Pembahasan Hasil Penelitian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2014)

57 Residual 161.477 59 2.737 Total 211.134 63 a. Dependent Variable: Perataan b. Predictors: Constant, Leverage, UP, ROA, NPM Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 4,536 dengan tingkat signifikansi 0,003, sedangkan F tabel sebesar 2,527 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, ROA, NPM, Leverage secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap perataan laba karena F hitung F tabel 4,536 2,527 dan signifikansi penelitian 0,05 0,003 0,05.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari tabel dapat diketahui nilai R 2 Adjusted R Square adalah 0,183. Artinya, besarnya pengaruh dari variabel independen yaitu 18,3 sedangkan sisanya sebesar 81,7 100 - 18,3 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel ukuran perusahaan sebesar 3,001 dengan nilai signifikan 0,004, sedangkan t tabel adalah 2,009, sehingga t hitung t tabel 3,0012,009, maka ukuran perusahaan secara parsial mempengaruhi perataan laba. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,004 0,05, maka H ditolak dan H a diterima, artinya ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap perataan laba Universitas Sumatera Utara 58 Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel ROA sebesar 3,277 dengan nilai signifikan 0,002, sedangkan t tabel adalah 2,009, sehingga t hitung t tabel 3,2772,009, maka ROA secara parsial mempengaruhi perataan laba. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,002 0,05, maka H ditolak dan H a diterima, artinya ROA berpengaruh signifikan terhadap perataan laba NPM memiliki t hitung sebesar -2,815 dengan nilai signifikan 0,007, sedangkan t tabel adalah 2,009, sehingga t hitung t tabel -2,815 2,009, maka NPM secara individual mempengaruhi perataan laba. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,007 0,05, maka H ditolak dan H a diterima, artinya ukuran NPM berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Leverage memiliki t hitung sebesar 1,711 dengan nilai signifikan 0,092, sedangkan t tabel adalah 2,009, sehingga t hitung t tabel 1,711 2,009, maka ukuran perusahaan secara individual mempengaruhi perataan laba. Tidak signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,092 0,05, maka H diterima dan H a ditolak, artinya Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Tidak Berpengaruhnya Financial leverage terhadap praktik perataan laba karena perusahaan dapat melunasi kewajiban sesuai jatuh tempo dengan modal yang dimiliki, sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan. Oleh karena itu, risiko yang ditanggung pemilik modal juga semakin kecil.Dengan risiko yang semakin kecil tersebut, membuat manajemen tidak melakukan perataan laba. Universitas Sumatera Utara 59 Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 4,536 dengan tingkat signifikansi 0,003, sedangkan F tabel sebesar 2,527 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ROA, ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap perataan laba karena F hitung F tabel 4,536 2,527 dan signifikansi penelitian 0,05 0,003 0,05. Faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba suatu perusahaan tidak hanya tercermin dari kinerja keuangan perusahaan saja. Profitabilitas perusahaan belum tentu dapat meningkatkan nilai perataan laba. Faktor-faktor lain, misalnya struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, likuiditas, dsb. Selain faktor internal dan laporan keuangan, keputusan investasi seorang investor yang berdampak pada peningkatan perataan laba dapat dilihat dari faktor eksternal seperti, tingkat inflasi, tingkat kurs. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan