Latar Tempat Latar Waktu Latar Sosial

24 sejauh mana kesesuaian dan korelasi antara perilaku dan watak tokoh dengan kondisi masyarakat, situasi sosial dan pandangan masyarakatnya. Dalam http:www.noviasyahidah.comhanya-teori-kepenulisan-latar- setting, pada umumnya latar dibagi menjadi tiga, yaitu mengenai tempat, waktu, dan latar sosial.

2.3.1 Latar Tempat

Latar tempat menggambarkan atau mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Penggambaran lokasi tempat terjadinya peristiwa hendaklah tidak bertentangan dengan realita yang bersangkutan agar pembaca dapat mengerti dan tahu tempat jalan cerita sebenarnya terutama dalam cerita karya sastra non fiksi. Dalam novel Saga no Gabai Baachan terdapat dua lokasi berlangsungnya cerita yaitu Hiroshima ketika Akihiro masih kecil, rumah di sebuah kota kecil bernama Saga yang terletak di Prefektur Saga Jepang bagian selatan, dan Sekolah Dasar Akamatsu yang berada dalam reruntuhan istana desa Saga.

2.3.2 Latar Waktu

Latar waktu mengacu pada kapan peristiwa itu terjadinya yang dituangkan dalam cerita. Dalam cerita non fiksi latar waktu merupakan hal yang penting diperhatikan agar tidak menimbulkan kerancuan cerita nyata itu sendiri. Latar waktu dalam novel Saga no Gabai Baachan adalah tahun 1958 atau tahun era Showa sampai tahun 1966 atau tahun 41 era Showa. 25

2.3.3 Latar Sosial

Latar sosial merupakan pencakupan tentang hal-hal yang memiliki hubungan dengan masyarakat atau tokoh cerita termasuk keyakinan, adat istiadat, budaya, perilaku, dan fenomena yang terdapat dalam cerita. Dalam cerita novel Saga no Gabai Baachan kehidupan Akihiro bersama neneknya tergambar pada zaman era Showa tahun 1958. Pada era Showa ditandakan dengan kalahnya Jepang terhadap Sekutu dalam Perang Dunia ke II. Pada masa itu masyarakat Jepang yang masih dalam proses untuk memperbaiki keadaan hidup mereka, baik dalam segi ekonomi dan pendidikan. Latar sosial yang diambil adalah kyouiku mama ibu pendidik. Dimana kyouiku mama itu sendiri sudah ada dari sebelum perang dunia ke II. Kyouiku mama yaitu para ibu yang memiliki ambisi mendidik anak untuk menjadikan mereka manusia yang berkualitas dan berguna bagi bangsa mereka dengan kedisiplinan. Dalam novel Saga no Gabai Baachan yang menerapkan kyouiku mama adalah nenek Osano yang merawat Akihiro selama delapan tahun, mulai Sekolah Dasar SD hingga Sekolah Menengah Pertama SMP.

2.4 Psikoanalisa Sigmund Freud