Hak dan Kewajiban Pers Peranan Pers

g. Fungsi Ekonomi: Melayani sistem ekonomi melalui iklan. h. Fungsi swadaya: Pers berkewajiban untuk memupuk kekuatan permodalannya sendiri, untuk memelihara kebebasan yang murni. Pers memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan dalam kehidupan bernegara, dengan adanya informasi yang tepat maka dapat diambil keputusan yang tepat. Di sini pers memegang peranan dalam memberantas kemiskinan. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh mantan presiden Bank Dunia James D. Wolfenhason, yang menyebutkan: 36 Untuk mengurangi kemiskinan, kita harus membebaskan akses kepada informasi dan meningkatkan kualitas informasi. Masyarakat yang mempunyai informasi lebih baik menjadi lebih berdaya untuk membuat pilihan yang lebih baik. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat

4. Hak dan Kewajiban Pers

Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan 36 M. Kholil. Peranan Pers, http:halil4.wordpress.com20100111bab-3-peranan-pers, diakses pada tanggal 11 September2015 Universitas Sumatera Utara pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. Pers memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Hal ini untuk menciptakan dan menjamin kemerdekaan pers. Selain itu, tujuan lainnya untuk memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar. Adanya landasan tersebut menciptakan hak dan kewajiban yang berlaku bagi insan pers, terutama wartawan. Salah satu landasan yang harus ditaati dan dihormati oleh para juru pencari berita adalah kode etik jurnalistik. Adapun hak-hak pers, antara lain: a. Mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyiarkan menyampaikan informasi. b. Hak tidak boleh disensor c. Hak tidak boleh dibredel d. Hak tidak boleh dihalang-halangi ketika menjalankan tugas jurnalistik e. Dalam menjalankan profesinya mendapat perlindngan hukum f. Mendapat hak tolak Adapun kewajiban pers, yaitu : a. Melayani hak jawab b. Melakukan kewajiban koreksi Universitas Sumatera Utara c. Membuatmenyiarkan berita secara akurat dan berimbang d. Memenuhi dan mentaati kode etik jurnalistik e. Tidak melanggar asas praduga tak bersalah f. Menghormati supermasi hukum

5. Peranan Pers

Era demokrasi sekarang ini, pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur komunikasi dan pengawasan rakyat terhadap lingkungan sistem pemerintahan, atau dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Melalui komunikasi yang terbuka, pemerintah menjadi lebih terbuka. Keterbukaan ini menjadi pertanda berlakunya suatu pemerintahan yang demokratis, sebab masyarakat pun menyampaikan pesan dan masukannya secara terbuka. Keterbukaan dapat berarti kontrol sesuai Pasal 6 UU No. 401999, pers nasional melaksanakan perannya sebagai berikut : a. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui. b. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, hak asasi manusia, serta menhormati kebhinekaan. c. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar. d. Melakukan pengawasan,kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. e. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai hak tolak. Tujuannya agar wartawan dapat melindungi sumber Universitas Sumatera Utara informasi, dengan cara menolak menyebutkan identitas sumber informasi. Hal ini digunakan jika wartawan dimintai keterangan pejabat penyidik atau dimintai menjadi saksi di pengadilan. Selain itu informasi yang disampaikan harus jelas dan obyektif mengenai apa, siapa dan dimana informasi itu disampaikan, dalam hal ini informasi yang menarik dan yang mempunyai nilai berita tinggi yang biasanya banyak jadi konsumsi masyarakat

B. Undang-Undang Tentang Perlindungan Korban dan Saksi