Angkatan : 2012
Jumlah mahasiswa yang di tes ada 205 mahasiswa
Sebelum diadakan tes, mahasiswa tidak diminta untuk mempelajari kembali materi tentang gaya. Jenis soal yang digunakan yaitu soal pilihan
ganda. Dalam soal pilihan ganda mahasiswa diminta untuk memilih jawaban yang tersedia dan memberikan alasannya. Dalam memilih
jawaban guna untuk mengetahui pemahaman konsep tentang gaya. Penjelasan dari pilihan jawaban digunakan untuk melihat serta mengetahui
jenis miskonsepsi tentang gaya yang sering terjadi pada mahasiswa.
T. Analisa Data
1. Uji SPSS
Dari total 205 data dari mahasiswa yang diuji, diambil 150 data yang diambil dari kode lembar jawab 1-30, tanpa melihat nama mahasiswa
yang diteliti sehingga yang dikoreksi jawabannya 30 data 30 mahasiswa berdasarkan kode lembar jawab dari 1-30 setiap angkatan. Hal ini
dilakukan supaya lebih mudah menganalisis dengan menggunakan uji statistika yaitu uji Anova yang mengharuskan setiap kelompok data
item memiliki jumlah yang sama. Setiap data dianalisis jawaban yang benar untuk setiap angkatan,
maka selanjutnya di analisis menggunakan salah satu uji statistika yaitu F Test
– One Way Anova Kel. Independen. Uji Anova
digunakan karena ada lima means atau ada lima kelompok berdasarkan angkatan yang diuji dengan test yang sama. Hasil uji
Anova dengan menggunakan program SPSS adalah:
Tabel IV. 2. Hasil uji Anova dengan menggunakan program SPSS
N Mean Std.
Deviation Std.
Error 95
Confidence Interval for Mean
Minim um
Maxim um
Lower Bound
Upper Bound
2009 30 6.7667 2.68692
.49056 5.7634 7.7700
2.00 15.00
2010 30 7.5000 2.14556
.39172 6.6988 8.3012
3.00 11.00
2011 30 6.5333 2.31537
.42273 5.6688 7.3979
3.00 12.00
2012 30 5.9667 2.49805
.45608 5.0339 6.8995
1.00 11.00
2013 30 4.4667 1.75643
.32068 3.8108 5.1225
1.00 7.00
Total 150 6.2467 2.49008
.20331 5.8449 6.6484
1.00 15.00
Dari Tabel IV.2 bisa dilihat bahwa angkatan 2010 memiliki means paling tinggi dari semua angkatan yang diuji. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman
angkatan 2010 tentang konsep gaya lebih baik dari angkatan yang lain. Dengan urutan sebagai berikut dari means terbesar sampai terkecil: angkatan 2010, 2009,
2011, 2012, dan 2013. Dari urutan tersebut, maka urutan tingkat pemahamannya dari yang terbaik dalam 5 angkatan tersebut adalah 2010, 2009, 2011, 2012, dan
2013.
Grafik 1. Tingkat pemahaman berdasarkan nilai means setiap mahasiswa dengan tingkat semester.
Secara garis besar berdasarkan Grafik 1, tingkat pemahaman tentang konsep gaya dari semester bawah sampai semester atas yaitu angkatan 2013-2009 mengalami
peningkatan, yang artinya semakin baik tingkat pemahamannya.
1 2
3 4
5 6
7 8
semester 1 semester 3
semester 5 semester 7
semester 9 Means
Semester Series1
Tabel IV. 3. Anova
ANOVA
nilai Sum
of Squares
df Mean Square F
Sig. Between
Groups 155.107
4 38.777
7.314 .000
Within Groups 768.767 145
5.302 Total
923.873 149
Kesimpulan: F = 7,314, p = .000 α .05, maka signifikan
Berarti bahwa antara angkatan 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013 ada perbedaan pemahaman.
2. Diskripsi dan Pembahasan
Tabel IV. 4. Kualifikasi pemahaman
Rata-rata nilai benar Kualifikasi
≥ 81 Sangat baik
61 - 80 Baik
41 - 60 Cukup
21 - 40 Kurang
≤ 20 Sangat kurang
Keadaan jawaban tersebut dapat dilihat pada tabel- tabel berikut ini berdasarkan setiap konsep pada konsep gaya.
a. Kinematika
Tabel IV.5. Pemahaman masing-masing angkatan untuk konsep
kinematika
No. Angkatan Semester Rata-rata Nilai
Benar Standard
Deviasi 1.
2013 1 33,3
22,5 2.
2012 3 31,3
20,8 3.
2011 5 38,7
21,0 4.
2010 7 31,3
19,4 5.
2009 9 23,3
22,3 Rata-rata
31,6
Berdasarkan tabel IV.5 dan tabel IV.3, maka: Rata-rata nilai pemahaman mahasiswa angkatan 2013 adalah
33,3, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2013 memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep kinematika.
Rata-rata nilai pemahaman mahasiswa angkatan 2012 adalah 31,3, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2012 memiliki
pemahaman yang kurang terhadap konsep kinematika. Rata-rata nilai pemahaman mahasiswa angkatan 2011 adalah
38,7, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2011 memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep kinematika.
