Korean Wave sebagai National Brand Image Korea Selatan

wisata, dan pemerintah telah memulai kampanye untuk mendorong Korea untuk menjadi ramah dan lebih ramah terhadap orang asing atau touris. 10. Bantuan Korea Selatan menjadi “Global Citizens”, pemerintah telah berusaha untuk mendorong rasa yang lebih besar untuk multikulturalisme dan keterbukaan dalam masyarakat Korea Selatan dengan mempromosikan program pertukaran, mengirim relawan ke luar negeri, dan juga pembentukan pusat kebudayaan di Korea yang mendidik domestik Korea mengenai kebudayaan lain.

3.2.1 Korean Wave sebagai National Brand Image Korea Selatan

Nation Branding adalah suatu konsep pertama yang dikembangkan lebih dari satu dekade lalu oleh penasihan pemerintah Inggris Simon Anholt. Nation Branding adalah praktek menciptakan citra positif dari suatu negara yang mengarah pada persepsi yang lebih menguntungkan negara dari negara lain. 115 Nation brand suatu negara sebagian besar merupakan suatu cerminan dari kekuatan yang menggunakan soft power yang kuat sehingga dapat meningkatkan pengaruh suatu negara dan daya saing di dunia internasional. Sehingga negara lain akan semakin beralih perhatian mereka untuk meningkatkan nation brand mereka. Di Korea Selatan, saat ini ada dua kekuatan utama nation branding, yaitu kampanye resmi nation branding, yang diluncurkan oleh pemerintah Korea Selatan pada tahun 2009, dan Korean wave 115 Regina Kim. 2011. “Searchers and Planners : South Korea’s Two Approaches to Nation Branding”. online dari http:uskoreainstitute.orgwp-contentuploads201105RKim_YB2010.pdf. diakses pada 21 Juli 2013. Hal : 147. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hallyu dalam bahasa Korea. 116 Rencana pemerintah Korea Selatan berhubungan langsung dengan Nation branding dan perhatian yang lebih besar terhadap promosi budaya populer Korea yaitu Korean wave di Asia Tenggara dan negara-negara lain. 117 Pemerintah Korea Selatan melalui industri hiburannya, berbagi kepentingan bersama dalam meningkatkan citra korea di luar negeri dengan mempromosikan budaya Korea Selatan. Peningkatan dalam bidang tourism di Korea Selatan, menjadi salah satu tujuan rencana kebijakan yang harus dikembangkan oleh pemerintah Korea Selatan. Strategi yang telah dilakukan Korea Selatan selain Diplomasi Publiknya, Korea Selatan juga melakukan upaya dalam peningkatan National Brand image. Kepopuleran akan kebudayaan pop Korea ini telah memberikan peningkatan citra nasional Korea dimata masyarakat internasional. Berdasarkan data dari Korea Trade Investment Promotion Agency KONTRA yang berisi mengenai citra Korea atau Image Korea yang menjelaskan bahwa citra Korea telah mengalami peningkatan dari 60,6 hingga menjadi 67,3 pada tahun 2005, terutama peningkatan ini terjadi dalam masyarakat China dari 47,1 pada tahun 2004 menjadi 82,2 pada tahun 2005. Negara yang memiliki peningkatan terbesar dalam kesan yang baik dari Korea yaitu Negara China, yang menunjukkan hampir dua kali lipat presentase dari 47,1 hingga menjadi 82,2 dalam setahun. 118 Dan kemudian pada tahun 2010 disusul 116 Regina Kim. 2011. “Searchers and Planners : South Korea’s Two Approaches to Nation Branding”. Loc.cit. Hal : 147. 117 Place Branding and Public Diplomacy. 2012. “Sinking and Swimming at the Yeosu Expo: Public Diplomacy and Nation Branding in South Korea 2012”. online dari http:www.palgrave- journals.compbjournalv8n4pdfpb201223a.pdf. diakses pada 16 Juli 2013. 118 Dwirezanti, Adina. 2012. “Budaya Populer Sebagai Alat Diplomasi Publik : Analisasa Peran Korean Wave dalam Diplomasi Publik Korea Periode 2005-2010” Hal. 18. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan meningkatnya wisatawan asing dari Jepang hingga mencapai 31,6 dan China 25.5. 119 Sehingga melalui budaya, Korean wave sebagai salah satu bentuk aspirasi seni drama, tarian, dan musik yang membawa diri sebagai salah satu image yang mewakili Korea Selatan dalam dunia internasional. Image sangat perlu dimiliki oleh suatu Negara dalam upaya untuk membentuk power. Dampak dari adanya nation brand suatu Negara yaitu, nation brand yang berhasil meningkatkan citra suatu Negara yang dapat meningkatkan ekonomi. Dengan nation brand image, Hal tersebut dapat meningkatkan pariwisata, menarik investasi asing lebih banyak dan juga meningkatkan nilai dan arus ekspor dari Negara tersebut. 