34
2.3. Kerangka Pikir
Untuk memudahkan analisis dan menguji hipotesis, maka dapat digambarkan dalam suatu diagram kerangka pikir, ynag disajikan pada
gambar 2.1 sebagai berikut.
Gambar 2.1 : Diagram Kerangka Pikir
Dari gambara diagram kerangka pikir diatas, maka dapat dikemukakan analisis mengenai faktor-faktor yang dapat berpengaruh
terhadap pendapat audit, yaitu antara lain: Dengan keahlian audit dalam melakukan pertimbangan-pertimbangan
yang didasarkan pada jumlah informasi maka auditor dapat memberikan pendapat auditnya.
Jika independensi terdapat dalam diri auditor yang sifatnya tidak memihak maka auditor dapat memberikan pendapat secara obyektif.
2.4. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang penelitian, landasan teori dan kerangka pikir diatas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
“Diduga terdapat pengaruh secara signifikan keahlian audit dan independensi auditor terhadap pendapat audit”
Keahlian Audit X
1
Independensi Auditor
X
2
Pendapat Audit Y
Uji Statistik Regresi Liner Berganda
35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel adalah pernyataan tentang definisi dan pengukuran variabel dalam penelitian secara operasional,
baik berdasarkan teori yang telah ada, peneliti terdahulu dan pengalaman empiris.
3.1.1. Definisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 2 dua variabel bebas X yaitu Keahlian Audit X
1
, Independensi Auditor X
2
1. Variabel Bebas X
dan satu variabel terikat Y yaitu Pendapat Audit Agar dapat memperjelas definisi dan untuk memudahkan
pengukuran terhadap masing-masing variabel, maka diperlukan definisi operasional atas variabel-variabel tersebut.
Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :
a. Keahlian Audit X
1
Keahlian adalah kemahiran auditor dalam melaksanakan tugas pemeriksaan dengan menerapkan standar, prinsip, prosedur
dan teknik pemeriksaan secara tepat sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.