89
BAB VIII LET ME EMBRACE
Tema dari arsitektur yang digunakan pada bangunan adalah Arsitektur metafora Tangible Metaphors. Analogi yang digunakan adalah merangkul, dimana ke dua tangan
yang sedang merangkul atau melindungi Istana Maimun, karena tujuan dari pembangunan atau perencanaan Istana Maimun adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal
maupun mancanegara ke kota Medan dan agar wisatawan yang pernah berkunjung ke istana atau belum pernah dapat datang melihat sesuatu yang baru pada lokasi Istana
Maimun dan kembali mengunjungi bangunan Istana Maimun. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan direncanakan penambahan fasilitas bangunan yaitu hotel butik dan
apartemen.
Bentuk bangunan hotel butik dan apartemen, bangunan tersebut terbagi menjadi 5 bagian sesuai dengan jari-jari manusia, tetapi perancang tidak menggunakan bentuk tersebut
secara utuh melainkan hanya mengambil dasar pengertian jika tangan manusia terdiri dari 5 lima jari. Pada bagian piazza bangunan, perancang menggunakan bentuk ibu jari dan 4
jari lainnya merupakan bangunan siteplan.
Pada bangunan hotel butik terdiri dari 10 lantai dengan ketinggian maksimun bangunan 45 meter yang merupakan syarat dari KKOP Polonia. Pada bangunan butik terdapat roof
garden yang dapat diakses oleh tamu hotel sehingga tamu hotel tersebut dapat menikmati suasana ruang luar bangunan selain dari balkon kamar hotel. Kamar hotel dimulai dari
lantai 4 empat hingga lantai 10 sepuluh. Pada bagian belakang bangunan hotel butik
Universitas Sumatera Utara
terdapat taman privat dimana taman ini dapat disewakan atau digunakan ketika terdapat
acara-acara sehingga menambah pendapatan hotel butik.
Pada bangunan apartemen terdiri dari 12 dua belas lantai dengan ketinggian maksimun bangunan 45 meter yang merupakan syarat dari KKOP Polonia. Pada bangunan butik
terdapat roof garden yang dapat diakses oleh penghuni apartemen sehingga tamu hotel tersebut dapat menikmati suasana ruang luar bangunan selain dari balkon unit apartemen.
Unit apartemen dimulai dari lantai 2 dua hingga lantai 12 dua belas. Pada bagian
belakang bangunan apartemen, terdapat fasilitas yang diperuntukkan untuk penghuni apartemen, hal ini dikarenakan pintu yang dapat diakses menuju daerah ini menggunakan
kartu dari lobby. Fasilitas yang terdapat pada daerah ini adalah berupa kolam renang untuk dewasa dan anak-anak, tempat bermain anak-anak, tempat duduk outdoor,
jogging track, cafe, fitness centre, dan massage room.
Ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat parkir kendaraan tamu hotel maupun pemilik apartemen menggunakan perbandingan kemiringan 1:8, sehingga panjang setiap
lantai bangunan adalah 32 meter. Pada bangunan hotel butik terdapat satu lantai ruang
bawah tanah dan untuk bangunan apartemen terdapat 2 lantai ruang bawah tanah
Pada bagian river walk, perancang membagi menjadi 2 dua jalur, yaitu pada jalur yang lebih rendah akan berdekatan dengan sungai sehingga pejalan kaki dapat berjalan dengan
lambat dan menikmati pemadangan sungai, sedangkan untuk jalur yang lebih tinggi, pejalan kaki juga dapat menikmati pemadangan sungai tetapi dalam jarak yang telah
ditentukan oleh perancang. Terdapat ruang publik , dimana pola yang digunakan untuk
landscape jika dilihat dari siteplan akan menyatu. Terdapat toko-toko pada ruang publik tersebut yang menjual buah tangan sehingga pengunjung istana akan berjalan ke belakang
bangunan untuk melihat retail-retail dan secara tidak langsung pengujung tersebut
Universitas Sumatera Utara
menikmati ruang publik yang diciptakan dan menikmati pemandangan ke Sungai Deli. Pada ruang publik ini juga terdapat amphiteater akan digunakan untuk pihak istana untuk
dijadikan tempat pertunjukkan
Terdapat 3 jalur pejalan kaki yaitu pada bagian depan, kanan dan kiri Istana Maimun. Jalur pada bagian tengah dijadikan sebagai akses utama jalur pejalan kaki, karena jalur ini
tegak lurus dengan Istana Maimun dan menurut perancang merupakan the best view untuk pejalan kaki. Pada bagian kanan dan kiri yang diperuntukkan untuk tamu hotel
maupun apartemen tetap akan melewati Istana Maimun kemudian akan terdapat jalur
menuju bangunan yang menjadi tujuan.
