Universitas Kristen Maranatha
7 yang telah ditetapkan seperti yang nampak pada gambar 1.1 Rerangka
pemikiran. Dari segi marketing, didasari dari kebijakan perusahaan dalam memenuhi
permintaantuntutan customer terhadap : ¬
Kualitas harga Customer cost yang diperoleh melalui keakuratan potongan yang dihasilkan mesin sehingga penghematan dapat diperoleh
dan biaya produksi dapat ditekan. ¬
Kualitas produk Customer solution yang diperoleh melalui cara kerja dari mesin tersebut sehingga metal defect cacat logam dapat dihindari.
Dengan melihat hasil penilaian investasi dari aspek utama segi financial maka akan dapat diketahui kelayakan dari investasi mesin tersebut dan dari aspek
pendukung marketing dapat diketahui nilai tambah kualitas harga dan kualitas
produk yang dapat diperoleh dari mesin tersebut melalui cara kerjanya.
I.6 Metoda Penelitian
Dalam melakukan penelitian digunakan metode secara deskriptif analitis, yaitu mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengkalkulasi untuk kemudian ditarik
kesimpulan. Pengumpulan data, dilakukan dengan cara mengobservasi cara kerja dari mesin Auto Cutter dan melakukan perhitungan awal seperti halnya biaya yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu proses pemotongan dan ratio dari penggunaan dengan adanya mesin Auto Cutter tersebut serta mengumpulkan dan mengelola
data-data informasi untuk menghitung Net Present Value NPV, Profitability Index
PI, Payback Period PP , dan Internal Rate of Return IRR
sebagai
Universitas Kristen Maranatha
8 analisa dari kelayakan investasinya secara financial Aspek utama. Kemudian
hasil perhitungannya dibandingkan dengan syarat-syarat perhitungan yang telah ditentukan, sehingga dapat mengetahui kesimpulan mengenai kelayakan dari
pelaksanaan investasi mesin ini. Sedangkan dari segi aspek marketing dilihat cara kerja atau kelebihannya untuk menilai apa yang menjadi nilai tambah dari mesin
tersebut, ketika akan melakukan pelaksanaan investasi mesin ini.
I.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak di bidang garmen dengan beralokasikan di daerah Tangerang,
perusahaan tersebut dapat berdiri sendiri dan mengelola manajemennya sendiri pada tahun 1992 yang selanjutnya didalam penulisan penelitian ini akan disebut
sebagai PT. “XYZ”. Dan semua kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selama penelitian ini disusun dapat dilihat pada tabel 1.1 Kegiatan Penelitian.
Universitas Kristen Maranatha
9
✁ ✁✂
✄✆☎ ✄
✄✝✄ ✄✝✄✂✄
✄✞☎ ✄
✄✝✄ ✄✝✄✂✄
✄✞☎ ✄
✄✝✄ ✄✝✄✂✄
✄✞☎ ✟
✠☛✡✌☞✎✍ ✏✒✑✔✓✖✕✗✡✌✘✚✙✛✡✜✑✣✢✥✤✦✢✧✓✌✏✩★✌✡✪✕✗✓✬✫✭✓✮✕✗✡✌✘✂✢✯✙✛✓✌✰✧✓✜✓✌✏
✱✌✲✌✳✧✴✩✲✪✵✌✲✌✳✩✶✸✷✌✳✥✹✥✲✜✺✼✻✯✽✼✾✒✹✂✷✌✵❀✿✌✷✌✳✧✷✌❁ ✻
❂✁✻ ✲✪✳❄❃
❅ ❆❈❇✌❉✩❊✭❋❍●❏■▲❑✚●✌▼✧◆✬●✌▼✯❖✜●✪▼◗P✯❘❙❑✁❚
❯✗P✯❚❲❱ ❳
❨☛❩✌❬✧❭❄❪✦❫❵❴✜❛✗❪✌❬✎❜✚❪✌❬❍❝✜❪✌❬✧❭✬❪✌❬✸❞✯❛✭❜✝❡ ❢✗❞✯❡✜❛✌❩✌❢✗❪✜❣❙❪
❣✭❤✭❞✛❩✪❬✎❢✗❩✌✐✎❥❙❡ ✐✎❥✭❡
❬✯❭❧❦ ♠
♥☛♦✌♣✧q❄r✦s❵t✜✉✗r✌♣✎✈✚r✌♣❍✇✜r✌♣✧q✬r✌♣✸①✯✉✭✈✝② ③✗①✯②✜✉✌♦✌③✗r✜④❙r
④✭⑤✭①✛♦✪♣✎③✗♦✌⑥✎⑦❙② ⑥✎⑦✭②
♣✯q❧⑧ ⑨
⑩☛❶✌❷✎❸❙❹✧❺❏❻▲❸✌❺✌❸❽❼❧❾❄❿▲❾✗➀✭❺✌➁✸➂➄➃ ➅
➆☛➇✜➈✜➉➋➊➍➌✬➎✗➉✌➏✎➐✌➉✌➐➒➑✪➓❲➔▲➓✗→✭➉✌➏↔➣➒➎✌➇✌↕✗➉✬→✭➉ →✭➙✭➛✛➇✪➏✎↕✗➇✌➜✎➐❙➝
➜✎➐✭➝ ➏✯➈❧➞
➟ ➠☛➡✌➢✧➤❧➥✥➦❵➥✜➢✧➤✌➧❄➨✗➡✮➩✗➡✌➫✂➥✯➭✛➯✌➲✧➯✜➯✌➢➵➳✣➸▲➺✗➭➋➡✌➫✔➻❄➯✬➭❍➧
➼ ➽
➡ ➽
➧ ➢✒➾➚➯✩➪✭➯✜➾✔➯↔➶❄➯❧➢✧➤✩➪✼➧
➺✭➥✒➾✣➥✬➲✬➨✗➯✌➢❄➹ ➘
➴☛➷✌➬ ➮✌➱✭✃✬➱✗➮✌❐✎❒✚➷❍❮❧❰
Ï✯❰✜Ð✌➮✌Ð❽Ñ✪Ò Ó▲Ò✗Ô✭➮✌❐↔Õ➄Ö
× Ø☛Ù✌Ú✧Û❄Ü✦Ý❵Þ✜ß✗Ü✌Ú✎ß✌Ù✌à✗Ü✬á✭Ü✎á✭â❙ã✛Ù✌Ú✎à✗Ù✪ä➵å❙æ
ä✎å❙æ Ú✧Û
ç Ù❏è✭æ
ã✯æ✯éêÙ ç
ã✛Ù✌å✭Þ✒é✝ë ì✬í
î☛ï✌ð✧ñ❄ò✼ó ô✌õ✸ö✭ô❏÷✔ô✎ö✭ô✪ð✎øùï✪ø✎ú✭û✧ô❏÷➄ú✗ô✌úýüÿþ
ì✭ì î☛ï✌ð✧ñ❄ô✁❵û✄✂✗ô✌ð✎ú✌ô✌ú
ü☎✂✌ï✝✆✗ô✜ö❙ô✎ö✭ò✟✞✛ï✌ð ✆✗ï✌ø✎ú✟✠
ø✎ú✡✠ ð✯ñ❧þ
ì✄☛ î☛ï✌ó
ô✝✂✭û☞✂✗ô✌ð✍✌✚ï✏✎✑✠ ✞✒✠✜ú✌ô✌ú
ü ö✭ô❧ð✔✓▲þ
ì☞✕ î☛ï✌ð✧ñ❄ô✁❵û✄✂✗ô✌ð✎ú✌ô✌ú
ü ö❙ô✌ð✖✓✗✂✗ï✝✆✌ô✜ö✭ô✎ö❙ò✡✞✛ï✌ð
✆✗ï✌ø✎ú✟✠ ø✎ú✡✠
ð✯ñ❧þ ì❍ü
î☛ï✌ó ô✝✂✭û☞✂✗ô✌ð✍✌✚ï✏✎✑✠
✞✒✠✜ú✌ô✌ú ü
ö✭ô❧ð✔✓▲þ ì☞✓
î☛ï✌ð✧ñ❄ô✁❵û✄✂✗ô✌ð✎ú✌ô✌ú❽ì✝✘✙☛✚✘ ✕✛✘
ü ö❙ô✪ð✔✓✜✂✌ï✝✆✗ô✜ö❙ô
ö✭ò✡✞✛ï✪ð✍✆✗ï✌ø✎ú✟✠ ø✎ú✡✠
ð✯ñ❧þ
7DEHO . HJLDWDQ3HQHOLWLDQ
✢✤✣✦✥ ✧✩★☞✪✝✫
✬✮✭✯✬✝✰ ✱✳✲✄✴
✵✑✶ ✷✦✸✝✹✻✺✼✸✑✽✿✾✝✸✝❀
❁✗❂❄❃✯❅❇❆✝❈✝❉ ❊✤❅●❋✝❈✝❍■❆✻❈✝❉
❏▲❑✄▼◆❑●❖✍P✻❑✝◗
Universitas Kristen Maranatha
82
BAB V KESIMPULAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam menilai kelayakan dari investasi mesin ini serta perbandingannya dengan cara potong manual, maka
dengan melihat 2 aspek Financial aspek utama marketing aspek pendukung didapatkan beberapa kesimpulan:
V.1.1 Aspek Financial
1. Dengan menggunakan metoda Net Present Value, Profitability Index Payback Period,
dan Internal Rate of Return yang diterapkan dalam penggunaan asumsi yang dikelompokan berdasarkan tipe produk yang akan
dipotong, didapatkan :
Tabel 5.1 Rangkuman analisa kelayakan investasi
Proyek 1 Jaket
Proyek 2 celana
Proyek 3 Celana Jaket
Net Present Value 1,337,937,589.85
Rp 3,346,522,525.06
Rp 1,332,204,674.77
Rp Profitability Index
0.67 1.69
0.67 Payback Period
• 1 tahun 6,42 bulan
2 tahun 3,41 bulan Internal Rate of Return
• 65,52
35,82
Metoda Analisa Kelayakan Investasi
Penggunaan mesin Auto cutter
Universitas Kristen Maranatha
83 Bila kita hanya melihat pada nilai yang terdapat pada Proyek 1, maka
sebenarnya investasi tersebut tidak layak untuk dilakukan, karena berdasarkan nilai kuatitatif yang diperoleh lebih tepat digunakan untuk
Proyek 2 maupun 3. 2. Walaupun pada Proyek 3 didapati bahwa PI1, bahwa menunjukan investasi
tidak layak dilakukan secara metode ini, namun 3 dari 4 metode NPV, PP, dan IRR yang digunakan menunjukan bahwa investasi mesin tersebut layak
untuk dilakukan NPV +; PP5 tahun; IRR COC, maka secara aspek Financial
dapat dikatakan bahwa investasi mesin Auto Cutter layak untuk dikerjakan.
