33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang sesuai untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan
peneliti yaitu penelitian korelasional. Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Hubungan antara
satu variabel dengan variabel lain dinyatakan dengan kohefisien korelasi dan signifikansi dalam statistik. Korelasi antara dua variabel atau lebih
dapat mengetahui pengaruh atau hubungan sebab-akibat dari satu variabel terhadap variabel lain. Korelasi positif berarti nilai yang tinggi dalam suatu
variabel berhubungan dengan nilai yang tinggi pada variabel lain. Korelasi negatif berarti nilai yang sangat tinggi dalam satu variabel berhubungan
dengan nilai yang lebih rendah dalam variabel lain. Dalam penelitian ini motivasi belajar sebagai variabel bebas dan prestasi belajar matematika
sebagai variabel terikat. .
B. Tempat Penelitian dan Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Kanisius Kenteng yang beralamat Kenteng, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta. Penelitian akan
dilaksanakan pada semester 2 Tahun Ajaran 20102011 dengan jadwal sebagai berikut:
33
34
Tabel No. 1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
1
Observasi kelas
2
Menyusun Proposal
penelitian
3
Uji coba
intrumen penelitian
4
Analisis hasil uji coba instrument penelitian
5
Pelaksanaan penelitian
dan pengumpulan data
6
Analisis hasil penelitian
7
Penyusunan laporan hasil penelitian
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Kanisius Kenteng semester 2 Tahun Ajaran 20102011 dengan jumlah siswa 19 orang.
D. Instrumen Penelitian
Langkah paling penting dalam penelitian adalah pengumpulan data. Berikut ini adalah intrumen yang digunakan oleh peneliti:
35
1. Angket
Angket merupakan suatu daftar pernyataan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab responden tentang diri atau hal-hal yang
diketahuinya Masidjo, 2007: 21. 2.
Dokumentasi Dokumentasi
merupakan penyimpanan
informasi di
bidang pengetahuan yang dikumpulkan berupa bukti-bukti dan keterangan.
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah daftar nilai siswa.
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang telah disusun:
1. Angket Angket disusun dengan mempertimbangkan acuan sebagai berikut:
a. Berdasarkan indikator motivasi belajar yang digunakan sebagai kisi-kisi
b. Berdasarkan tinjauan penelitian sebelumnya dengan judul HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA
DI KALANGAN PARA SISWA KELAS I SMUK SANG TIMUR
YOGYAKARTA CATURWULAN
II TAHUN
AJARAN 19971998, yang disusun oleh Agnes Yunita Chris Wardhani.
36
Peneliti menggunakan penelitian tersebut sebagai acuan karena relevan dengan penelitian yang dikembangkan peneliti.
c. Buku tentang TEORI MOTIVASI DAN PENGUKURANNYA yang disusun oleh Hamsyah.
d. Konsultasi pada dosen pembimbing.
Tabel No. 2 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Dimensi
Indikator Nomor butir
Jumlah Positif
Negatif
Motivasi intrinsik
Tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas.
1 14, 21
3
Mengutamakan prestasi dari apa yang dikerjakannya.
2, 3, 22 15
4
Memiliki perasaan senang dalam belajar.
7, 16, 23 6
4
Selalu berusaha untuk mengungguli orang lain.
24, 26 4, 25
4
Motivasi ekstrinsik
Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya.
17, 27 5, 28
4
Belajar dengan harapan ingin memperoleh nilai.
8, 9 18
3
Belajar dengan harapan ingin memperoleh prestasi.
19 10, 30
3
Peran hukuman dalam proses belajar.
13, 20 11
3
37
Belajar karena orang lain memiliki prestasi lebih baik.
12 29
2
Jumlah soal 17
13 30
Angket setelah disusun kemudian diujicobakan kepada siswa kelas V SD Kanisius Klepu semester 2 Tahun Ajaran 20102011 yang
berjumlah 30 siswa, dengan maksud untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan motivasi belajar. Setelah angket diujicobakan,
maka perlu dicari validitas dan reliabilitas. a. Validitas
Validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes.