Jalur kendaraan masuk dari gerbang yang telah ditentukan oleh perancang, sedangakan jalur servis dapat diakses dari jalan kecil yang berada pada bagian kanan dan kiri lokasi
Istana Maimun. Jalur kendaraan sultan sama seperti keadaan eksisting yakni jalur
kendaraan yang berada tepat didepan Istana Maimun. Area parkir pengunjung Istana
Maimun terdapat pada bagian kanan dan kiri istana. Pada bagian kanan Istana Maimun merupakan tempat parkir kendaraan bus, taxi dan kendaraan roda 2, sedangkan untuk
pada bagian kiri Istana Maimun merupakan tempat parkir kendaraan roda 4. Dari tempat parkir pengujung, terdapat jalur khusus agar pengunjung nyaman berjalan menuju Istana
Maimun.
Wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke lokasi ini dapat menikmati suasana baru dengan tujuan yang sama seperti sebelumnya yaitu berkunjung ke Istana
Maimun sebagai bangunan bersejarah kota Medan, seperti penataan landscape, ruang publik, dll. Selain itu, wisawatan juga dapat menikmati restoran yang berada di hotel
butik dan food court yang berada di apartemen sambil menunggu pertunjukkan yang akan diselenggarakan oleh pihak istana pada jam-jam tertentu atau menikmati ruang publik
Universitas Sumatera Utara
yang berada pada bagian belakang istana. Hal ini dikarenakan, kondisi sekarang ini pengujung tidak memiliki tempat yang nyaman untuk beristirahat sambil menikmati
suasana disekitar Istana Maimun. Pada kondisi existing terdapat warung-warung yang dikelola oleh keluarga Kesultanan Deli, tetapi letak warung yang tidak strategis sehingga
wisawatan tidak dapat menikmati suasana Istana Maimun secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
93
EPILOG
Urban Heritage Tourism dapat diartikan sebagai wisata sejarah pada suatu kota, jika dikaitkan dengan kota Medan. Salah satu tempat wisata sejarah yang wajib dikunjungi
oleh turis atau wisatawan ketika berada di kota Medan adalah Istana Maimun. Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara, maka pihak Istana
Maimun akan menambah fasilitas bangunan butik hotel dan apartemen pada lokasi istana. Dalam tahap perancangan pada lokasi Istana Maimun, perancang melihat bangunan Istana
Maimun terdapat di tengah lokasi sehingga dari bangunan Istana maimun perancang membagi menjadi 3 bagian pada bagian belakang Istana Maimun. Pada bagian kanan
Istana Maimun merupakan hotek butik dan pada bagian kiri Istana Maimun merupakan apartemen. Pada bagian depan bangunan mengikuti keadaan eksisting. Perancang
menyediakan tempat parkir kendaraan untuk pengunjung istana dengan pembagian kendaraan yang jelas dan lebih baik dari kondisi existing. Pada bagian belakang Istana
Maimun, perancang memutuskan untuk menciptakan ruang publik dan pada bagian pinggir sungai dijadikan river walk agar pejalan kaki dan wisatawan yang datang ke
lokasi dapat menikmati suasana Sungai Deli.. Hal ini dikarenakan, tema besar pada proyek ini adalah Riverfront Architecture sungai sebagai potensi dan perancang ingin
mengubah paradigma masyarakat khususnya kota Medan untuk menjaga sungai, karena sungai dapat dijadikan salah satu potensi dalam suatu kota.
Dalam tahap penyelesaian perancangan untuk proyek penambahan fasilitas bangunan pada lokasi Istana Maimun yang menggunakan arsitektur metafora. Proses untuk
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan bentukan massa, perancang mengganti bentukan massa sebanyak 3 kali dari awal tahap perancangan sampai perancang merasa puas dengan bentukan massa yang
diinginkan. Setelah mendapatkan bentukan massa yang diinginkan, perancang mengaplikasikan tema yang digunakan ke bentuk bangunan. Bagian yang membuat
perancang sedikit binggung adalah struktur kantilever bangunan. Perancang sempat menanyakan tentang penyelesaian dari struktur kepada dosen dan teman-teman yang
mengerti mengenai struktur dan struktur tersebut pun terselesaikan. Perancang merasa cukup puas dengan apa yang telah dikerjakan dan dicapai selama
proses matakuliah Perancangan Arsitektur 6 berlangsung, meskipun pada saat proses tersebut perancang pernah merasakan putus asa dan ingin menghentikan tahap yang telah
diselesaikan. Hal ini dikarenakan, dalam Perancangan Arsitektur 6 perancang harus merancang 2 dua bangunan atau 2 dua fungsi yang berbeda sekaligus dalam satu
lokasi beserta landscape pada lokasi Istana Maimun.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II FIRST IMPRESSION