Hipotesis 2 Hipotesis 3 Kriteria Penerimaan Hipotesis

TABEL 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengisian Kuesioner No. Dasar Klarifikasi Jumlah Keterangan 1. Jumlah kuesioner yang disebar 150 100

2. Kuesioner yang tidak dapat

diolah 12 8

3. Jumlah kuesioner yang dapat

diolah 138 92 Sumber: data primer yang diolah, 2016

1. Analisis Karakteristik Responden

Pada bagian ini memaparkan data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskripif yang menggambarkan keadaan atau kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan lama memiliki NPWP. Berikut merupakan hasil distribusi frekuensi setiap karakteristik responden. a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin TABEL 4.2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1. Laki-Laki 53 38,4

2. Perempuan

85 61,6 Total 138 100 Sumber: data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.2. diatas diketahui bahwa responden yang banyak berpartisipasi dalam pengisian kuesioner berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 85 responden atau 61,6. Sedangkan responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 53 dengan presentase 38,4. b. Responden Berdasarkan Usia TABEL 4.3. Responden Berdasarkan Usia No. Usia tahun Frekuensi Persentase

1. 20

– 30 42 30,4

2. 31

– 40 28 20,3 3. 41 – 50 28 20,3

4. 50

40 29,0 Total 138 100 Sumber: data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan usia responden seperti yang disajikan pada Tabel 4.3. di atas, dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak mengisi kuesioner adalah responden yang berusia 20 – 30 tahun, yaitu ada sebanyak 42 atau 30,4, kemudian responden yang berusia di atas 50 tahun ada sebanyak 40 responden atau sebanyak 29,0 dari total responden, sementara responden berusia 31 – 40 tahun dan 41 – 50 tahun ada sebanyak 28 atau 20,3. c. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir TABEL 4.4. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase 1. SMA 30 21,7

2. Diploma

11 8,0

3. Sarjana

90 65,2 4. Lainnya 7 5,1 Total 138 100 Sumber: data primer yang diolah, 2016

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Pratama Waingapu (Penyuluhan Pajak Sebagai Variabel Moderating)

0 49 128

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

11 50 87

Analisis Pemeriksaan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Di Wilayah Kota Bandung

0 3 1

PENGARUH KESADARAN, PENGETAHUAN PAJAK DAN SIKAP WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PEKERJAAN BEBAS DI KPP PRATAMA SEMARANG TIMUR.

1 5 17

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA MEDAN PETISAH.

4 32 36

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PENGETAHUAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA MEDAN KOTA).

0 2 19

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 5 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyolali).

0 1 12

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA KOTA BOGOR

0 0 11