Tabel Perbandingan Spesifikasi dan Fitur keluarga AVR

6

2.1 Tabel Perbandingan Spesifikasi dan Fitur keluarga AVR

Keterangan: • Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program hasil perencanaan, yang harus dijalankan oleh mikrokontroler. • RAM Random Acces Memory merupakan memori yang membantu CPU untuk penyimpanan data sementara dan pengolahan data ketika program sedang running • EEPROM Electrically Erasable Programmable Read Only Memory adalah memori untuk penyimpanan data secara permanen oleh program yang sedang running • Port IO adalah kaki untuk jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan bagi program • Timer adalah modul dalam hardware yang bekerja untuk menghitung waktupulsa • UART Universal Asynchronous Receive Transmit adalah jalur komunikasi data khusus secara serial asynchronous • PWM Pulse Width Modulation adalah fasilitas untuk membuat modulasi pulsa Universitas Sumatera Utara 7 • ADC Analog to Digital Converter adalah fasilitas untuk dapat menerima sinyal analog dalam range tertentu untuk kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital dalam range tertentu • SPI Serial Peripheral Interface adalah jalur komunikasi data khusus secara serial secara serial synchronous • ISP In System Programming adalah kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram langsung dalam sistem rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin yang minimal

2.1.1.1 Arsitektur ATmega8535

• Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D • ADC 10 bit sebanyak 8 Channel • Tiga buah timer counter • 32 register • Watchdog Timer dengan oscilator internal • SRAM sebanyak 512 byte • Memori Flash sebesar 8 kb • Sumber Interrupt internal dan eksternal • Port SPI Serial Peripheral Interface • EEPROM on board sebanyak 512 byte • Komparator analog • Port USART Universal Shynchronous Ashynchronous Receiver Transmitter

2.1.1.2 Fitur ATmega8535

• Sistem processor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz. • Ukuran memory flash 8KB, SRAM sebesar 512 byte, EEPROM sebesar 512 byte. • ADC internal dengan resolusi 10 bit sebanyak 8 channel • Port komunikasi serial USART dengan kecepatan maksimal 2.5 Mbps • Mode Sleep untuk penghematan penggunaan daya listrik 2.1.1.3 Konfigurasi pin ATmega8535 • VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catudaya • GND merupakan pin Ground Universitas Sumatera Utara 8 • Port A PA0...PA7 merupakan pin IO dan pin masukan ADC • Port B PB0...PB7 merupakan pin IO dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu TimerCounter, komparator Analog dan SPI • Port C PC0...PC7 merupakan port IO dan pin yang mempunyai fungsi khusus, yaitu komparator analog dan Timer Oscillator • Port D PD0...PD1 merupakan port IO dan pin fungsi khusus yaitu komparator analog dan interrupt eksternal serta komunikasi serial • RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler • XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal • AVCC merupakan pin masukan untuk suplai tegangan ADC • AREF merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC Gambar 2.1 Pin-out ATmega8535 Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontoler dan mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar market need dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang kecil serta dapat diproduksi secara massal dalam jumlah banyak sehingga harga menjadi lebih murah dibandingkan mikroprosesor. Sebagai kebetuhan pasar, mikrokontroler Universitas Sumatera Utara 9 hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu dan mainan yang lebih canggih. Selain system tiket, kita juga dapat menjumpai aplikasi mikrokontroler dalam bidang pengukuran jarak jauh atau yang dikenal dengan system telemetri. Misalnya pengukuran disuatu tempat yang membahayakan manusia, maka akan lebih nyaman jika dipasang suatu system pengukuran yang bisa mengirimkan data lewat pemancar dan diterima oleh stasiun pengamatan dari jarak yang cukup aman dari sumbernya. Sistem pengukuran jarak jauh ini jelas membutuhkan suatu system akusisi data sekaligus system pengiriman data secara serial melalui pemancar, yang semuanya itu bisa diperoleh dari mikrokontroler yang digunakan. Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi misalnya pengolah kata, pengolah angka dan lain sebagainya, mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk satu aplikasi tertentu saja.Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM-nya.Pada system computer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relative besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil.Sedangkan pada mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar artinya program control disimpan dalam ROM bisa Masked ROM atau Flash PEROM yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.

2.2 Sensor Ultrasonik