41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi pembahasan tentang perangkat keras dan perangkat lunak yang dibuat.
Untuk mengetahui perangkat keras dan perangkat lunak dapat bekerja dengan baik maka diperlukan adanya pengujian terhadap perangkat keras atau perangkat lunak tersebut. Melalui
pengujian tersebut, maka akan diperoleh hasil berupa data-data yang dapat memperlihatkan bahwa perangkat keras
atau perangkat lunak yang dirancang telah bekerja dengan baik atau tidak. Dari data-data tersebut dapat dilakukan analisis terhadap proses kerja alat yang
kemudian dapat digunakan untuk menentukan apakah alat yang dirancang dapat beroperasi dengan baik atau tidak.
4.1 Hasil Perancangan Alat
4.1.1 Bentuk Mekanik Alat Ukur
Bentuk dari alat ukur kadar kurkumin menggunakan monokromator kisi difraksi secara keseluruhan ditunjukkan pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Hasil Keseluruhan Perancangan Alat
Tampilan luar dari alat ukur kadar kurkumin menggunakan monokromator kisi difraksi ini berbentuk sebuah kotak hitam dengan beberapa perangkat yang terletak pada luar kotak.
Perangkat-perangkat tersebut berfungsi sebagai
input
tombol
reset
saat ingin mengukur kadar kurkumin kembali dan
output
LCD 2x16 karakter untuk menampilkan hasil keluaran alat. Di samping itu juga terdapat indikator LED warna hijau untuk memasukkan kuvet yang
memudahkan pengguna dalam mengetahui alat sudah siap digunakan atau belum, konektor AC 220volt dan tombol onoff. Gambar tampilan luar alat ditunjukkan gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan Luar Alat
Pada perancangan monokromator kisi difraksi terjadi perubahan jarak antara sumber cahaya halogen sampai sensor fototransistor dan celah sempit yang digunakan pada
perancangan bab III. Monokromator kisi difraksi ini mempunyai jarak dari sumber cahaya halogen hingga sensor fototransistor adalah 27cm. Bagian dari monokromator kisi difraksi ini
meliputi sumber cahaya, lensa cembung, kisi difraksi, kuvet, dan sensor fototransistor. Jarak antara bagian satu dengan yang lain ditunjukkan pada gambar 4.3, sedangkan pada gambar 4.4
ditunjukkan sinar warna ungu yang didapatkan dari monokromator kisi difraksi.
Gambar 4.3 Monokromator Kisi Difraksi
Gambar 4.4 Warna Ungu Hasil Monokromator Kisi Difraksi
4.1.2 Perubahan Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras ini terdiri dari rangkaian IO minimum sistem mikrokontroler, LCD 2x16 karakter, sensor fototransistor dan regulator 5V
DC
. Selain itu, juga terdapat dua tombol
push-on
untuk mengukur larutan sampel kurkumin dan mengulang program serta indikator LED. Pada perancangan ini terjadi perubahan perancangan yang
berada pada bab III yaitu perubahan ADC, penambahan modul
power supply
dispenser miyako yang digunakan untuk men-
supply
sumber cahaya halogen dan mengganti penyearah
12V
DC
dengan regulator 5V
DC
dikarenakan arus yang dihasilkan penyearah 12V tidak dapat menghasilkan arus 1A.
Perancangan sensor fototransistor ini memiliki tiga keluaran, yaitu +5V pada sumber + mikrokontroler,
output
sensor yang dihubungkan pada ADC mikrokontroler, dan GND
pada GND mikrokontroler. Pada gambar 4.5 menunjukkan hasil perancangan sensor fototransistor.
Gambar 4.5 Sensor Fototransistor
Pada rangkaian regulator 5V
DC
ini digunakan untuk menguatkan arus trafo yang menggunakan arus maksimal 1A. Regulator 5V
DC
ini menggunakan IC 7805 untuk mengubah tegangan trafo 12V menjadi 5V dengan arus maksimal adalah 10A. TIP 2955 dan TIP 3055
digunakan untuk menguatkan arus. Gambar 4.6 menunjukkan hasil perancangan regulator 5V
DC.
Gambar 4.6 Regulator 5V
DC
Modul
power supply
dispenser miyako ini digunakan untuk men-
supply
arus sumber cahaya halogen yang memiliki arus melebihi 1A dan kipas DC. Tegangan keluaran awal
rangkaian ini saat diuji hanya sebesar +10,2 volt. Hal ini dikarenakan pada bagian konektor NTC belum terpasang sensor suhu NTC, sehingga digunakan resistor sebesar 10 KΩ untuk
menggantikan sensor suhu NTC. Tegangan keluaran yang didapatkan setelah dipasang resistor 10
KΩ menjadi sebesar +12,40 volt. Modul
power supply
dispenser miyako yang digunakan merupakan
power supply
untuk mendinginkan air dimana dalam mendinginkan air dibutuhkan arus yang sangat besar. Keluaran arus modul ini adalah 6A dengan keluaran tegangan yaitu
12V
DC.
Modul
power supply
dispenser miyako ditunjukkan pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Modul
Power Supply
Dispenser Miyako[23]
Minimum sistem ATmega8535 pada perancangan ini digunakan untuk mengetahui
port-port
IO yang digunakan pada perancangan alat ini. Gambar 4.8 menunjukkan hasil perancangan LCD karakter. Gambar 4.9 menunjukkan hasil perancangan minimum sistem
mikrokontroler ATmega8535.
Gambar 4.8 LCD 2x16 Karakter Gambar 4.9 Minimum Sistem
ATmega8535
Berdasarkan pada perancangan bab III terlihat pada tabel 3.1, tabel 3.2 dan tabel 3.3 menunjukkan bahwa sensor memiliki rentang hasil keluaran dengan perubahan tegangan
0,100 mV tiap ppm-nya. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan hasil pada tabel 4.1 yang memiliki rentang hasil keluaran dengan perubahan tegangan 0,005mV tiap ppm-nya. Hal ini
disebabkan karena pada perancangan awal bab III pengukuran dilakukan dengan cara meletakkan + dan GND multimeter pada Data dan GND sensor fototransistor. Pengukuran
pada bab III ini menggunakan catu daya 12Vdc untuk men-
supply
rangkaian sensor fototransistor dan sumber cahaya halogen. Pada tabel 4.1, pengukuran dilakukan dengan
menggunakan sistem lengkap, yaitu menggunakan ADC 10 bit pada mikrokontroler ATMega8535, serta menggunakan
supply
regulator 5Vdc untuk men-
supply
LCD karakter, sensor fototransistor, LED indikator, dan minimum sistem, sedangkan modul
power supply
dispenser miyako digunakan untuk men-
supply
lampu halogen. Pada perancangan awal pada bab III menunjukkan bahwa ADC menggunakan resolusi
8 bit. Perancangan ini mengalami perubahan dimana ADC yang digunakan menggunakan resolusi 10 bit dikarenakan rentang bit yang dihasilkan oleh 8 bit kecil. Perubahan ini
dilakukan karena alat ukur menampilkan hasil data keluaran sensor pada LCD menggunakan tiga angka dibelakang koma. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan dapat dilihat
perbedaannya antara satu ppm dengan ppm lain-nya.
4.2 Cara Penggunaan Alat