Definisi dan Batasan Operasional .1 Definisi

29

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi ialah adanya korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu. Umumnya kasus autokorelasi banyak terjadi pada data time series . Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan melihat pola hubungan antara residual dan variabel bebas . metode yang digunakan adalah uji Durbin – Watson Uji dw Supriana, 2013. Kriteria nilai uji yang digunakan yakni: d dL: ada autokorelasi positif dL ≤ d ≤ du: maka kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa - apa du ≤ d ≤ 4 – du: tidak ada autokorelasi 4 – du ≤ d ≤ 4 – du: maka kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa – apa d 4 – dL: ada autokorelasi negatif 3.5 Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Definisi Berikut definisi dari istilah yang digunakan dalam operasional penelitian ini : 1. Petani sampel adalah petani yang mengusahakan tanaman jagung mulai dari penanaman hingga menghasilkan. 2. Usahatani jagung adalah kegiatan untuk mengembangkan dan memelihara tanaman jagung. 3. Produksi merupakan hasil akhir dari usahatani tanaman jagung yang siap dijual. 4. Input produksi adalah masukan yang digunakan pada usahatani jagung yang terdiri dari lahan ha, bibit kg, pupuk kg, dan pestisida l. Universitas Sumatera Utara 30 5. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan petani untuk usahatani tanaman jagung selama proses produksi berlangsung seperti bibit, pupuk , herbisida , pestisida , biaya tenaga kerja, dan sebagainya. 6. Harga adalah satuan nilai yang diberikan pada suatu komoditi sebagai informasi kontraprestasi dari produsenpemilik komoditi. 7. Penerimaan usahatani tanaman jagung adalah jumlah produksi usahatani jagung dikali dengan harga jual jagung tersebut yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. 8. Pendapatan usahatani tanaman jagung adalah selisih dari total penerimaan usahatani jagung yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk usahatani tanaman jagung yang dinyatakan dalam satuan rupiah selama satu musim tanam RpMT. 9. Pendapatankeluarga adalahtotalkeseluruhanpendapatanbaikyangberasaldariusahatani jagungmaupunyangbukandariusahatani jagung. 10. Kontribusi pendapatan adalah pendapatan yang diterima dari usahatani jagung dibagi dengan pendapatan keluarga dan dikalikan dengan 100. 11. Dosis pemupukan adalah jumlah pupuk yang digunakan petani untuk tanaman jagung KgHa. 12. Bibit adalah jumlah bibit yang digunakan sesuai dengan luas lahan yang dimiliki KgHa. 13. Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan sebagai upah tenaga kerja yang diperkerjakan dalam budidaya jagung. Universitas Sumatera Utara 31 14. Produktivitas lahan adalah jumlah produksi yang bisa diperoleh perHa dalam satu proses produksi KgHa.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Lokasi penelitian adalah di Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo. 2. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan tanaman jagung. 3. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2016. 4. Kelayakan Usahatani yang diuji adalah kelayakan usahatani dari segi ekonomi. Universitas Sumatera Utara 32 BAB IV DESKRIPSIDAERAHPENELITIAN 4.1 Deskripsi Desa Kuala 4.1.1 Luas Daerah danLetakGeografis