Rata-rata nilai pemahaman mahasiswa angkatan 2010 adalah 31,3, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2010 memiliki
pemahaman yang kurang terhadap konsep kinematika Rata-rata nilai pemahaman mahasiswa angkatan 2009 adalah
23,3, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2009 memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep kinematika.
Grafik 2. Tingkat pemahaman berdasarkan rata-rata nilai setiap mahasiswa masing-masing semester untuk konsep kinematika
b. Hukum I Newton
Tabel IV. 6. Pemahaman masing-masing angkatan untuk konsep hukum I
Newton
No. Angkatan Semester Rata-rata Nilai
Benar Standard
Deviasi 1.
2013 1 14,2
17,0 2.
2012 3 23,3
19,6 3.
2011 5 24,2
13,9 4.
2010 7 27,5
16,5 5.
2009 9 32,5
22,9 Rata-rata
24,4
5 10
15 20
25 30
35 40
45
semester 1 semester 3
semester 5 semester 7
semester 9 Rata-rata nilai
benar
Semester Series 1
Berdasarkan tabel IV.6 dan tabel IV.3, maka: Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2013 adalah 14,2, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2013 memiliki pemahaman yang sangat kurang terhadap konsep hukum I Newton.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2012 adalah 23,3, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2012 memiliki pemahaman yang
kurang terhadap konsep hukum I Newton. Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2011 adalah 24,2, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2011 memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep hukum I Newton.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2010 adalah 27,5, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2010 memiliki pemahaman yang
kurang terhadap konsep hukum I Newton. Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2009 adalah 32,5, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2009 memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep hukum I Newton.
Grafik 3
.
Tingkat pemahaman berdasarkan rata-rata nilai setiap mahasiswa masing-masing semester untuk konsep hukum I Newton.
c. Hukum II Newton
Tabel IV. 7. Pemahaman masing-masing angkatan untuk konsep hukum II
Newton
No. Angkatan Semester Rata-rata Nilai
Benar Standard
Deviasi 1.
2013 1 13,3
18,3 2.
2012 3 18,3
22,7 3.
2011 5 18,3
23,6 4.
2010 7 27,5
19,0 5.
2009 9 18,3
18,5 Rata-rata
19,1
Berdasarkan tabel IV.7 dan tabel IV.3, maka:
5 10
15 20
25 30
35
Rata-rata nilai benar
Semester Series 1
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2013 adalah 13,3, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2013 memiliki pemahaman yang
sangat kurang terhadap konsep hukum II Newton. Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2012 adalah 18,3, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2012 memiliki pemahaman yang sangat kurang terhadap konsep hukum II Newton.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2011 adalah 18,3, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2011 memiliki pemahaman yang
sangat kurang terhadap konsep hukum II Newton. Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2010 adalah 27,5, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2010 memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep hukum II Newton.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2009 adalah 18,3, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2009 memiliki pemahaman yang
sangat kurang terhadap konsep hukum II Newton.
Grafik 4. Grafik tingkat pemahaman berdasarkan rata-rata nilai pemahaman masing-masing semester tentang konsep hukum II Newton.
d. Hukum III Newton
Tabel IV. 8. Pemahaman masing-masing angkatan untuk konsep hukum III
Newton
No. Angkatan Semester Rata-rata Nilai
Benar Standard
Deviasi 1.
2013 1 10,0
24,2 2.
2012 3 16,7
30,3 3.
2011 5 10,0
20,3 4.
2010 7 36,7
34,6 5.
2009 9 18,3
30,7 Rata-rata
18,34
Berdasarkan tabel IV.8 dan tabel IV.3, maka: Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2013 adalah 10,0, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2013 memiliki pemahaman yang sangat kurang terhadap konsep hukum III Newton.
5 10
15 20
25 30
semester 1
semester 3
semester 5
semester 7
semester 9
Rata-rata nilai benar
Semester Series 1
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2012 adalah 16,7, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2012 memiliki pemahaman yang
sangat kurang terhadap konsep hukum III Newton. Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2011 adalah 10,0, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2011 memiliki pemahaman yang sangat kurang terhadap konsep hukum III Newton.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2010 adalah 36,7, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2010 memiliki pemahaman yang
kurang terhadap konsep hukum III Newton. Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2009 adalah 18,3, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2009 memiliki pemahaman yang sangat kurang terhadap konsep hukum III Newton.
Grafik 5. Grafik tingkat pemahaman berdasarkan rata-rata nilai pemahaman masing-masing semester tentang konsep hukum III
Newton.
5 10
15 20
25 30
35 40
semester 1
semester 3
semester 5
semester 7
semester 9
Rata-rata nilai
benar
Semester Series 1
e. Prinsip Superposisi
Tabel IV. 9. Pemahaman masing-masing angkatan untuk konsep prinsip
superposisi
No. Angkatan Semester Rata-rata Nilai
Benar Standard
Deviasi 1.
2013 1 15,0
23,3 2.
2012 3 18,3
24,5 3.
2011 5 11,7
21,5 4.
2010 7 21,7
25,2 5.
