Validasi Model Persamaan Volume Pohon

5.3 Validasi Model Persamaan Volume Pohon

Model persamaan-persamaan yang terwakili dari penggunaan software CurveExpert yang tercantumkan diatas perlu dilakukan uji validasi untuk melihat sejauh mana model persamaan-persamaan tersebut mencapai tingkat akurasi yang baik. Data pohon contoh yang dialokasikan adalah data yang dari awal untuk uji validasi. Jumlah pohon contoh yang digunakan sebanyak 55 pohon contoh. Kriteria yang digunakan dalam menguji validasi atau tingkat akurasi model persamaan dari 10 model persamaan yang terwakili, sebagai berikut : 1. Simpangan Agregasi SA : model diberi skor 1 apabila memiliki nilai SA terkecil sedemikian seterusnya sampai dengan SA terbesar. 2. Simpangan Rata-rata SR : model diberi skor 1 apabila memiliki nilai SR terkecil sedemikian seterusnya sampai SR terbesar. 3. Nilai RMSE : relatif kecil 4. Bias : relatif kecil 5. Nilai Uji beda nyata X 2 : nilai rata-rata yang diduga dengan tabel volume dengan nilai rata-rata nyata, tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Hasil uji validasi pada model persamaan volume pohon yang terwakili dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Hasil uji validasi model persamaan volume pohon Model Persamaan X 2 hitung X 2 tabel SA SR RMSE Bias Gompertz Relation 7,0919 72,153 -0,1018 28,1743 29,9437 -4,9129 Hoerl Model 7,2849 72,153 -0,1063 40,7314 34,9369 -13,0085 Sinusoidal Fit 7,2768 72,153 -0,1022 33,0890 36,9942 -3,1985 Vapor Pressure Model 7,6933 72,153 -0,1114 101,4238 31,5383 19,0857 Modified Geometric Fit 8,2333 72,153 -0,1207 119,4373 33,5301 21,3608 Weibull Model 7,2487 72,153 -0,1042 30,3206 17,6195 9,3809 Quadratic Fit 7,7742 72,153 -0,1038 35,7146 62,1123 38,5794 Gaussian Model 7,4682 72,153 -0,0877 28,9582 33,7117 11,3648 Logistic Model 8,0842 72,153 -0,0872 30,2999 63,9416 16,4750 Power Fit 6,7144 72,153 -0,0838 24,5158 30,4492 4,3516 Berdasarkan hasil uji validasi pada model persamaan dari perangkat lunak Curve Expert maka dilakukan penilaian peringkat pada semua persamaan- persamaan model untuk memilih persamaan yang akurasinya lebih tinggi. Nilai X 2 hitung dari persamaan model menunjukkan bahwa volume dugaan dengan nilai volume aktualnya, tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Hipotesa yang diperoleh adalah H : Vt = Va X 2 hitung ≤ X 2 tabel α,n-1. Nilai khi- kuadrat yang diperoleh dari semua persamaan menunjukkan bahwa semua model persamaan volume yang diuji tidak jauh berbeda dengan volume aktual. Kriteria uji yang digunakan pada model persamaan dalam hal ini persamaan yang dihasilkan menunjukkan akurasi yang lebih baik, dimana nilai volume model tidak berbeda nyata dengan volume aktual. Nilai kriteria dari tabel diketahui bahwa nilai SA dan SR yang terkecil ada pada persamaan Power Fit. Nilai RMSE yag terkecil dari model persamaan yang terwakili adalah persamaa Weibull Model sedangkan bias terkecil adalah pada persamaan Sinusoidal Fit. Pada bias nilai positif diperoleh menunjukkan adanya overestimate dan nilai negatif adanya underestimate. Peringkat kriteria uji validasi model persamaan volume pohon yang terwakili dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Peringkat uji validasi pada model persamaan Model Persamaan Peringkat Total X 2 SA SR RMSE Bias Gompertz Relation 2 4 2 2 3 13 Hoerl Model 5 8 8 7 6 34 Sinusoidal Fit 4 5 6 8 1 24 Vapor Pressure Model 7 9 9 4 8 37 Modified Geometric Fit 10 10 10 5 9 44 Weibull Model 3 7 5 1 4 20 Quadratic Fit 8 6 7 9 10 40 Gaussian Model 6 3 3 6 5 23 Logistic Model 9 2 4 10 7 32 Power Fit 1 1 1 3 2 8 Hasil uji kriteria validasi dari model persamaan yang terwakili menunjukkan bahwa persamaan yang memiliki akurasi yang lebih baik adalah persamaan Power Fit. Hal ini dapat dilihat dari penjumlahan peringkat dari masing-masing kriteria uji validasi dari setiap model persamaan yang memiliki nilai total peringkat terkecil.

5.4 Pemilihan Model Persamaan Volume Pohon Terbaik