Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

SK : Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga. KD : Menentukan jarak dari titk ke garis dan dari titik ke bidang Tabel 3.1. Kisi – kisi Tes Kompetensi Dasar Indikator Soal Menentukan jarak dari titk ke garis dan dari titik ke bidang Menentukan jarak antara dua titik dalam ruang dimensi tiga Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan rusuk 6 cm. Titik P pertengahan rusuk CG. Hitunglah jarak dari titik A ke titik P. Menentukan jarak antara titik dan garis dalam ruang dimensi tiga Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan rusuk 5 cm. Titik P pertengahan rusuk CG. Hitunglah jarak titik P ke Garis BD. Menentukan jarak antara titik dan bidang dalam ruang dimensi tiga Bidang alas limas tegak T.ABCD berbentuk persegi panjang, AB = 8 cm, BC = 6 cm dan TA = TB = TC = TD = 13 cm. Hitunglah jarak titik puncak T ke bidang alas ABCD. Menentukan jarak antara dua garis dalam ruang dimensi tiga Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan rusuk 10 cm. Hitunglah jarak antar garis AE dan Garis BH. Menentukan jarak antara garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk – rusuk AB = 10 cm, BC = 8 cm dan AE = 6 cm. hitunglah jarak antara garis AE dan bidang BCGF. Menentukan jarak antara dua bidang dalam ruang dimensi Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang tiga rusuk – rusuk AB = 10 cm, BC = 8 cm dan AE = 6 cm. hitunglah jarak antara bidang ABCD dan bidang EFGH. 2. Wawancara Wawancara adalah cara menghimpun bahan – bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan jenis wawancara tidak terpimpin, yaitu wawancara dimana pewawancara selaku evaluator mengajukan pertanyaan – pertanyaan kepada peserta didik tanpa dikendaliakan pedoman tertentu Anas, 2011 :83. Dalam kegiatan wawancara ini penulis harus kreatif dalam membuat pertanyaan lisan untuk siswa agar pertanyaan dapat terfokus dan mengacu pada soal tes agar dapat diketahui penyebab terjadinya kesalahan.

G. Metode Analisis Data 1. Analisis Validasi Tes Hasil Belajar Siswa

Menurut Sumarna 2009 : 50 Validasi adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validasi sebuah tes selalu dibedakan menjadi dua macam yaitu validasi logis dan validasi empiris. Validasi logis sama dengan analisis kualitatif terhadap sebuah soal, yaitu untuk menentukan berfungsi tidaknya suatu soal berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.yang dalam hal ini adalah kriteria materi, konstruksi, dan bahasa. Para ahli pengukuran pendidikan telah melakukan berbagai macam pengkajian terhadap bagaimana menentukan dan menilai validitas. Pada tahun 1954 misalnya The American Psychological Association APA melalui Technical Recommendation for Psychological Test and Diagnostic Techniques mengusulkan empat pendekatan yang sering dinamakan empat muka validasi four faces of validity yang digunakan untuk menentukan validitas yaitu : a. Validasi Isi Validasi isi sering juga disebut validasi kurikulum yang mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. b. Validasi Konstruksi Validasi konstruksi mengandung arti bahwa suatu alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan konstruksi teoritik dimana tes itu dibuat. c. Validasi Prediktif

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan dalam Terjadinya Gastritis pada Biarawati di Yayasan Santa Maria

21 143 89

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas vii mts laboratorium UIN-SU t.p 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 147