Interferensi Cahaya sma12fis Fisika Drajat

47 Gelombang Gambar 1.39 Percobaan Cermin Fresnel Cara menentukan tanda + dan tanda − yaitu sebagai berikut. a Jika p bergerak mendekati s, b Jika p bergerak menjauhi s, c Jika s bergerak mendekati p, d Jika s bergerak menjauhi s, e Jika s dan p sama-sama diam, v s = 0 dan v p =

B. Interferensi Cahaya

Ketika Anda mempelajari gelombang pada bab sebel- umnya dibahas tentang interferensi gelombang pada tali, gelombang permukaan air, dan gelombang bunyi. Apabila dua gelombang dipadukan menjadi satu akan menghasil- kan sebuah gelombang baru. Demikian pula dengan cahaya dalam perambatannya tidak lain adalah sebuah gelombang. Perpaduan dua gelombang cahaya yang dapat menghasil- kan sebuah gelombang. Proses perpaduan ini dinamakan interferensi gelombang cahaya. 1. Eksperimen Fresnel dan Young Agar mendapat dua sumber cahaya yang koheren, Fresnell dan Thomas Young menggunakan sebuah lampu sebagai sumber cahaya. Perhatikan gembar berikut ini I S II S2 S1 O P Dengan menggunakan sebuah sumber cahaya S, Fresnell memperoleh dua sumber cahaya S 1 dan dan S 2 yang koheren dari hasil pemantulan dua cermin. Sinar Di unduh dari : Bukupaket.com 48 Fisika untuk SMAMA kelas XII monokromatis yang dipancarkan oleh sumber S di- pantulkan oleh cermin I dan cermin II yang seolah-olah berfungsi sebagai sumber S 1 dan S 2 . Sebenarnya, S 1 dan S 2 adalah bayangan oleh cermin I dan cermin II. Berbeda pula apa yangdilakukan dengan Young. Den- gan menggunakan dau apenghalang yang satu memiliki satu lubang kecil dan yang kedua dilengkapi dengan dua lubang kecil, Young memperoleh dua sumber cahaya sekunder koheren yang monokromatis dari sebuah sum- ber cahaya monokromatis. Pola interferensi yang dihasilkan oleh kedua eksperi- men tersebut berupa garis-garis terang dan garis-garis ge- lap pada layar silih berganti. Garis terang terjadi apabila kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling menguatkan atau interferensi maksimum. Garis gelap ter- jadi apabila kedua sumber cahaya mengalami inteferensi yang saling melemahkan atau interferensi minimum. Yang perlu diketauhi kedua sumber cahaya tidak memiliki am- plitudo yang sama maka terjadi garis gelap. Sebaliknya, apabila amplitudo tidak sama maka interferensi tetap terjadi hanya minimunya tidak gelap sama sekali. Untuk mengetahui terjadinya du acelah atau intefer- ensi celah ganda perhatikan gambar berikut. S0 d S1 S2 B L O P A Pada gambar di atas tampak bahwa lensa kolimator menghasilkan berkas sejajar. Kemudian, berkas tersebut melewati penghalang yang memiliki celah ganda sehingga S 1 dan S 2 dapat dipandang sebagai dua sumber cahaya monokromatis. Setelah keluar dari S 1 dan S 2 kedua cahaya digambarkan menuju sebuah titik A pada layar. Selisih jarak Gambar 1.40 Interferensi Young Di unduh dari : Bukupaket.com 49 Gelombang yang ditempuh adalah S 2 A -S 1 A yang disebut dengan beda lintasan. Jadi, beda lintasan cahaya dapat ditulis sebagai berikut. 2 1 S S A S A Δ = − Apabila jarak S 1 A dan S 2 A sangat besar dibandingkan jarak S 1 ke S 2 d = S 1 S 2 maka sinar S 1 A dan S 2 A dapat dianggap sejajar dan selisih jaraknya S Δ = S 2 B . Coba Anda perhatikan segitiga S 1 S 2 B . 2 1 2 sin sin S A S S d Q Q = = d adalah jarak antara kedua celah. Perhatikan pula segitiga COA sin p CA Q = Untuk sudut-sudut kecil akan diperoleh: sin tan p l Q Q ≈ ≈ Untuk Q kecil berarti p l atau p l = sehingga selisih lintasan yangditempuh oleh cahaya dari sumber S 1 dan sumber S 2 akan menjadi: 2 sin tan S S B d d Q Q Δ = = = ; dengan tan P l Q = sehingga dp S l Δ = Intrefrensi maksimum akan terjadi apabila kedua gelombang yang tiba di titik A sefase atau memiliki fase sama. Dua gelombnag memiliki fase sama apabila beda lintasannya adalah kelipatan bilangan cacah panjang gelombang. 0, , 2 , 3 ,... S S m L L L L Δ = Δ = Persamaan interferensi maksimum menjadi dp m l L = Di unduh dari : Bukupaket.com 50 Fisika untuk SMAMA kelas XII dengan: d = jarak antara celah pada layar p = jarak titik pusat interferensi o ke garis terang di A l = jarak celah ke layar L = panjang gelombang cahaya m = orde interferensi 0,, 1, 2, 3, … Di titik O selalu terjadi interferensi maksimum garis terang sehingga disebut terang pusat atau terang orede nol dengan syarat berkas yang datang berkas sejajar dan tegak lurus pada bidang celah sehingga S 1 dan S 2 merupakan sumber sefasa. Cahaya mokromatik dengan panjang gelombang 6000 melewati celahganda yang berjarak 2 mm. Jika jarak celah ke layar adalah 2 meter, tentukanlah jarak terang pusat dengan garis terang orde ketiga pada layar. Jawaban: Diketahui: d = 2 mm l = 1 m = 10 3 mm L = 6000 = mm m = 3 Jadi, jarak garis terang pusat ke garis terang orde ketiga adalah 0,75 mm. Contoh Soal 1.6 Pada layar akan terjadi interferensi minimum atau garis-garis gelap apabila kedua gelombang cahaya S 1 dan S 2 yang sampai pada layar berlawanan fase, yaitu berbeda sudut fase 180 o . Untuk mendapatkan beda fase sebesar 180 o , beda lintasan kedua gelombang merupakan kelipatan bilangan ganjil dari setengah gelombang, yaitu: Di unduh dari : Bukupaket.com 51 Gelombang dengan m = 1, 2, 3, …. Dengan memasukkan persamaan akan diper- oleh bahwa persamaan interferensi miinimum memenuhi persamaan berikut ini .