120 Suatu Image yang membuat ketertarikan tersendiri dari Negara lain yang menjadikan hal tersebut sebagai salah satu bentuk identitas Negara tersebut dimata dunia internasional. Peningkatan dan penciptaan national brand image Korea Selatan bertujuan untuk memperbaiki citra Korea Selatan di mata Negara-negara internasional dan juga meningkatkan daya saing Korea dalam ekonomi global. Pemerintah Korea Selatan mulai melakukan soft power guna mencapai tujuan negaranya, yaitu dengan Diplomasi Publik. Dengan melakukan diplomasi publiknya, Korea Selatan melakukan hubungan dengan negara luar melalui budaya Korean Pop atau Korean wave sebagai salah satu cara alternatifnya. Pemerintah Korea telah berusaha untuk mempertahankan dengan mensubsidi biaya produksi beberapa drama 119 Korea.net. “Travel Information”. online dalam http:www.korea.netAboutKoreaTourismTravel-Information. diakses pada 02 Mei 2013. 120 Regina Kim. “South Korean Cultural Diplomacy and Efforts to Promote the ROK’s Brand Image in the United States and Around The World”. Diakses dari http:sjeaa.stanford.edujournal111Korea2.pdf. pada 01 Mei 2013. Hal ; 124. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Korea, film, dan juga dokumenter serta mengirim selebriti ke Negara-negara di wilayah Asia. Selain itu, karena biaya produksi yang tinggi menjadi salah satu alasan dalam penurunan Korean wave ini. Kemudian banyak dari para pembuat kebijakan Korea Selatan melihat Korean wave sebagai salah satu cara efektif dalam meningkatkan image Korea dan meningkatkan soft power Korea Selatan, selain itu juga mengunakannya untuk menarik para wisatawan dan meningkatkan eksport nasional. Selain dalam bidang hiburan, aspek lain dari budaya Korea yaitu memperkenalkan bahasa Korea Selatan ke beberapa negara. Dari banyak tujuan yang hendak dicapai pemerintah Korea Selatan melalui Korean wave tersebut, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Korea Selatan. Terdapat Keberhasilan Korea Selatan dalam melakukan Diplomasi publik dan national brand image-nya, salah satunya terwujud dengan Korea yang menjadi tuan rumah rapat umum 2011 dari United Nations World Tourism Organization UNWTO, membuat keputusan pada pertemuan 154 anggota UNWTO di Astana, Kazakhstan bulan lalu. UNTWO dihadiri oleh menteri kebudayaan dari setiap negara-negara anggota yang diadakan pada setiap tahun. 121 Acara terbesar di dunia pada pariwisata tersebut akan meningkatkan sekitar 15 milyar won 13 juta yang memberi manfaat terhadap bidang ekonomi Korea Selatan. Dari national brand 121 ETN Global Travel Industry News. “Visit Korea Campaign to be the Main Focus of Tourism Board”. online dari http:www.eturbonews.com12544visit-korea-campaign-be-main-focus- tourism-board. diakse pada 13 Juli 2013. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. image Korea, peran Korean wave terlihat lagi dengan adanya pemilihan Duta atau brand ambassadors dalam Program Promosi Pariwisata, yaitu visit Korea 2010-2012. Duta tersebut adalah artis dari Korean wave yang berperan dalam drama Korea, yaitu Bae Yong Joon, Kim Yu Na, dan masih banyak lagi duta-duta yang dipilih untuk mewakili program-program promosi Korea Selatan. Sehingga Pemerintah Korea Selatan menciptakan strategi national brand image dengan berfokus pada peningkatan tourism. Dengan menggunakan tourism brand “Korea, Sparkling” dan tourism slogan “Korea, Be Inspired”, Korea Selatan bertujuan untuk menarik wisatawan asing hingga 10 juta sampai dengan 20 juta wisatawan. 122 Pada 2007 hingga 2012, tourism brand dan tourism slogan melalui Korean wave menjadi cara Korea Selatan dalam meningkatkan visitor arrivals negaranya. 123 Terbukti dengan banyaknya selebriti dari Korean wave yang menjadi duta atau brand ambassadors kampanye kebudayaan dan tourism. Para selebriti Korea Selatan telah menjadi bagian dari Korean wave dan menjadi duta budaya resmi Korea Selatan. Ketika ketertarikan dari fans dari selebriti Korea, maka akan timbul rasa keinginan untuk meniru dan mempelajari aspek-aspek lain dari Korea Selatan, seperti bahasa, budaya, tempat wisata Korea Selatan, hingga masyarakatnya sendiri. Dengan ini, secara tidak langsung Korean wave telah memberikan pengaruh terhadap warga negara asing untuk tertarik untuk datang ke Korea Selatan dan mempelajari 122 YU Byungchae. Director of International Tourism Division. Ministry of Culture, Sports and Tourism : Republic of Korea. “Korea’s Tourism Branding and Communication Strategy”. Hal : 6-8. 123 Korea be Inspired. “Whats Happening : 2010-2012 Designated Visit Korea years”. onlie dari http:english.visitkorea.or.krenuOOOO_EN_13_4_2.jsp?cid=861057. Diakses pada 20 Juli 2013. