Komunikasi Massa Kerangka Teori .1 Komunikasi

atau proporsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia yang saling timbal balik dan berkelanjutan.

2.1.2 Komunikasi Massa

Istilah komunikasi massa yang muncul pertama kali pada akhir tahun 1930-an memiliki banyak pengertian sehingga sulit bagi para ahli untuk secara sederhana mendefenisikan komunikasi massa. Kata massa sendiri memliki banyak arti dan bahkan controversial, dan istilah komunikasi sendiri masih belummemiliki defenisi yang dapat disetujui bersama. Namun demikian, defenisi Gebner 1967 mengenai komunikasi, yaitu interaksi sosial melalui pesan social interaction through messages, tampaknya merupakan defenisi yang paling sulit dipatahkan. Istilah massa menggambarkan sesuatu orang atau barang dalam jumlah besar, sementara komunikasi mengacubpada pemberian dan penerimaan arti, pengiriman dan penerimaan pesan. Proses komunikasi massa tidaklah sama dengan media massa organisasi yang memiliki tekhnologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi massa. Media massa juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan orang perorangan individu atau organisasi. Media massa yang membawa pesan-pesan publik kepada masyarakat luas juga dapat memuat pesan-pesan pribadi personal. Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah komunikator, media massa, informasi, gatekeeper, khlayak public, dan umpan balik. Kemampuan untuk menjangkau ribuan, atau bahkan jutaan orang merupakan ciri dari komunikasi massa, yang dilakukan melalui mediaum massa seperti televisi atau koran. Komunikasi massa dapat didefenisikan sebagai proses penggunaan sebuah medium massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur atau membujuk. Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luas, tersebar, heterogen, dan anonym melalui media massa., sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat ArdiantoKomala,2004:7. Dari pengertian tersebut, maka sejumlah karakteristik komunikasi massa dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Komunikatornya terlembagakan, dimana komunikasi massa melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. 2. Pesannya bersigat umum, yang dimaksudkan komunikasi massa bersifat terbuka yang ditujukan sekelompok orang tertentu, sehingga menghasilkan pesan yang bersifat umum, fakta dan peristiwa atau opini. 3. Komunikatornya anonym dan heterogen, dimana dalam komunikasi massa komunikator tidak mengenal komunikannya anonim. Pesan disampaikan melalui media massa dan tidak tatap muka komunikasinya bersifat heterogen, yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat berbeda dan dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonominya. 4. Menimbulkan keserempakan,. Dalam hal in, komunikasi massa memiliki kelebihan dalam jumlah khalayak atau komunikan yang relative tidak terbatas. Keserempakkan media massa yaitu keserempakkan kontak antar komunikator dengan sejumlah penduduk dalam jarak yang jauh dan penduduk tersebut dalam keadaan terpisah antara satu dengan yang lainnya. 5. Komunikasinya mengutamakan isi dibandingkan hubungan. Pesan yang dismpaikan sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan berdasarkan karakteristik media massa yang akan digunakan. 6. Bersifat satu arah. Komunikasi massa dilakukan tanpa kontak langsung komunikator dengan komunikan. Komunikasi terjadi melalui media massa, dimana komunikator aktif menyampaikan pesan dan komunikan aktif menerima pesan. Namun keduanya tidak melakukan feedback dalam proses komunikasinya, sehingga dikatakan bersifat satu arah. 7. Stimulasi alat indra terbatas. Penyampaian pesan dalam komunikasi massa bersifat terbatas sesuai denga media massa yang digunakan komunikan. Seperti media cetak, radio, televisi, atau bahkan film yang masing-masing memiliki stimulasi indra manusia yang bersifat terbatas. 8. Umpan baliknya tertunda. Penyampaian pesan dalam komunikasi massa yang dilakukan media massa tidak mampu menjalankan fungsi umpan balik, karena sifatnya yang satu arah. Dari karakteristik yang telah disebutkan diatas, dapat dimengerti bahwasannya komunikasi massa belum dapat berlangsung secara efektif, salah satunya yaitu sifatnya yang satu arah, adannya kemungkinan gangguan teknis dan interaksi komunikator dan komunikan yang dibatasi. Namun, komunikasi massa memiliki keunggulan sendiri yaitu sifatnya yang umum dan terbuka, seluruh kalangan masyarakat dapat menerima informasi yang sama dari lokasi yang berbeda sekalipun. Menurut ArdiantoKomala,2004:19 adapun fungsi komunikasi massa secara umum yaitu : 1. Fungsi informasi, media massa sebagai penyebar informasi untuk pembaca dan pendengar 2. Fungsi pendidikan, media massa mampu menyajikan hal-hal yang bersifat mendidik melalui nilai norma, etika, serta aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan khalayak. 3. Fungsi mempengaruhi, media massa mampu mempengaruhi khalayak sesuai dengan apa yang diinginkan media. 4. Fungsi proses pengembangan mental, media massa mampu menambah wawasan serta mengembangkan intelektualitas khalayak. 5. Fungsi adaptasi lingkungan, proses penyampaian pesan dari komunikator kepda komunikan memrlukan penyesuaian agar tetap tercipta tujuan komunikasi berupa kesamaan makna diantara pelaku komunikasi. Adapun fungsi komunikasi massa secara khusus, yaitu untuk meyakinkan Khalayak, menganugerahkan status sehingga prestige meningkat, membius, menciptakan rasa kebersatuan privatisasi kecenderungan menarik diri serta hubungan parasional ArdiantoKomala, 2004:23

2.1.3 Internet