2009 9 21,7
28,4 Rata-rata
17,7
Berdasarkan tabel IV.9 dan tabel IV.3, maka: Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2013 adalah 15,0, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2013 memiliki pemahaman yang sangat kurang terhadap konsep prinsip superposisi.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2012 adalah 18,3 dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2012 memiliki pemahaman yang
sangat kurang terhadap konsep prinsip superposisi. Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2011 adalah 11,7, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2011 memiliki pemahaman yang sangat kurang terhadap konsep prinsip superposisi.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2010 adalah 21,7, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2010 memiliki pemahaman yang
kurang terhadap konsep prinsip superposisi.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2009 adalah 21,7, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2009 memiliki pemahaman yang
kurang terhadap konsep prinsip superposisi.
Grafik 6. Tingkat pemahaman berdasarkan rata-rata nilai pemahaman masing-masing semester tentang konsep prinsip superposisi
f. Macam-macam gaya
Tabel IV. 10. Pemahaman masing-masing angkatan untuk konsep macam-macam gaya.
No. Angkatan Semester Rata-rata Nilai
Benar Standard
Deviasi 1.
2013 1 23,0
13,9 2.
2012 3 39,0
17,3 3.
2011 5 39,3
23,0 4.
2010 7 48,7
18,9 5.
2009 9 49,3
15,5 Rata-rata
39,9
5 10
15 20
25 Rata-rata nilai
benar
Semester Series 1
Berdasarkan tabel IV.10 dan tabel IV.3, maka: Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2013 adalah 23,0, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2013 memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep macam-macam gaya.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2012 adalah 39,0 dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2012 memiliki pemahaman yang
kurang terhadap konsep macam-macam gaya. Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2011 adalah 39,3, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2011 memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep macam-macam gaya.
Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2010 adalah 48,7, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2010 memiliki pemahaman yang
cukup terhadap konsep macam-macam gaya. Rata-rata nilai benar mahasiswa angkatan 2009 adalah 49,3, dapat
dikatakan mahasiswa angkatan 2009 memiliki pemahaman yang cukup terhadap konsep macam-macam gaya.
Grafik 7. tingkat pemahaman berdasarkan rata-rata nilai pemahaman masing-masing semester tentang macam-macam gaya.
Dari hasil dari kualifikasi di atas, bisa disederhanakan menjadi tabel di bawah ini:
Tabel IV. 11. Kualifikasi pemahaman untuk masing-masing angkatan No.
Konsep Kualifikasi
2009 2010
2011 2012
2013 1.
Kinematika Kinematics
Kurang Kurang
Kurang Kurang
Kurang 2.
Hk. 1 Newton First Law
Kurang Kurang
Kurang Kurang
Sangat kurang
3. Hk. 2 Newton
Second Law Sangat
kurang Kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
4. Hk. 3 Newton
Third Law Sangat
kurang Kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
5. Prinsip
Superposisi Superposition
Kurang Kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
Sangat kurang
10 20
30 40
50 60
Rata-rata nilai
benar
Semester Series 1
No. Konsep
Kualifikasi 2009
2010 2011
2012 2013
Principle 6.
Macam macam gaya
Kinds of Force
Cukup Cukup
Kurang Kurang
Kurang
Kualifikasi pemahaman tertinggi terdapat pada tingkat cukup pada angkatan 2009 dan 2010, sedangkan yang lain berada pada tingkat kurang
dan sangat kurang. Dari nilai total untuk masing-masing konsep untuk semua
angkatan, dapat dilihat konsep mana yang paling baik tingkat pemahamannya yaitu di sajikan dalam Tabel IV.11.
Tabel IV. 12. Nilai rata-rata untuk masing-masing konsep untuk semua angkatan
No. Konsep
Rata-rata 1
Kinematika
31,6 2
Hukum I Newton
24,3 3
Hukum II Newton
19,4 4
Hukum III Newton
18,3 5
Prinsip Superposisi
17,7 6
Macam-macam Gaya
39,9
Berdasarkan Tabel IV.12, nilai pemahaman pada konsep macam- macam gaya memiliki nilai rata-rata yang paling besar dibandingkan
konsep-konsep yang lain. Hal ini bisa dikatakan bahwa pemahaman konsep macam-macam gaya paling baik di antara yang lain, sehingga secara
keseluruhan para calon guru fisika memiliki pemahaman yang baik pada konsep macam-macam gaya. Sedangkan untuk tingkat pemahaman yang
paling rendah, terdapat pada konsep prinsip superposisi. Setelah dilihat nilai rata-rata pemahaman berdasarkan setiap konsep,
selanjutnya dilihat nilai pemahaman berdasarkan setiap sub konsep dari konsep gaya.
Tabel IV. 13. Pemahaman berdasarkan setiap sub konsep dari konsep gaya No
. Konsep
Sub Konsep No.
Soal Nilai Pemahaman per Angkatan
2009 2010
2011 2012
2013
1. Kinematiak
a Kinematics
Kecepatan yang
dibeda- bedakan
dari posisinya
12E 16,7
46,7 46,7
33,3 40,0
Percepatan yang
dibeda- bedakan
dari kecepatanny
a
13D 46,7
10,0 33,3
30,0 30,0
Percepatan konstan
pada: Lintasan
parabola 15E
16,7 20,0
16,7 16,7
13,3
Kelajuan yang
16B 16,7
13,3 20,0
10,0 16,7
No .
