persetujuan Informed consent. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar data kuesioner yang diisi
oleh responden. Lembar tersebut diberi nomor kode tertentu. Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden. Peneliti hanya melaporkan
kelompok data tertentu saja sebagai hasil penelitian. Selama proses pengambilan data, tidak timbul tekanan psikologis pada responden yang diteliti, sehingga tidak
timbul efek yang merugikan responden, sesuai dengan pendapat Hidayat 2007.
5. Instrumen Penelitian
Informasi responden dan data penelitian diperoleh dengan instrumen penelitian berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan
berpedoman pada kerangka konsep dan tinjauan pustaka. Kuesioner tersebut dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama kuesioner
berupa data demografi responden yang meliputi alamat, umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan jumlah anggota kelurga yang terdiri dari dari 7
pertanyaan. Bagian ini tidak diteliti, hanya untuk mengetahui karakteristik dari responden.
Bagian kedua adalah kuesioner pemanfaatan Posyandu. Bagian ini terdiri dari 25 pertanyaan dari 5 komponen, yaitu Pengetahuan kuesioner 1,2,3,4,5,6,
dan 7, Sikap 8,9,10,11, dan 12, Kepercayaan 13,14 dan 15, Persepsi 16,17,18,19 dan 20 dan Nilai-nilai 21,22,23,24 dan 25. Kuesioner penelitian
ini menggunakan closedended question dengan dichotomy question, yaitu
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
menggunakan dua kemungkinan pilihan jawaban yaitu “Ya” dan “Tidak” Nursalam, 2009.
Pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner ini bersifat positif. Bila pertanyaan dengan jawaban ya maka nilainya 1 dan jawaban tidak maka nilainya
0 Ya=1 dan Tidak=0.
6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Validatas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen dalam mengumpulkan data Nursalam,
2009. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang teliti secara tepat Arikunto, 2002. Uji Validitas dilakukan dengan metode validitas isi, yaitu
mensyaratkan bahwa instrumen dibuat mengacu pada isi yang dilakukan dengan meminta orang yang ahli. Uji validitas dalam penelitian ini tidak dilakukan atau
divalidasi oleh ahli dibidangnya karena keterbatasan waktu penelitian. Akan tetapi, validasi dilakukan dalam konteks Posyandu di bawah supervisi dosen
pembimbing. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen, dilakukan uji
reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Instrumen yang reliable akan dapat menghasilkan data
yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataannya sehingga walaupun data diambil berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama. Uji reliabilitas untuk kuesioner
faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Posyandu oleh ibu balita
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dilakukan dengan formula K-R 20. Setelah pengumpulan data terhadap 20 reponden di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Aceh Barat
diperoleh hasil 0,717. Menurut Sugiono 2006, sebuah instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya di atas 0,60.
7. Pengumpulan Data