Kerangka Konsep Penelitian Hipotesis Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 3 KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kerangka konsep dalam pnelitian ini adalah : Variabel independen Variabel dependen Gambar 3.1.Kerangka Konsep Penelitian . Obesitas Fungsi paru : Volume tidal Volume Cadangan Inspirasi Volume Cadangan Ekspirasi Volume Residual Kapasitas Inspirasi Kapasitas Vital Kapasitas Residual Fungsional Kapasitas Total Paru Universitas Sumatera Utara

3.2. Definisi Operasional

3.2.1. Obesitas

a. Definisi: Obesitas merupakan kondisi ketidaknormalan atau kelebihan akumulasi lemak pada jaringan adipose dengan BMI 25 kgm 2 World Health Organization Western Pacific Region, 2000. b. Alat ukur: Timbangan berat badan dalam kilogram dan meteran pengukur tinggi badan dalam meter. c. Cara ukur: 1. Subjek penelitian diminta untuk naik ke atas timbangan berat badan, kemudian hasil timbangan dicatat 2. Kemudian, tinggi subjek penelitian diukur dengan meteran pengukur tinggi, hasil ukuran tinggi badan dicatat 3. Setelah itu dicari IMT subjek penelitian dengan memasukkan hasil penimbangan berat badan dan ukuran tinggi badan subjek penelitian ke dalam rumus: IMT = 4. Catat hasil IMT. d. Hasil ukur WHO, 2000: 1. Obesitas: Orang dengan IMT 25 kgm 2 2. Normal: Orang dengan IMT 18,5 – 22,9 kgm 2 e. Skala Ukur: nominal

3.2.2. Fungsi Paru

a. Definisi: 1. Volume tidal VT adalah volume udara yang dihirup ke dalam paru dan dihembuskan ke luar dari dalam paru pada satu kali pernafasan normal. Volume tidal menandakan dalamnya pernafasan yang normal dengan nilai normal 500 mL Sembulingam, 1999. BB kg BB =berat badan T 2 m 2 TB = Tinggi Badan Universitas Sumatera Utara 2. Volume cadangan inspirasi VCI adalah volume tambahan udara yang dapat dihirup secara paksa atau maksimal sesudah akhir inspirasi normal dengan nilai normal 3300 mL Sembulingam, 1999. 3. Volume cadangan ekspirasi VCE adalah volume tambahan udara yang dapat dihembuskan keluar secara paksa atau maksimal sesudah ekspirasi normal dengan nilai normal 1000 mL Sembulingam, 1999. 4. Volume residual VR adalah volume udara yang masih tertinggal dalam paru sesudah ekspirasi paksa dengan nilai normal 1200 mL Sembulingam, 1999. 5. Kapasitas inspirasi KI adalah volume maksimal udara yang dihirup sesudah ekspirasi normal. Kapasitas Inspirasi meliputi volume tidal dan volume cadangan inspirasi dengan nilai normal 3800 mL Sembulingam, 1999. 6. Kapasitas vital KV adalah volume maksimal udara yang dapat dihembuskan keluar secara paksa sesudah suatu inspirasi yang dalam maksimal. Kapasitas vital meliputi volume cadangan inspirasi, volume tidal dan volume cadangan ekspirasi dengan nilai normal 4800 mL Sembulingam, 1999. 7. Kapasitas residual fungsional KRF adalah volume udara yang tertinggal di dalam paru sesudah ekspirasi yang normal. Kapasitas residual fungsional meliputi volume cadangan ekspirasi dan volume residual dengan nilai normal 2200 mL Sembulingam, 1999. 8. Kapasitas total paru KTP adalah volume udara yang terdapat dalam paru sesudah inspirasi yang dalam maksimal. Kapasitas ini meliputi semua jenis volume dengan nilai normal 6000 mL Sembulingam, 1999. b. Alat ukur: spirometri Universitas Sumatera Utara c. Cara ukur: 1. Sambungkan mouth piece ke spirometri 2. Mengisi data pasien meliputi : nama , umur, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin 3. Pasien diatur dalam posisi berdiri tegak lurus kepala menghadap ke depan, pakaian dilonggarkan 4. Memberikan instruksi kepada pasien, bila mouth piece telah dimasukkan ke mulut, pasien kemudian inspirasi dan ekspirasi secara normal selama 1 menit kemudian inspirasi dalam dan kemudian ekspirasi kuat 5. Pasang nose clips pada hidung pasien 6. Pasien melaksanakan manuver pemeriksaan 7. Mengolah hasil. d. Hasil ukur: nilai fungsi paru dinyatakan dalam liter L e. Skala ukur : numerik