Konsep Sub Konsep
No. Soal
Nilai Pemahaman per Angkatan 2009
2010 2011
2012 2013
berubah Penjumlaha
n vektor kecepatan
4E 20,0
66,7 76,7
66,7 66,6
2. Hukum I
Newton First Law
Tanpa adanya gaya
2B 60,0
40,0 66,7
60,0 36,7
Arah kecepatan
yang tetap 17B
10,0 6,7
0,0 0,0
0,0 Kelajuan
konstan 18A
40,0 26,7
16,7 23,3
13,3 Dengan
menghilang kan gaya
yang bekerja
20C 20,0
36,7 13,3
10,0 6,7
3. Hukum II
Newton Second
Law Impuls gaya
3B 23,3
36,7 33,3
20,0 10,0
7E 16,7
40,0 3,3
26,7 13,3
Gaya yang konstan
secara tidak langsung
menyatakan percepatann
ya konstan 15E
16,7 20,0
16,7 16,7
13,3
16B 16,7
13,3 20,0
10,0 16,7
4. Hukum III
Newton Third Law
Untuk gaya impuls gaya
5E 20,0
33,3 16,7
6,7 6,7
Untuk gaya yang
diberikan terus
menerus 7A
16,7 40,0
3,3 26,7
13,3
5. Prinsip
Superposisi Superposit
ion Principle
Penjumlaha n vektor
11B 23,3
6,7 10,0
26,7 23,3
Menghilang kan gaya
yang bekerja
20C 20,0
36,7 13,3
10,0 6,7
No .
Konsep Sub Konsep
No. Soal
Nilai Pemahaman per Angkatan 2009
2010 2011
2012 2013
6. Macam-
macam Gaya
Kind of Force
Sentuhan pada benda
padat: Pasif
6B, D
83,3 46,7
63,3 83,3
36,7
Impuls 8C
30,0 73,3
43,3 43,3
33,3 Gesekan
yang berlawanan
dengan gerakannya
19 C
20,0 20,0
20,0 16,7
20,0
Bekerja pada fluida:
Hambatan udara
14D 60,0
70,0 33,3
60,0 23,3
Tekanan udara
6D 3,3
0,0 0,0
0,0 0,0
Gravitasi 6B,
D 10C
14D 83,3
60,0 43,3
46,7 30,0
70,0 63,3
43,3 33,3
83,3 33,3
40,0 36,7
23,3 23,3
Percepatan tidak
dipengaruhi berat benda
1C 76,7
70,0 40,0
16,7 6,7
Lintasan parabola
9B 76,7
60,0 53,3
33,3 6,7
Rata-rata 34,7
36,3 29,6
29,8 19,9
3. Keadaan miskonsepsi pada setiap konsep tentang Gaya
a. Angkatan 2009
Tabel IV. 14. Keadaan miskonsepsi pada konsep Kinematika 2009
Sub Konsep No.
soal Mis
Prosentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Kecepatan yang dibeda-
bedakan dari posisinya
12
Tidak dapat mebedakan
posisi- kecepatan
3,3 10,0 [23,3] Tidak dapat
mebedakan kecepatan-
percepatan {46,7}
Percepatan yang dibeda-bedakan
dari kecepatannya
13
Tidak dapat mebedakan
kecepatan- percepatan
6,7 [20,0]
Percepatan konstan pada:
Lintasan parabola
15
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
6,7 Terjadinya
dorongan yang berubah
perlahan- lahan
{40,0}
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
0,0
Kelajuan yang berubah
16
Kecepatan sebanding
dengan gaya yang
digunakan [30,0]
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke
[26,7]
Sub Konsep No.
soal Mis
Prosentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e pusat
kecepatan Gaya aktif
yang bekerja menurun.
10,0 [13,3]
Penjumlahan vektor
kecepatan
4
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
3,3 Komponen
kecepatan tidak
diuraikan secara vektor
[6,7]
Berdasarkan Tabel IV.14, letak terbesar miskonsepsi pada konsep kinematika terdapat pada sub konsep:
1. Kecepatan yang dibeda-bedakan dari posisinya
Miskonsepsi yang terjadi adalah tidak dapat membedakan kecepatan- percepatan. Masih ada 46,7 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban
pada pilihan d pada nomor 12. Soal nomor 12 berbunyi: Dua buah balok balok a dan balok b yang memiliki perbedaan waktu 0.20 detik diwakili
oleh kotak bernomor seperti pada gambar di bawah ini. Kedua balok itu bergerak ke arah kanan.
Apakah balok-balok itu mempunyai kecepatan yang sama? Letak miskonsepsi terletak pada pilihan jawaban a. Tidak. Arti dari pilihan jawaban
a yaitu balok-balok tersebut tidak memiliki kecepatan yang sama. Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban
tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 09-28 memberi alasan karena balok A mengalami GLBB
karena dipercepat tetapi balok B mengalami GLB karena kecepatannya konstan, jadi v nya tidak sama. Berdasarkan gambar di atas, alasan
mahasiswa tersebut benar, yaitu balok A dipercepat sedangkan balok B bergerak dengan kecepatan konstan, tetapi mahasiswa tersebut tidak
memperhatikan interval balok saat balok bergerak. Dikatakan memiliki kecepatan yang sama apabila memiliki jarak interval yang sama saat
bergerak. Hal ini terjadi pada balok 3 dan 4. 2.