2. Interferensi Lapisan Tipis

Coba Anda amati pemantulan cahaya Matahari oleh lapisan di atas permukaan air. Dengan pengamatan yang lebih teliti maka akann terlihat garis-garis berwarna pada lapisan minyak itu. Spektrum warna ini menunjukkan adanya peristiwa interferensi oleh lapisan minyak yang tipis tersebut. Cahaya yang terpantul oleh lapisan minyak dapat mengalami intefernsi maksimum atau minimum. Selisih lintasn yangditempuh oleh sinar datang hingg amenajdi sinar pantul ke-1 dan sinar pantul ke-2 adalah dengan n adalah indeks bias lapisan tipis. Gambar 1.41 Pemantulan oleh lapisan atas dan lapisan bawah dapat men- imbulkan interferensi. Sinar datang Sinar pantul Udara D B C Lapisan tipis N 2 1 A Air I I I Di unduh dari : Bukupaket.com 52 Fisika untuk SMAMA kelas XII Apabila tebal lapisan adalah d maka sehingga dan dimana Sehingga Dengan menggunakan hukum snellius, sehingga selisih jarak tempuh kedua sinar menjadi Agar terjadi interfernsi maksimum di titik P maka harus merupakan kelipatan dari pajang gelombang . Akan tetapi, karena sinar pantul di B mengalami perubahan fase maka akan menjadi Interferensi maksimum sinar pantul pada lapisan tipis akan memenuhi persamaan: Persamaan di atas ini berlaku untk indeks bia n lapisan tipis lebih bear dari 1 atau 1. Di unduh dari : Bukupaket.com 53 Gelombang Tentukan tebal lapisan minimum yang diperlukan agar terjadi inter- ferensi maksimum pada sebuah lapisan tipis yang memiliki indeks bias 13 dengan memakai panjang gelombang 7000 . Jawaban: Persamaan interferensi maksimum adalah Agar tebal lapisan minimum maka m = 1 dan cos r terbesar atau cos r = 1 sehingg akan diperoleh: Adapun utnu memperoleh interferensi minimum kedua sinar pantul harus memiliki beda fase . Maka, Interferensi minimum dalam arah pantaul akan memenuhi persa- maan dan atau Apabila memenuhi syarat atau Contoh Soal 1.7

C. Difraksi Cahaya