Persiapan Penelitian Analisis Data Penelitian

41

BAB IV PERSIAPAN PENELITIAN, PELAKSANAAN PENELITIAN,

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D. Persiapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP N 7 Yogyakarta di kelas VIII B sebanyak tiga puluh tiga siswa. Tahap persiapan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian ini adalah meminta ijin untuk dapat dilakukan penelitian secara khusus kepada pihak sekolah dan Dinas Perijinan kota Yogyakarta, mempersiapkan soal TIMSS Trends in International Mathematics and Science Study yang akan diujikan pada siswa, daftar pertanyaan untuk wawancara. Soal yang akan diberikan kepada siswa adalah soal yang diambil dari soal TIMSS grade 4 yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia instrumen terlampir. Untuk pemilihan soal dilakukan berdasarkan tipe yang akan diambil yaitu tipe menyelesaikan masalah matematika.

E. Pelaksanaan Penelitian 1. Profil SMP N 7 Yogyakarta

SMP N 7 Yogyakarta berdiri sejak 25 Mei 1960 dengan alamat Jalan Wiratama 38 Yogyakarta kode pos 55244 Tegalrejo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah ini terletak di pinggir kota Yogyakarta, berdekatan dengan SD Tegalrejo 2 dan RS Ludira Husada, serta SMP N 11 Yogyakarta. Siswa yang belajar di sekolah ini tidak berasal dari tengah kota saja, ada pula yang datang dari desa untuk mengasah ilmunya di sana. Walaupun ada di pinggiran kota, sekolah ini memiliki 18 rombongan belajar, dengan perincian kelas VII ada 6 kelas, kelas VIII ada 6 kelas dan kelas IX juga ada 6 kelas. Ada 33-34 siswa yang belajar dalam satu kelas. Guru yang mengampu mata pelajaran matematika merupakan guru tetap di sekolah ini dan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan tugas mengajarnya.

2. Penelitian Tertulis

Penelitian tertulis dilakukan pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2014 di kelas VIII B dengan mengambil jam pelajaran Matematika. Penelitian ini diikuti oleh 33 siswa selama 45 menit.

3. Wawancara Tanggapan Siswa

Pelaksanaan wawancara dilakukan pada hari berikutnya di sela-sela jam pelajaran. Peneliti memanggil siswa-siswa yang memiliki keunikkan tersendiri dalam mengerjakan soal kemudian melakukan wawancara dengan santai mengenai soal yang sudah dikerjakan. Hal- hal yang dibicarakan oleh peneliti dan partisipan berkaitan dengan proses penyelesaian soal. Wawancara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6.

F. Analisis Data Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan, subjek kelas 8 SMP N 7 Yogyakarta dapat mengerjakan hampir semua soal TIMSS yang diberikan dengan nilai rata-rata yang cukup tinggi yaitu 86,59. Nilai tertinggi mencapai 96,67 dan diraih oleh empat orang siswa. Sedangkan nilai terendah 66,67 oleh satu orang siswa yaitu siswa 30. Di antara 33 siswa, ada 11 siswa yang nilainya ada di bawah rata-rata kelas. Untuk skor 80,01 sampai dengan 100,00 diraih oleh 24 siswa, sedangkan untuk skor 60,01 sampai dengan 80,00 diraih oleh 9 orang siswa. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 3. Pada soal nomor 1, 2, 6, 8, 9, dan 15 rata-rata nilainya mencapai 10. Sedangkan nilai rata-rata untuk soal nomor 5, 7, 11, dan 13 adalah 9, nomor 4, 10, dan 12 nilai rata-ratanya adalah 8. Nilai rata-rata 7 untuk soal ini ada pada nomor 14 dan nilai rata-rata terendah adalah 3 pada soal nomor 3. Setiap soal diberikan tempat untuk dapat melakukan perhitungan- perhitungannya dan diberikan pertanyaan tentang keyakinannya dalam menyelesaikan soal tersebut. Pada rata-rata persentase kepercayaan diri, ada satu siswa yang ada di rentang 40,01 sampai 60,00, sedangkan rentang 60,01 sampai 80,00 ada 4 orang siswa, pada rentang 80,01 sampai 100,00 ada 28 siswa. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 4. Setelah siswa mengerjakan soal yang diberikan, siswa diberikan kesempatan secara langsung untuk segera mengisi persentase keyakinannya atas jawaban yang baru saja siswa kerjakan. Untuk mengetahui keterkaitan antara keyakinan dengan hasil pekerjaan siswa, peneliti menghitung selisih antara keyakinan dengan hasil pekerjaan siswa. Untuk selisih negatif menunjukkan bahwa kepercayaan dirinya lebih rendah daripada hasil pekerjaannya, sedangkan selisih yang positif menunjukkan bahwa kepercayaan dirinya lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pekerjaannya. Dari hasil yang didapatkan, peneliti membuat pembagian selang selisih antara persentase keyakinan dengan skor hasil sebagai berikut : 1. Sangat tidak percaya diri, jika selisih persentase keyakinan dikurangkan dengan nilai jawabannya -10,00 2. Kurang percaya diri, jika selisih persentase keyakinan dikurangkan dengan nilai jawabannya rentang antara -10,00 sampai -5,00 3. Cukup Percaya diri, jika selisih persentase keyakinan dikurangkan dengan nilai jawabannya rentang antara -5,00 sampai 5,00 4. Percaya diri, jika selisih persentase keyakinan dikurangkan dengan nilai jawabannya rentang antara 5,00 sampai 10,00 5. Sangat percaya diri, jika selisih persentase keyakinan dikurangkan dengan nilai jawabannya 10,00 Dari hasil analisis, ada tiga siswa yang masuk ke dalam kategori sangat tidak percaya diri, dua siswa yang kurang percaya diri, lima siswa yang sangat percaya diri. Sembilan siswa yang cukup percaya diri dan empat belas siswa yang masuk ke dalam kategori normal. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 5.

G. Pembahasan Hasil Analisis 1. Hasil pekerjaan siswa