Lintasan parabola Miskonsepsi yang terjadi adalah terjadinya dorongan yang berubah
perlahan-lahan. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban
pada pilihan d pada nomor 15. Soal nomor 15 berbunyi: Sebuah roket, meluncur dari posisi “a” ke posisi “b” dan tidak ada gaya yang bekerja
pada roket. Pada “b” mesinnya mulai menghasilkan dorongan secara konstan ke arah kanan sesuai lintasan “ab”. Mesin mati pada saat roket
mencapai titik “c”.
Lintasan manakah yang paling tepat menggambarkan lintasan roket “b” dan “c”?
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa
yang dengan kode lembar jawab 09-15 memberi alasan GLBB. Dalam kasus ini, alasan yang diberikan mahasiswa benar yaitu roket yang semula tidak ada
gaya yang bekerja kemudian mesin roket tersebut hidup, maka ada gaya dorongan yang bekerja, dan terjadi GLBB sehingga roket langsung naik ke
atas dengan kelengkungan lintasan parabola. Kesalahan mahasiswa adalah kesalahan dalam memilih lintasan, sedangkang miskonsepsi yang terjadi pada
mahasiswa tersebut adalah terjadinya dorongan yang berubah perlahan-lahan karena mahasiswa memilih pilihan D, dimana lintasannya tidak lintasan
parabola yang benar.
Tabel IV. 15. Keadaan miskonsepsi pada konsep Hukum I Newton 2009
Sub Konsep No.
soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e Tanpa adanya
gaya
2 Kehilangan
menerima dorongan
aslinya 6,7
Dorongan dengan
arah melingkar
[26,7]
Gabungan gaya menentukan
arah gerak 3,3
Gaya Centrifugal
3,3 6,7
3,3
Arah kecepatan
yang tetap 17
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
[16,7]
Menghilangnya dorongan
{53,3} Kelajuan
konstan 18
Menghilangnya dorongan
[26,7]
Dengan menghilangkan
gaya yang bekerja
20 Komponen
kecepatan tidak diuraikan
secara vektor [23,3]
Menghilangnya {50,0}
Sub Konsep No.
soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e dorongan
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan-lahan
3,3
Gerakan yang menyatakan
bahwa terdapat gaya aktif pada
benda [23,3]
Besar massa
menyebabkan benda berhenti
bergerak [23,3]
Berdasarkan Tabel IV.15 letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum I Newton terdapat pada sub konsep:
1. Arah kecepatan yang tetap
Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih ada 53,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji,
masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada
nomor 17. Soal nomor 17 berbunyi: Untuk menjawab pertanyaan nomor 15, 16, 17 dan 18, sesuaikan jawaban anda dengan pernyataan dan
gambar berikut. Sebuah roket mula- mula bergerak dari posisi “a” ke
posisi “b” dengan kecepatan konstan. Sampai diposisi “b” mesin roket hidupmulai menghasilkan dorongan secara konstan kemudian mesin
mati pada saat roket mencapai posisi “c”.
P ada posisi “c” mesin roket mati. Lintasan manakah yang akan dilalui roket
setelah dari posisi “c”?
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa
yang dengan kode lembar jawab 09-1 memberi alasan karena tidak ada gaya dorong lagi, maka akan bergerak sesuai gaya pada posisi b.
Mahasiswa yang menjawab pada lembar jawab 09-1, saat menjawab no. 15, memilih pilihan jawaban B, yg gambar lintasannya lurus ke atas.
Mahasiswa tersebut berfikir, kalau mesin roketnya mati, maka pergerakan roket akan seperti semula, yaitu lurus, tetapi lurus ke atas. Alasan yang
dikemukakan mahasiswa tersebut benar, apabila mesin roket mati maka tidak ada dorongan lagi sehingga lintasannya akan seperti semula, tetapi
kesalahan yang terjadi adalah mahasiswa salah dalam memilih pilihan lintasannya. Lintasan yang benar adalah seperti pilihan E pada no.15
sehingga roket akan mempertahankan lintasannya saat mesin mati yaitu pada pilihan B.
2. Dengan menghilangkan gaya yang bekerja
Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih ada 50,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji,
masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 20. Soal nomor 20 berbunyi: Jika gaya yang bekerja pada kotak
pada soal nomor 19 tiba-tiba dihentikan, maka kotak akan? Letak miskonsepsi berada di pilihan jawaban b Memiliki kecepatan yang
konstan pada periode waktu yang pendek lalu secara pelan-pelan berhenti. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa
dengan kode lembar jawab 09-21 memberikan alasan karena tidak ada gaya yang diberikan maka kotak bergerak dengan kecepatan konstan dan
perlahan akan berhenti. Setelah gaya yang diberikan pada kotak dihentikan secara tiba-tiba, maka kotak tersebut akan seketika melambat dan akhirnya
berhenti. Meskipun awalnya kotak tersebut bergerak secara konstan, tetapi setelah gaya yang bekerja pada kotak dihentikan, maka kecepatan konstan
tersebut akan menjadi berkurang perlahan-lahan kemudian berhenti. Mahasiswa tersebut mengartikan bahwa setelah dengan tiba-tiba gaya pada
kotak dihentikan tiba-tiba, kotak masih bergerak dengan kecepatan konstan dalam periode waktu yang pendek sebelum perlahan-lahan
berhenti. Hal tersebut merupakan letak miskonsepsinya.
Tabel IV. 16.