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. budaya hingga bahasa. Melalui Korean wave, Drama korea mengeksplorasi tema dan nilai-nilai budaya masyarakat Korea Selatan dengan berbagi dengan negara-negara lain, setiap negara akan melihat Korea Selatan lewat image budayanya. Pemerintah juga melakukan pertukaran budaya antara Negara Korea Selatan dengan negara- negara lain, khususnya di Asia. Selain itu, Korean wave telah berhasil dalam meningkatkan image Korea Selatan. 124 Hal tersebut terlihat dari segi ekonomi, yaitu adanya kecenderungan meningkatnya permintaan pasar dunia akan produk dalam negeri Korea Selatan. Samsung dan LG adalah salah satu brand telepon genggam dari Korea Selatan yang dikenal di pasar dunia, dengan menggunakan strategi promosi melalui Korean wave, yaitu Drama Korea. Banyak dari strategi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Korea Selatan dalam meningkatkan visitor arrivals negaranya. Dengan diplomasi dan national brand image¸ Korea Selatan berusaha untuk menjadi salah satu negara yang mengembangkan image budayanya di dunia internasional. Dari Diplomasi publik, pemerintah Korea Selatan menciptakan suatu program Visit Korea Year melalui Korean wave. Para selebriti yang melambangkan Korean wave menjadi salah satu hal terpenting dalam berjalannya kampanye tersebut. Dan National brand image Korea Selatan, tak lepas dari peran Korean wave. Ketertarikan terhadap Korean wave tidak hanya datang dari Drama Korea dan musik pop, tetapi juga dalam hal budaya, sejarah serta tempat wisata yang secara keseluruhannya terkemas dalam Korean wave. Dan 124 “Budaya Populer Sebagai Alat Diplomasi Publik : Analisasa Peran Korean Wave dalam Diplomasi Publik Korea Periode 2005-2010”. Hal. 18. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pemerintah Korea Selatan berinvestasi dalam mempertahankan sejarah budaya peninggalannya, dengan memperbaiki dan menjadikannya sebagai salah satu objek wisata potensial. Ketertarikan tersebut dapat menarik wisatawan asing untuk datang ke Korea Selatan dengan bentuk image yang telah dibentuk dalam Korean wave. Berawal dari penurunan visitor arrivals pada tahun 2002-2003 pada tabel 2.1, dan mengalami peningkatan tinggi pada tahun 2004. Pemerintah Korea Selatan bersama MCST dan KTO membuat program visit Korea year yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah visitor arrivals dan mempromosikan budaya Korea Selatan. Dan hasil Pencapaian dan strategi yang telah dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan dapat meningkatkan visitor arrivals Korea Selatan. Pada tahun 2008 hingga tahun 2012, tercatat peningkatan visitor arrivals yang mencapai hingga 11,140,028 wisatawan asing dari semua negara internasional. Strategi pemerintah dalam mempromosikan Korean wave sebagai salah satu kebijakan diplomasi publik dan nation brand image Korea Selatan, telah berhasil menciptakan image negaranya, Berikut ini adalah grafik dari peningkatan visitor arrivals Korea Selatan ; Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Grafik 3.1 Visitor Arrivals Sumber : Korea’s Tourism Branding and Communication Strategy Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 65

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pada tahun 1997, terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan Korea Selatan terkena dampaknya. Adanya latar belakang sejarah ekonomi tersebut, Korea Selatan melakukan upaya dalam meningkatkan perekonomian negaranya. upaya tersebut yaitu dengan berfokus pada bidang pariwisata Korea Selatan. Visitor arrivals Korea Selatan mengalami peningkatan pada tahun 2008 hingga tahun 2012 yang terlihat pada tabel 2.1 diatas. Sejak terjadinya penurunan pada tahun 2002 hingga tahun 2003, Pemerintah Korea Selatan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kembali melalui program-program yang mendukungnya. Fokus dalam penilitian skripsi ini, yaitu pada strategi pemerintah Korea Selatan dalam peningkatan visitor arrivals Korea Selatan pada tahun 2008-2012. Korean wave sengaja dibentuk oleh pemerintah Korea Selatan sebagai cara diplomasi publik Korea Selatan dengan negara lain. Korean wave merupakan suatu bentuk budaya populer yang meliputi musik pop, drama Korea dan budaya masyarakat Korea Selatan yang mencakup didalamnya. Melalui konsep soft power, pemerintah Korea Selatan menggunakan diplomasi publik sebagai salah satu kebijakan luar negerinya. Adanya peningkatan dalam aspek pendidikan yang menjadi awal dari bentuk komunikasi budaya Korea Selatan, peningkatan pariwisata pada tahun 2000, dan juga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.