3. Dengan mengacu ke tabel 4.8 mengenai Total biaya per bulan :
Terlihat bahwa Total biaya yang dikeluarkan oleh mesin Auto Cutter cukup mahal yaitu 3,2 kali dari total biaya yang dikeluarkan dengan pemotongan
cara potong manual dimana bila biaya ini dapat ditekan lebih rendah, maka nilai profit yang diperoleh akan menjadi lebih besar.
N o te :
Σ Σ te na g a k e rja :
C urre ncy U S D 1 :
A uto c utte r T C - 7 0 = 5
o ra ng2 me ja 9 ,3 0 0 .0 0
R p K o nve nsio na l =
5 o ra ng2 me ja
B ia ya = o ra ngb ula n
A uto cutte r T C -7 0
1 ,8 8 3 .2 4 b ula n
4 2 9 .5 6 b ula n
3 ,5 6 7 ,5 0 0 .0 0 R p
b ula n
K o nv e ns io na l 3 1 7 .3 0
b ula n 1 3 9 .9 1
b ula n 3 ,5 6 7 ,5 0 0 .0 0
R p b ula n
T O T A L C o s t : A uto cutte r T C -7 0
b ula nme ja 2 shift
K o nv e ns io na l b ula nme ja 2 shift
2 5 ,0 7 6 ,5 4 0 .0 0 R p
7 ,8 1 9 ,5 5 3 .0 0 R p
7 1 3 ,5 0 0 .0 0 R p
M e to da k e rja B IA YA C o s t
K o ns ums i ma te ria l L is trik
T e na g a k e rja
Universitas Kristen Maranatha
84 4. Besarnya biaya pada mesin Auto Cutter, bila ditelaah lebih lanjut, terlihat
bahwa biaya pada konsumsi material material consumable cost adalah sebesar 6 kali dari biaya yang cara potong manual. Ada beberapa hal yang
menyebabkan hal tersebut : a. Keterbatasan tinggi pisau potong mesin Auto Cutter sehingga
gelaran kain yang harus dipotong dapat menjadi 2 atau 3 kali dalam proses pemotongan.
b. Penggunaan material consumable itu sendiri yang secara per item- nya bisa dilihat cukup mahal lihat tabel 4.4
V.1.2 Aspek Marketing
1. Dengan melihat kepada tuntutan customer mengenai “kualitas” dalam hal kualitas produk Customer Solution dan kualitas harga Customer Cost,
maka ada dua kriteria utama yang harus terpenuhi terlebih dahulu : a. Ukuran garment yang sesuai dengan permintaan Size spec. yang
mana dalam hal ini, keakuratan suatu potongan menentukan hasil ukuran dari suatu produk garment.
b. Produk garment yang dihasilkan tidak boleh mengandung unsur logam. Dengan tujuan tidak terdeteksi oleh metal detector.
Dengan mengacu kepada dua kriteria utama ini dan melihat karakteristik mesin Auto Cutter yang telah diuraikan pada bab tiga maupun bab empat
sebelumnya lihat tabel 4.2, mesin Auto Cutter ini memiliki nilai jual selling point yang salah satunya adalah dapat memfasilitasi terwujudnya
Universitas Kristen Maranatha
85 dua kriteria utama dari “kualitas” tersebut, sehingga dengan adanya nilai
jual dari mesin tersebut, perusahaan dapat meyakinkan Customer mengenai produk garment yang dihasilkan.
2. Dengan memperhatikan permintaan customer pada point 1, maka mau tidak mau suatu saat nanti harus dilakukan investasi mesin tersebut dan
dengan melihat kepada visi dan misi perusahaan bahwa customer menempati pada urutan 1, maka tidak ada salahnya investasi tersebut
dilakukan pada saat sekarang selama secara Financial keuangan dapat mendukung terwujudnya investasi mesin tersebut.
Dengan melihat kepada Aspek Financial maupun marketing, maka untuk investasi mesin Auto Cutter ini bisa dikatakan layak untuk dilakukan, namun
untuk meningkatkan profit yang diperoleh dari mesin Auto Cutter ini, biaya yang timbul perlu ditekan untuk mesin Auto Cutter,.
V.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, maka penulis menyarankan