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
2. Pengawasan manajemen lebih luas dari pengawasan internal termasuk di
dalamnya merancang sistem untuk mengurangi tingkat kesalahan dan ketidakteraturan serta aktifitas yang positif untuk pencapaian tujuan.
3. Pengawasan manajemen yang berorientasi pada karyawan atau pegawai yaitu
dengan memberi fasilitas untuk suksesnya pencapaian tujuan perusahaan. Dengan adanya pengawasan dapat dilihat seberapa jauh perencanaan yang
telah dicapai dan seberapa banyak penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan
Universitas Sumatera Utara
yang terjadi akan dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.
Adapun pengawasan yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam menjalankan kegiatan operasinya adalah dengan cara :
a. Mengontrol pendapatan melalui pendapatan yang diterima dan belanja-belanja
yang dikeluarkan secara bulanan atau tahunan b.
Disesuaikan dengan keadaan, baik dengan memperhatikan situasi keamanan, politik, dan ekonomi agar tidak melebihi anggaran yang telah disusun.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melaksanakan pengawasan dengan cara :
1. Membandingkan realisasi dengan anggaran. Melalui hasil perbandingan ini
perusahaan dapat mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan atau tidak. Selanjutnya dicari faktor-faktor penyebab timbulnya perbedaan tersebut dan
untuk penyimpangan yang merugikan akan dilakukan tindakan koreksi. 2.
Membentuk suatu bagian yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan sebelum menganalisis perbandingan antara realisasi
dengan anggaran. Adapun peranan anggaran sebagai alat pengawasan pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut : a.
Mencegah terjadinya pemborosan b.
Memberikan stándar yang memadai untuk mengukur prestasi c.
Sebagai alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang telah dicapai perusahaan
Universitas Sumatera Utara
d. Mengendalikan operasi dan belanja serta pengeluaran perusahaan
Untuk mengawasi kegiatan operasionalnya, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara setiap periode anggarannya melakukan perbandingan antara
anggaran dengan realisasi yang terjadi untuk melihat keberhasilan anggaran yang telah disusun. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut kepala pimpinan dapat
mengetahui apakah seluruh bagian di dalam perusahaan telah melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisie
n
E. Hubungan Anggaran Dengan Pengawasan