Sebelum dilakukan pengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi Pengaruh Penerapan Pengaturan Jadwal dan Volume sebelum dan sesudah intervensi

perempuan lebih banyak menderita gangguan gastrointestinal dibandingkan pria berhubungan dengan kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan wanita.

5.2.2 Sebelum dilakukan pengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi

dan cairan melalui NGT Untuk mengetahui pemenuhan intake nutrisi dan cairan pada pasien dengan gangguan gastrointestinal, peneliti memberikan data demografi dan kuesioner yang berhubungan dengan pemenuhan intake nutrisi dan cairan pasien tersebut. Sebelum dilakukan intervensi peneliti menjelaskan pada pasien bahwasanya pemberian makan siklik adalah pemberian makan berkelanjutan yang diberikan kurang dari 24 jam mis 12 sampai 16 jam agar kebutuhan nutrisi terpenuhi Kozier, 2010. Setelah itu peneliti mengobservasi intervensi yang diberikan kepada pasien dengan rentang usia 50-59 tahun 46,1, jenis kelamin perempuan 69,2, agama Islam 61.5, suku Batak 46.1, pendidikan SMA 53.8, pekerjaan Wiraswata 38.4 yang bertujuan agar mengetahui pengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi dan cairan melalui NGT mempengaruhi terhadap pemenuhan intake dan nutrisi pada pasien dengan gangguan gastrointestinal. 5.2.3 Sesudah dilakukan pengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi dan cairan melalui NGT Pengaturan jadwal dan volume yang dilakukan selama 1 minggu dalam 8 kali pemberian dalam sehari. Total pekerjaan pada 1 pasien 7 menit. Setelah Universitas Sumatera Utara pemberian intervensi pasien diharapkan mengisi lembar observasi yang diberikan kepada responden agar peneliti dapat membandingkan pemenuhan intake nutrisi sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Hasil rata yang didapat setelah pengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi dan cairan adalah sebesar 168.5 dan 156.1. Dari keseluruhan jumlah responden N=13, ada 3 responden yang tidak menghabiskan diet yang diberikan dan 10 responden dapat menghabiskan diet yang diberikan setelah intervensi.

5.2.4 Pengaruh Penerapan Pengaturan Jadwal dan Volume sebelum dan sesudah intervensi

Berdasarkan hasil uji analisis dengan uji paired t test didapatkan nilai p: 0.000 0.05 yang artinya terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan pengaturan jadwal dan volume pemberian nutrisi dan cairan melalui NGT. Dari hasil lembar observasi yang dilakukan peneliti didapat seselum intervensi dan sesudah intervensi terdapat peningkatan pemenuhan intake nutrisi dan cairan Selisih mean nutrisi 168.5 dan cairan 156.1 yang artinya dalam tarif 95 perbedaan tersebut dapat diterima. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan intervensi didapat bahwa dari responden N=13, 10 responden yang menghabiskan diet yang diberikan dari rumah sakit yang artinya pemenuhan intake nutrisi dan cairan terpenuhi dan 3 responden menyisakan diet yang diberikan dari rumah sakit yang artinya pemenuhan intake nutrisi dan cairan tidak terpenuhi. Universitas Sumatera Utara BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1 Kesimpulan