Prosedur Penelitian Metodologi Dan Tahapan Penelitian

Kabupaten Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara, Indonesia dengan Luas Wilayahnya 2.394,62 Km2 atau 2.394,462 Ha. Daerah aliran sungai DAS Percut merupakan salah satu kawasan di Sumatera Utara yang kondisinya kritis atau rawan banjir. Secara geografis DAS Percut terletak pada 03 40 18 LU dan 98 42 00 BT, dengan sungai utama yang melaluinya adalah sungai Percut. Sungai precut ini mengalir dari daerah hulu yang terletak di sebagian kecil kecamatan STM Hulu dan kecamatan Sibolangit, hingga bermuara pada daerah hilir di kecamatan Percut Sei Tuan dan kemudian terus mengalir sampai ke Selat Malaka Pantai Timur Sumatera Utara. Bencana banjir selain akibat kerusakan ekosistem ataupun aspek lingkungan yang tidak terjaga tetapi juga disebabkan karena bencana alam itu sendiri seperti curah hujan yang tinggi. Curah hujan sangat berpengaruh pada besarnya debit air yang mengalir pada suatu sungai. Curah hujan yang diperlukan dalam analisis ini adalah curah hujan harian rata-rata dari seluruh daerah yang bersangkutan yang dinyatakan dalam mm. Gambar 3.2. Banjir Sungai Percut Gambar 3.3. Banjir Di Pemukiman Sei Percut Gambar 3.4 Banjir Di Pemukiman warga Sei Percut Kab. Deli Serdang Sungai Percut merupakan salah satu dari beberapa sungai yang ada di kota Medan yang termasuk dalam kategori kritis. Daerah aliran sungai ini merupakan daerah rawan banjir pada saat musim penghujan dating, banyak hal yang menyebabkan daerah ini rawan banjir salah satunya perubahan tata guna lahan di sekitar aliran sungai Percut. Gambar 3.5. Kondisi Sungai Percut 3.3. Deskripsi Dan Kondisi DAS Percut 3.3.1 Letak Geografis Dan Luas Watershed Sei Percut Secara geografis DAS Percut terletak pada 03 40 18 LU dan 98 42 00 BT, dengan sungai utama yang melaluinya adalah sungai Percut. Sungai Percut ini mengalir dari daerah hulu yang terletak di sebagian kecil kecamatan STM Hulu dan kecamatan Sibolangit, hingga bermuara pada daerah hilir di kecamatan Percut Sei Tuan dan kemudian terus mengalir sampai ke Selat Malaka Pantai Timur Sumatera Utara. Daerah pengaliran catchment area Sungai Percut berbentuk bulu burung yang meliputi beberapa bagian dari kecamatan Percut Sei Tuan, Batang Kuis, Pantai Labu, Sibolangit, Tanjung Morawa, Patumbak, Biru-Biru, STM Hulu dan STM Hilir. Tidak seluruh luasan dari masing- masing kecamatan tersebut masuk kedalam daerah pengaliran Sungai Percut, akan tetapi hanya beberapa bagian saja. Gambar 3.6. Lokasi DAS percut medan

3.3.2. Kondisi Topografi Watershed Sei Percut

Daerah ini secara geografis terletak pada wilayah pengembangan Pantai Timur Sumatera Utara serta memiliki topografi, kountur dan iklim yang bervariasi. Kawasan hulu yang kounturnya mulai bergelombang sampai terjal, berhawa tropis pegunungan, kawasan dataran rendah yang landai sementara kawasan pantai berhawa tropis pegunungan. Sementara itu, dilihat dari kemiringan lahan, secara umum Sei percut temasuk daerah dataran pantai dari Kabupaten Deli Serdang yang bermuara ke Selat Malaka dengan Potensi Utama daerahnya adalah ; Pertanian Pangan, Perkebunan Rakyat, Perkebunan Besar, Perikanan Laut, Pertambakan, Peternakan Unggas, dan Pariwisata. Pada umumnya sub DAS ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian. Data kondisi DAS Percut yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Data Kondisi DAS Percut Luas Total Daerah Pengaliran Sungai Percut A 276,8 km 2 Lebar Maksimum Sungai 45 m