Persiapan Pembuatan Slurry Prosedur Penelitian

3.4 Prosedur Penelitian

Pada penelitian dalam pembuatan baterai coin ini yang divariasikan adalah waktudan suhu pencampuran pada saat pembuatan slurry dan suhu pengeringan pada lembaran katoda LiFePO 4 . Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu: persiapan, pembuatan slurry, penyetakan lembaran, calendering, pemotongan lembaran, pembuatan baterai dan pengujian baterai.

3.4.1 Persiapan

Bahan yang dipakai pada penelitian ini adalah LiFePO 4, Super P dan PVDF yang merupakan bahan teknis. Serbuk LiFePO 4 merupakan bahan utama untuk pembuatan baterai. Super P merupakan zat aditif yang berfungsi untuk menaikkan konduktivitas dari katoda LiFePO 4 . Serbuk PVDF yaitu sebagai matriks yang memperkuat katoda baterai ion lithium sekaligus menjadi lem perekat pada LiFePO 4 1. Ditimbang bahan tersebut dengan timbangan digital dengan komposisi sebagai berikut : LiFePO dengan zat aditif. Untuk mencampurkan ketiga bahan tersebut diperlukan pelarut, pelarut yang digunakan adalah DMAC. 4 2. Diberikan label sampelpada beaker glass dan lembar alumunium foil 30 cm x 15 cm. Ini berfungsiuntuk memudahkan penyebutan sampel dan mencegah kekeliruan dalam penyebutan sampel yang memiliki variasi waktu dan suhu pencampuranserta suhu pengeringan. Pemberian nama sampel dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini. = 5 g, Super P = 0,58 g, PVDF = 0,29 g dan pelarut DMAC = 20 mL. Tabel 3.1 Nama sampel pada lembaran alumunium foil untuk variasi waktu pencampuran Sampel T mix, t mix, T dry, t dry 1 29 ˚C, 3 jam, 120˚C, 3 jam 2 29 ˚C, 5 jam, 120˚C, 3 jam 3 29 ˚C, 7 jam, 120˚C, 3 jam Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Nama sampel pada lembaran alumunium foil untuk variasi suhu pencampuran Tabel 3.1 Nama sampel pada lembaran alumunium foil untuk variasi suhu pengeringan 3. Bahan yang sudah ditimbang dan diletakkan didalam beaker glass dimasukkan kedalan oven selama 1 hari. Ini berfungsi untuk menghilangkan kadar air pada bahan.

3.4.2 Pembuatan Slurry

1. Diletakkan beaker glass diatas hot plate dan diatur kecepatan stirrer-nya 200 rpm. Pada pembuatan slurry ini yang akan divariasikan adalah suhu dan waktu pencampuran. Dimana waktu pencampuran yang akan divariasikan adalah 3 jam, 5 jam dan 7 jam dengan suhu 29 ˚C suhu ruan gan dan suhu pencampuran yang divariasikan adalah 29 ˚C, 50˚C dan 60˚C selama 3 jam. Sedangkan pada variasi suhu pengeringan, slurry dibuat dengan suhu pencampuran 60 ˚C selama 5 jam. 2. Dicampurkan PVDF dan DMAC didalam beaker glass dengan menggunakan magnetic stirrer diatas hot plate sampai larutan menjadi bening ± 30 menit. Sampel T mix, t mix, T dry, t dry 2 29 ˚C, 5 jam, 120˚C, 3 jam 4 50 ˚C, 5 jam, 120˚C, 3 jam 5 60 ˚C, 5 jam, 120˚C, 3 jam Sampel T mix, t mix, T dry, t dry 6 60 ˚C, 5 jam, 80˚C, 3 jam 7 60 ˚C, 5 jam, 100˚C, 3 jam 5 60 ˚C, 5 jam, 120˚C, 3 jam Universitas Sumatera Utara 3. Dimasukan Super P sedikit demi sedikit dan teraduk selama ± 15 menit 4. DimasukkanLiFePO 4 kedalam larutan sedikit demi sedikit juga. Super P dan LiFePO 4 5. Ditutup beaker glass dengan alumunium foil dan dibiarkan campuran tersebut teraduk. dimasukan sedikit demi sedikit berfungsi agar campuran tersebut homogen.

3.4.3 Peyetakan lembaranSheet Casting