3.3. Hipotesis

Ada perbedaan niai fungsi paru antara individu dengan obesitas dan berat badan normal. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

4.2.2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2015. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak mempunyai kriteria eksklusi.

4.3.1.1. Kriteria Inklusi

Memiliki IMT 25 kgm 2 untuk populasi obesitas dan IMT 18,5 - 22,9 untuk populasi berat badan normal.

4.3.1.2. Kriteria Eksklusi

1. Terdapat riwayat penyakit paru dan jantung 2. Perokok Universitas Sumatera Utara

2.2.1. Sampel

Sampel penelitian ini adalah mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara semester I, III, V dan VII tahun 2015 dengan obesitas dan berat badan normal dengan teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat sendiri oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmojo, 2010. Perhitungan besar sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus besar sampel penelitian analisis kategori tidak berpasangan, yaitu sebagai berikut: keterangan : n : besar sampel minimum Zα : nilai distribusi normal baku table Z pada tertentu = 1,96 Zβ : nilai distribusi normal baku table Z pada tertentu = 0,84 P 2 : perkiraan proporsi di populasi clinical judgement peneliti = 0,38 Q 2 : 1 – P 2 = 0,62 P 1 : proporsi di populasi dari pustaka atau pengalaman = 0,18 Q 1 : 1 – P 1 = 0,82 P 1 – P 2 : perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi P : proporsi total = P 1 + P 2 =0,28 Q : 1 – P = 0,77 Proporsi di populasi P 1 didapat dari data prevalensi obesitas di Sumatera Utara umur 18 tahun. Dari perhitungan diatas, maka sampel minimal yang dibutuhkan adalah 60 orang untuk obesitas dan 60 orang untuk berat badan normal. Jadi, total sampel keseluruhan pada penelitian ini adalah 120 orang. 2 Universitas Sumatera Utara

4.4. Metode Pengumpulan Data

Pegumpulan data diperoleh dengan : 1. Pemilihan sampel dan pengelompokan sampel. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling secara subjektif. Peneliti memilih sampel dengan melihat penampakan fisik mahasiswa yang memenuhi kriteria obesitas dan berat badan normal. Apabila terdapat mahasiswa yang kira-kira tidak memenuhi kriteria obesitas dan berat badan normal, mahasiswa tersebut tidak diikutsertakan dalam penelitian. Sampel kemudian diminta terlebih dahulu untuk mengisi identitas diri dan diwawancara sesuai dengan daftar pertanyaan pada kuisioner untuk mencari sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan menyingkirkan sampel yang memenuhi kriteria eksklusi serta menanyakan apakah sampel bersedia untuk menjadi objek penelitian dan menjelaskan prosedur penelitian. Setelah itu, dilakukan pengukuran IMT dari sampel dengan mengukur tinggi dan berat badan. Sampel dengan IMT 25 kgm 2 akan menjadi sampel pada kelompok obesitas sedangkan sampel dengan IMT 18,5 – 22,9 kgm 2 akan menjadi sampel pada kelompok berat badan normal. 2. Pengukuran nilai fungsi paru dengan spirometri. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan fungsi paru dengan spirometri yang sebelumnya sudah dijelaskan kepada sampel tentang cara kerja alat. 3. Dokumentasi data yang diperoleh.

4.5. Analisis Data