BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian : Eksperimental laboratorium
Rancangan penelitian : Posttest only control group design
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : 1. Departemen Ilmu Konservasi Gigi FKG USU
2. Laboratorium Obat Tradisional Farmasi USU
3.
Penelitian Metalurgi – LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Waktu : Agustus 2015 s.d. April 2016
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi Penelitian
Gigi-gigi premolar bawah yang telah dicabut untuk keperluan ortodonti
4.3.2 Sampel Penelitian
Gigi-gigi premolar bawah yang telah dicabut untuk keperluan ortodonti dengan kriteria sampel penelitian seperti berikut :
1. Hanya memiliki satu saluran akar
2. Mahkota dan akar utuh serta tidak ada karies
3. Akar utuh dan relatif lurus
4. Akar dan foramen apikal telah terbentuk sempurna
5. Memiliki panjang gigi yang hampir sama untuk kelompok penelitian
20- 25 mm 6.
Tidak ada kalsifikasi saluran akar
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Besar Sampel
Perhitungan besar sampel memakai rumus Steel dan Torrie 1995.
14
n = Z α + Zβ
2
2δ
2
= 1,96 + 1,64
2
23,55
2
d
2
6,08
2
= 8,83 Keterangan :
n = besar sampel Zα = harga standar normal dari α = 0,05
Zβ = harga standar normal dari β = 0,10
d = penyimpangan yang ditolerir nilai d diperoleh dari penelitian Nevi Yanti 2007.
14
δ = simpangan baku kelompok kontrol Untuk menggenapkan sampel, maka jumlah yang dipakai untuk setiap
kelompok perlakuan adalah 10. Dalam penelitian ini digunakan 40 buah gigi yang dibagi dalam empat kelompok masing- masing 10 sampel dengan perincian sebagai
berikut : 1.
Kelompok I : 10 sampel gigi diirigasi dengan larutan ekstrak etanol buah lerak 25
2. Kelompok II : 10 sampel gigi diirigasi dengan larutan ekstrak etanol buah
lerak 25 dan NaOCl 2,5 3.
Kelompok III : 10 sampel gigi diirigasi dengan larutan NaOCl 2,5 dan EDTA 17
4. Kelompok IV : 10 sampel gigi diirigasi dengan larutan salin
Universitas Sumatera Utara
4.4 Variabel Penelitian Variabel bebas
• Larutan irigasi ekstak etanol buah lerak
25 •
Kombinasi larutan irigasi ekstrak etanol buah lerak 25 dan NaOCl 2,5
• Kombinasi larutan irigasi NaOCl 2,5
dan EDTA 17
Variabel tergantung
Smear layer saluran akar gigi
Variabel Terkendali
a. Jenis dan asal tumbuhan lerak Desa Mbaturetno,
Kec. Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah b.
Berat buah 940 gram c.
Lamanya waktu pengeringan buah lerak ± 7 hari d.
Suhu lemari pengeringan ± 40° C e.
Kecepatan mesin penghalusan 22.000 rpm f.
Waktu penghalusan ± 30 detik g.
Waktu maserasi 3 jam h.
Volume etanol untuk maserasi 800 ml i.
Nomor kertas penyaring Whatmann no.42 j.
Kecepatan aliran perkolator 20 tetesmenit k.
Suhu penguapan rotapavor 40° C l.
Gigi premolar bawah bersaluran akar tunggal sesuai kriteria inklusi sampel
m. Jarak waktu pencabutan gigi dengan perlakuan yang
diberikan n.
Penyimpanan gigi dalam larutan salin o.
Teknik crown-down pressureless untuk preparasi saluran akar dengan ProTaper Universal Ni-Ti
Rotary Instrument
p. Master apical file pada F3 tapering 9
q. Teknik irigasi saluran akar adalah positive pressure
menggunakan spuit dan jarum r.
Desain ujung jarum, yaitu two side-vented s.
Ukuran jarum 30G t.
Jarak penetrasi jarum irigasi adalah 1 mm dari panjang kerja
u. Jumlah bahan irigasi di awal 5 ml dan akhir 5 ml
selama 60 detik v.
Jumlah bahan irigasi sewaktu pergantian file adalah 3 ml selama 36 detik
Variabel tidak terkendali : a.
Geografis tempat tumbuh lerak kondisi tanah, iklim,
curah hujan dan lingkungan
sekitar tanaman a.
Umur buah lerak b.
Perlakuan terhadap buah lerak selama tumbuh
c. Suhu dan lamanya waktu
penyimpanan buah lerak setelah dipetik dari pohon
sampai pada pembuatan ekstrak etanol buah lerak
e.
Variasi anatomi internal saluran akar gigi
f. Diameter awal saluran akar
g. Bentuk orifisi
h. Ukuran foramen apikal dan
apikal kontriksi i.
Waktu kontak irigasi ekstrak etanol buah lerak
25
Universitas Sumatera Utara
4.4.1 Variabel Bebas
a. Larutan irigasi ekstrak etanol buah lerak 25
b. Kombinasi larutan irigasi ekstrak etanol buah lerak 25 dan NaOCl 2,5
c. Kombinasi larutan irigasi NaOCl 2,5 dan EDTA 17
4.4.2 Variabel Tergantung
a. Smear layer saluran akar gigi
4.4.3 Variabel Terkendali
a. Jenis dan asal tumbuhan lerak Desa Mbaturetno, Kec. Sukoharjo,
Solo, Jawa Tengah b.
Berat buah 940 gram c.
Lamanya waktu pengeringan buah lerak ± 7 hari d.
Suhu lemari pengeringan ± 40° C e.
Kecepatan mesin penghalusan 22.000 rpm f.
Waktu penghalusan ± 30 detik g.
Waktu maserasi 3 jam h.
Volume etanol untuk maserasi 800 ml i.
Nomor kertas penyaring Whatmann no.42 j.
Kecepatan aliran perkolator 20 tetesmenit k.
Suhu penguapan rotapavor 40° C l.
Gigi premolar bawah bersaluran akar tunggal sesuai kriteria inklusi sampel
m. Jarak waktu pencabutan gigi dengan perlakuan yang diberikan
n. Penyimpanan gigi dalam larutan salin
o. Teknik crown-down pressureless untuk preparasi saluran akar dengan
ProTaper Universal Ni-Ti Rotary Instrument p.
Master apical file pada F3 tapering 9 q.
Teknik irigasi saluran akar adalah positive pressure menggunakan spuit dan jarum
Universitas Sumatera Utara
r. Desain ujung jarum, yaitu two side-vented
s. Ukuran jarum 30G
t. Jarak penetrasi jarum irigasi adalah 1 mm dari panjang kerja setelah
preparasi dengan file F3 u.
Jumlah bahan irigasi di awal 5 ml dan akhir 5 ml selama 60 detik v.
Jumlah bahan irigasi sewaktu pergantian file adalah 3 ml selama 36 detik
4.4.4 Variabel tidak terkendali
a. Geografis tempat tumbuh lerak kondisi tanah, iklim, curah hujan dan
lingkungan sekitar tanaman b.
Umur buah lerak c.
Perlakuan terhadap buah lerak selama tumbuh d.
Suhu dan lamanya waktu penyimpanan buah lerak setelah dipetik dari pohon sampai pada pembuatan ekstrak buah lerak
e. Variasi anatomi internal saluran akar gigi
f. Diameter awal saluran akar
g. Bentuk orifisi
h. Ukuran foramen apikal dan apikal kontriksi
i. Waktu kontak irigasi ekstrak etanol buah lerak 25
Universitas Sumatera Utara
4.5 Definisi Operasional