Keadaan miskonsepsi pada konsep Hukum II Newton 2009
Sub Konsep No.
soal Mis
Prosentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Impuls gaya 3
Kehilangan menerima
dorongan aslinya 0,0
[36,7]
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan- lahan
[23,3]
Gaya akhir untuk menentukan
menetapkan penentuan gerak
[16,7]
7 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
6,7
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{46,7}
Adanya hambatan 10,0
Gaya yang konstan
secara tidak 15
Kehilangan menerima
dorongan aslinya 6,7
Sub Konsep No.
soal Mis
Prosentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e langsung
menyatakan percepatannya
konstan Terjadinya
dorongan yang
berubah perlahan- lahan
{40,0}
Gabungan gaya menentukan arah
gerak 0,0
16 Kecepatan
sebanding dengan gaya yang
digunakan [30,0]
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke pusat kecepatan
[26,7]
Gaya aktif yang bekerja menurun.
10,0
Berdasarkan Tabel IV.16, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum II Newton terdapat pada sub konsep:
1. Impuls gaya
Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 46,7 jumlah mahasiswa
dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan
memilih jawaban pada pilihan c pada nomor 7. Soal nomor 7 berbunyi: Sebuah truk besar yang mogok di jalan didorong oleh mobil kecil yang
berada di belakang.
Saat mobil yang sedang mendorong truk itu menambahkan kecepatan supaya truk dapat meluncur, apa yang terjadi pada peristiwa ini? Miskonsepsi
tersebut terletak pada jawaban pilihan c Besarnya gaya dorong mobil ke truk itu lebih besar dari gaya balik dari truk ke mobil.
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa
yang dengan kode lembar jawab 09-23 memberi alasan agar truk dapat terdorong, gaya dorong mobil harus lebih besar daripada gaya balik truk.
Mahasiswa tersebut mengartikan bahwa gaya yang diberikan mobil lebih besar dari pada gaya balik yang diberikan oleh truk, sehingga truk dapat
terdorong. Mobil ini merupakan alat yang menghasilkan gaya yang lebih besar dari hambatan gaya balik dari truk, sehingga mengalami miskonsepsi
perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. 2.
Gaya yang konstan secara tidak langsung menyatakan percepatannya konstan.
Miskonsepsi yang terjadi adalah terjadinya dorongan yang berubah perlahan-lahan. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban
pada pilihan d pada nomor 15. Soal nomor 15 berbunyi: Sebuah roket, meluncur dari posisi “a” ke posisi “b” dan tidak ada gaya yang bekerja
pada roket. Pada “b” mesinnya mulai menghasilkan dorongan secara konstan ke arah kanan sesuai lintasan “ab”. Mesin mati pada saat roket
mencapai titik “c”.
Lintasan manakah yang paling tepat menggambarkan lintasan roket “b” dan “c”?
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa
yang dengan kode lembar jawab 09-3 memberi alasan karena pada saat mesin roket mulai mendorong, roket tersebut tidak akan langsung naik,
sebab awalnya ada kecepatan horizontal. Mahasiswa ini mengalami miskonsepsi bahwa terjadinya dorongan yang berubah perlahan-lahan
sehingga dia menyebutkan dalam alasannya bahwa roket tidak langsung
naik. Roket tidak memiliki kecepatan horizontal, dikarenakan tidak ada gaya yang bekerja pada roket pada lintasan a-b. Dalam kasus ini, roket akan
langsung naik dengan lintasan parabola dan memiliki percepatan konstan karena gaya yang diberikan mesin roket konstan.
Tabel IV. 17. Keadaan miskonsepsi pada konsep Hukum III Newton 2009
Sub Konsep
No.soal Mis
Prosentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Untuk gaya
impuls gaya
5 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya 10,0
Massa yang lebih besar menyatakan
gaya yang lebih besar
{63,3}
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{63,3}
Untuk gaya yang
diberikan terus
menerus 7
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan gaya
6,7
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{46,7}
Adanya hambatan 10,0
Berdasarkan Tabel IV.17, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum III Newton terdapat pada sub konsep:
1. Untuk gaya impuls gaya
Soal nomor 5 mengalami 2 miskonsepsi yang memiliki jumlah mahasiswa cukup besar yang mengalaminya, miskonsepsi tersebut yaitu:
a. Miskonsepsi yang terjadi adalah massa yang lebih besar menyatakan
gaya yang lebih besar. Masih ada 63,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan
memilih jawaban pada pilihan d pada nomor 5. Jumlah ini berarti, lebih dari setengah mahasiswa menjawab salah pada soal ini dan
mengalami miskonsespsi tersebut. Soal nomor 5 berbunyi: Ada dua orang siswa , siswa
”a” memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg masing masing duduk di atas kursi dan saling
berhadapan. Siswa “a” meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Siswa “a” tiba- tiba
mendorong lutut siswa “b” dengan kakinya, sehingga menyebabkan
kedua kursi bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi tersebut terletak pada jawaban pilihan d kedua siswa saling memberikan
gaya, tetapi siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar. Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa
menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 09-9 memberi alasan
karena siswa a memiliki massa yang lebih besar sehingga gaya yang diberikan lebih besar. Siswa a memang memiliki massa yang lebih
besar dari siswa b, sehingga mahasiswa tersebut menganggap bahwa siswa a memberikan gaya yang lebih besar dari siswa b. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi massa yang lebih besar menyatakan gaya yang lebih besar. Yang terjadi pada gambar tersebut
adalah siswa b memberikan gaya reaksi yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan siswa a kepada siswa b, namun arahnya
berlawanan. Gaya reaksi ini menyebabkan siswa a mengalami percepatan, tetapi karena siswa a lebih besar massanya dibandingkan
siswa b, sehingga percepatan siswa a jauh lebih kecil daripada percepatan siswa b. Terjadi perubahan momentum, momentum
sebelum bergerak seperti gambar tidak sama dengan saat kedua siswa terpental ke belakang, sehingga terjadi gaya.
b. Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 63,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih
menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada nomor 5. Jumlah ini berarti, lebih dari setengah mahasiswa menjawab salah
pada soal ini dan mengalami miskonsespsi tersebut. Soal nomor 5 berbunyi:
Ada dua orang siswa , siswa ”a” memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg masing masing duduk di atas kursi
dan saling berhadapan. Siswa “a” meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Siswa “a”
tiba- tiba mendorong lutut siswa “b” dengan kakinya, sehingga
menyebabkan kedua kursi bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi tersebut terletak pada jawaban pilihan d kedua siswa saling memberikan
gaya, tetapi siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar. Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa
menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 09-11 memberi alasan
karena berarti siswa b lebih ringan, sehingga a lebih besar memberikan gaya. Siswa a memang memiliki massa yang lebih besar
dari siswa b. Penjelasannya hampir sama dengan miskonsepsi pada
point a, mahasiswa beranggapan bahwa massa yang lebih besar melakukan gaya lebih besar sehingga menyebabkan terjadinya
miskonsepsi perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar.
2. Untuk gaya yang diberikan terus menerus
Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 46,7 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor
7. Soal nomor 7 berbunyi: Sebuah truk besar yang mogok di jalan didorong oleh mobil kecil yang berada di belakang.
Saat mobil yang sedang mendorong truk itu menambahkan kecepatan supaya truk dapat meluncur, apa yang terjadi pada peristiwa
ini? Letak miskonsepsi terletak pada pilihan c Besarnya gaya dorong mobil ke truk itu lebih besar dari gaya balik dari truk ke mobil.
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari
mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 09-8 memberi alasan untuk mendorong truk agar truk bisa bergerak maka gaya dorong
mobil harus lebih basar dari gaya truk. Mobil merupakan alat yang
memberikan gaya aktif yang lebih nesar sehingga truk dapat terdorong, sehingga mahasiswa tersebut mengalami miskonsepsi
perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Hal yang sebenarnya terjadi adalah mobil melakukan gaya yang terus
menerus, sehingga menyebabkan truk terdorong.
Tabel IV. 18. Keadaan miskonsepsi pada konsep superposisi 2009
Sub Konsep No.soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa
yang Menjawab a
b c
d e
Penjumlahan vektor
11 Gaya yang
besar menentukan
arah gerak 0,0
Gabungan gaya menentukan
arah gerak {73,3}
Menghilangkan gaya yang
bekerja 20
Komponen kecepatan tidak
diuraikan secara vektor
[23,3]
Menghilangnya dorongan
{50,0} Terjadinya
dorongan yang berubah
perlahan-lahan 3,3
Gerakan yang [23,3]
Sub Konsep No.soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa
yang Menjawab a
b c
d e
menyatakan bahwa terdapat
gaya aktif pada benda
Besar massa
menyebabkan benda berhenti
bergerak [23,3]
Berdasarkan Tabel IV.18, letak terbesar miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi terdapat pada sub konsep:
1. Penjumlahan Vektor
Miskonsepsi yang terjadi adalah gabungan gaya menentukan arah gerak. Masih ada 73,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor 11. Lebih dari setengah jumlah
mahaiswa mengalai miskonsepsi ini. Soal nomor 11 berbunyi: Ada dua orang, seorang ayah dan anak laki-laki menarik dengan kuat dua tali
yang terikat pada peti seperti pada gambar. Arah lintasan manakah A- E yang paling cocok dengan lintasan peti kalau ditarik?
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari
mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 09-16 memberi alasan karena gaya tarik keduannya sama sehingga benda akan bergerak
dengan vektor yang sama-sama menarik ke kanan dan lintasannya lurus. Karena di soal tidak diketahui perbedaan massa ayah dengan
anak laki-laki, maka kebanyakan mahasiswa menganggap bahwa besarnya gaya yang diberika oleh ayah dan anak laki-laki sama. Gaya
yang akan diberikan ayah saat menarik peti akan lebiha besar dari anaknya. Ayah memiliki badan yang lebih besar sehingga ayah akan
menarik lebih kuat. Sehingga besar gaya vektor ayah lebih besar dari anak laki-laki.