Validitas sering disebut kesahihan. Kesahihan dibatasi sebagai tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan
sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut. Suatu instrumen dinyatakan sahih
jika instrumen itu mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya Sutrisna Hadi, 1991: 1. Validitas yang digunakan
memakai validitas butir dan perhitungannya memakai korelasi product
–moment dari Pearson dengan mencari koefisien korelasi skor setiap butir dibandingkan keseluruhan skor. Cara
memberikan skor angket memakai skala Likert sebagai berikut:
38
Tabel No. 3 Skor Item Angket Alternatif Jawaban Responden Soal positif +
Soal negatif - Sangat Setuju
4 Sangat Setuju
1 Setuju
3 Setuju
2 Kurang Setuju
2 Kurang Setuju
3 Tidak Setuju
1 Tidak Setuju
4
Koefisien korelasi product -moment dari Pearson:
2 2
y x
xy r
xy
xy
r
= koefisien korelasi X dan Y x
= skor setiap item
y
= total skor
Hasil analisis uji coba angket diperoleh 26 butir yang valid, dapat dilihat pada lampiran 2 halamam 66
b. Reliabilitas Reliabilitas disebut juga dengan keandalan. Keandalan suatu
instrumen menuntut kemantapan, keajegan, dan stabilitas pengamatan dengan instrumen. Reliabilitas yang digunakan
yaitu teknik belah dua dengan membagi jumlah butir menjadi
39
dua bagian kemudian mencari korelasi r
xy
dengan korelasi dari Pearson. Setelah mencari korelasi r
xy,
kemudian disesuaikan dengan rumus dari Spearman-Brown.
Tabel No. 4 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Besarnya r Product Moment
Interpretasi ±0,00 - ±0,20
Tidak terdapat korelasi atau sangat rendah ±0,21 - ±0,40
Rendah ±0,41 - ±0,70
Cukup ±0,71 - ±0,90
Tinggi ±0,91 - ±1,00
Sangat tinggi Rumus korelasi product moment dengan angka kasar sebagai
berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
xy
r = koefisien korelasi X dan Y
X =
jumlah skor nomor ganjil Y
= jumlah skor nomor genap Hasil dari tes tersebut dibagi menjadi dua bagian maka koefisien
dari dua bagian tersebut baru mencerminkan sengah tes. Taraf reliabilitas satu tes diperoleh menggunakan formula koreksi
Spearman Brown dengan rumus:
40
xy xy
gg
r r
r
1
2
r
gg
= koefisien reliabilitas
xy
r
= koefisien korelasi X dan Y
Setelah angket diujicobakan di SD Kanisius Klepu dan dilakukan perhitungan secara statistik diperoleh koefisien reliabilitas 0,863
dengan klasifikasi tinggi dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 67. Berikut adalah kisi-kisi angket setelah dilakukan uji coba dan
perhitungan secara statistik
Tabel No. 5 Revisi Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Setelah Uji Coba Dimensi
Indikator Nomor butir
Jumlah Positif
Negatif
Motivasi intrinsik
Tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas.
1 12
2
Mengutamakan prestasi dari apa yang dikerjakannya.
2, 3, 19 13
4
Memiliki perasaan senang dalam belajar.
6, 14, 20 5
4
Selalu berusaha untuk mengungguli orang lain.
21, 23 4, 22
4
Motivasi ekstrinsik
Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya.
15 24
2
Belajar dengan harapan ingin memperoleh nilai.
7, 8 16
3
Belajar dengan harapan ingin memperoleh prestasi.
17 26
3
41
Peran hukuman dalam proses belajar. 11, 18
9 3
belajar karena orang lain memiliki prestasi lebih baik.
10 25
2
Jumlah soal 16
10 26
2. Dokumentasi Untuk memperoleh data prestasi belajar matematika memakai dokumen
siswa yang berupa nilai rapor siswa kelas V semester 1 Tahun Ajaran 20102011. Data diperoleh dari guru kelas V SD Kanisius Kenteng.
F. Teknik Analisis Data
1. Motivasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Kenteng semester 1 Tahun Ajaran 20102011 diperoleh dengan mengurutkan data angket motivasi
dari jumlah skor tertinggi ke terendah dan dibagi 3 kelompok.
Tabel No. 6 Klasifikasi Skor Angket Motivasi Klasifikasi
Keterangan Jumlah Skor Jawaban 78
– 104 Tinggi
51 – 77
Sedang 26
– 50 Rendah
2. Prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Kenteng semester 1 Tahun Ajaran 20102011 diperoleh dari nilai raport semester
1 tahun ajaran 20102011.
42
3. Hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Kenteng semester 1 Tahun Ajaran 20102011
dengan korelasi serial:
p
O O
SD M
O O
r
t r
tot t
r ser
2
ser
r
= koefisien korelasi serial
r
O = ordinat yang lebih rendah
t
O = ordinat yang lebih tinggi
M
= mean
tot
SD
= standar deviasi nilai rapor matematika p
= proporsi skor angket motivasi belajar
4. Besarnya sumbangan variabel motivasi terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Kenteng semester 1 Tahun Ajaran 20102011
menggunakan rumus:
100
2
r
KP
KP =
koefisien penentu
2
r =
besarnya hubungan antara Motivasi belajar X dan prestasi belajar Y
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN