Sedangkan indikator LED digunakan untuk mengetahui tempat kuvet sudah siap digunakan atau belum. Indikator akan menyala selama 10 detik untuk mengukur tegangan pada saat tidak
ada kuvet dan 15 detik untuk mengukur tegangan pada saat ada kuvet yang berisi larutan kunyit.
3.2 Proses Pengukuran
Proses pengukuran mempunyai beberapa tahap, yaitu : a.
Pengukuran tegangan saat tidak ada kuvet. Pengukuran ini berfungsi untuk mendapatkan tegangan terbesar yang diterima oleh sensor karena belum adanya kuvet yang berisi
larutan. Dalam pengukuran ini membutuhkan
delay
10 detik untuk mengukur tegangan saat tidak ada kuvet.
b. Pengukuran kuvet berisi larutan. Pengukuran ini merupakan tahap terakhir dari proses
pengukuran. Pengukuran ini akan mendapatkan nilai tegangan dari sebuah larutan sehingga akan didapatkan nilai konsentrasi yang sesuai. Pengukuran kuvet berisi larutan
ini membutuhkan
delay
15 detik.
3.3 Kalibrasi Panjang Monokromator Kisi Difraksi
Dalam penelitian ini cahaya monokromatis warna ungu diperoleh dari cahaya polikromatis lampu halogen dengan menggunakan sebuah kisi difraksi. Kisi difraksi yang
digunakan mempunyai ketebalan 300
lines
mm. Jarak dari sumber cahaya halogen hingga sensor adalah 35cm, meliputi sumber cahaya, lensa cembung, kisi difraksi, kuvet, dan sensor
fototransistor. Setiap bagian akan disusun dengan posisi yang sama dan lurus agar mempermudah dalam menentukan penyerapan warna cahaya monokromatis.
3.4 Pengukuran Sudut Sinar Tampak
Pengukuran sudut sinar tampak pada perancangan ini bertujuan untuk mendapatkan sudut yang sesuai agar larutan dalam kuvet dapat menyerap cahaya warna ungu. Berikut
pengukuran sudut sinar tampak dengan menggunakan rumus kisi difraksi:
Mencari sudut cahaya tampak warna ungu: dengan :
m
= 1
� = 422nm
α = 10.000 garis cm Dapat dihitung :
Sin � =
�� �
�� � = 1 4,22�10
−7
� 1,0�10
−6
� = 0,422
� = ��
−1
0,422 = 23,96 °
Perancangan sudut ini menggunakan orde m = 1 atau orde satu dikarenakan orde ini spektrum cahaya yang dihasilkan oleh kisi lebih terang daripada yang dihasilkan oleh orde
yang lebih tinggi. Dengan panjang gelombang cahaya warna ungu yang terletak antara rentang 400-435nm, panjang gelombang yang digunakan adalah
� =
422nm. Panjang gelombang ini digunakan berdasarkan percobaan di laboratorium farmasi karena warna ungu tampak pertama
pada rentang tersebut. Sedangkan konstanta kisi yang digunakan adalah α = 10.000 garis cm,
dikarenakan konstanta ini banyak digunakan secara umum saat ini dan dapat mengukur panjang gelombang dengan tepat. Berkas cahaya yang melalui setiap celah tanpa pembelokan
� = 0
°
. Sudut sinar tampak ditunjukkan pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Sudut sinar tampak warna ungu
3.5 Data Pengukuran