2. Menghilangkan gaya yang bekerja
Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih ada 50,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji,
masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 20. Soal nomor 20 berbunyi: Jika gaya yang bekerja pada kotak
pada soal nomor 19 tiba-tiba dihentikan, maka kotak akan? Letak miskonsepsi berada di pilihan jawaban b Memiliki kecepatan yang
konstan pada periode waktu yang pendek lalu secara pelan-pelan berhenti. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu
mahasiswa dengan kode lembar jawab 09-3 memberikan alasan karena saat gaya yang bekerja dihentikan, kotak tersebut memiliki kecepatan
konstan, sehingga untuk beberapa saat kotak akan bergerak dengan kecepatan konstan dan kemudian berhenti. Mahasiswa tersebut
mengartikan bahwa setelah dengan tiba-tiba gaya pada kotak dihentikan tiba-tiba, kotak masih bergerak dengan kecepatan konstan dalam periode
waktu yang pendek sebelum perlahan-lahan berhenti. Hal tersebut merupakan letak miskonsepsi menghilangnya dorongan. Setelah gaya
dihentikan maka kotak akan seketika melambat dan akhirnya berhenti.
Tabel IV. 19. Keadaan miskonsepsi pada macam-macam gaya 2009
Sub Konsep
No. soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Sentuh an
benda padat:
Pasif 6
Hanya perantaraperal
atan yang aktif menyebabkan
gaya {80,0}
Tidak ada
gerak menyatakan
3,3
Sub Konsep
No. soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
tidak ada gaya Adanya
hambatan [13,3]
Adanya tekanan udara
dan gravitasi 0,0
Impuls 8
Hanya perantaraperal
atan yang aktif menyebabkan
gaya [13,3]
Geseka n yang
berlaw anan
dengan geraka
nnya 19
Kecepatan sebanding
dengan gaya
yang digunakan
[13,3]
Gaya yang
mengatasi hambatan
sehingga benda bergerak
[26,7] {40,0}
Hambatan yang
berlawanan dengan gaya
0,0
Hamba tan
14 Komponen
kecepatan 6,7
Sub Konsep
No. soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
udara tidak diuraikan
secara vektor Gaya
dorong oleh
“ Pukulan”
0,0
Hanya perantaraperal
atan yang aktif menyebabkan
gaya 0,0
Tekana n udara
6 Hanya
perantaraperal atan yang aktif
menyebabkan gaya
{80,0}
Tidak ada
gerak menyatakan
tidak ada gaya 3,3
Adanya hambatan
[13,3] Adanya
tekanan udara dan gravitasi
0,0
Gravita si
10 Percepatan
menyatakan bertambahnya
{40,0}
Sub Konsep
No. soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
gaya Gaya
menyebabkan percepatan
menuju ke
pusat kecepatan
6,7
Adanya tekanan udara
dan gravitasi 10,0
Gravitasi untuk massa
0,0 Pertambahan
gravitasi sebanding
dengan kecepatan
jatuhnya benda 0,0
6 Hanya
perantaraperal atan yang aktif
menyebabkan gaya
{80,0}
Tidak ada
gerak menyatakan
tidak ada gaya 3,3
Sub Konsep
No. soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Adanya hambatan
[13,3] Adanya
tekanan udara dan gravitasi
0,0
14 Komponen
kecepatan tidak diuraikan
secara vektor 6,7
Gaya dorong
oleh “
Pukulan” 0,0
Hanya perantaraperal
atan yang aktif menyebabkan
gaya 0,0
Percep atan
tidak dipeng
aruhi berat
benda 1
Benda yang
lebih berat
jatuh lebih
cepat 3,3
Lintasa n
parabol 9
Menghilangny a dorongan
{53,3 }
Gaya yang 3,3
Sub Konsep
No. soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
a besar
menentukan arah gerak
Gravitasi bekerja setelah
benda dikenai dorongan
10,0
Berdasarkan Tabel IV.19 letak terbesar miskonsepsi pada konsep macam- macam gaya terdapat pada sub konsep:
1. Pasif
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 80,0 jumlah mahasiswa dari 30
mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Lebih dari setengah dari
jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepsi ini. Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja
pada buku? 1
Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi 2
Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Pilihan jawaban b 1 dan 2. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 09-1
memberikan alasan karena pada saat benda diam berlaku gaya normal yang arahnya ke atas dan dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang arahnya
ke bawah. Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan bendaperalatan yang aktif sehingga menyebabkan gaya yaitu
gaya gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi hanya perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya. 2.
Gesekan yang berlawanan dengan gerakannya Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih
ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d
pada nomor 19. Soal nomor 19 berbunyi: Kotak besar didorong pada lintasan lantai dengan sebuah gaya, bergerak dengan kecepatan konstan
4,0 ms. Apa yang kamu dapat simpulkan dari gaya yang terjadi pada kotak? Miskonsepsi tersebut terletak pada jawaban pilihan d besar gaya
yang bekerja untuk menggerakan kotak dengan kecepatan konstan harus lebih besar daripada jumlah gaya gesek yang melawan gerakan.
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa
yang dengan kode lembar jawab 09-29 memberi alasan karena supaya kotak bisa bergerak, maka gaya yang diberikan harus lebih besar dari
jumlah gaya gesek yang melawan gerakan. Mahasiswa tersebut mengartikan bahwa gaya yang lebih besar dari gaya gesek tersebut
merupakan gaya yang mengatasi hambatan sehingga benda dapat bergerak. Benda dapat bergerak dengan konstan apabila besarnya gaya
harus sama dengan besar gaya geseknya sehingga resultan gayanya nol. 2.
Tekanan udara Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya. Masih ada 80,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan
memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Lebih dari setengah dari jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepsi ini. Soal nomor 6
berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Pilihan jawaban b 1 dan 2. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 09-23 memberikan
alasan karena adanya gaya gravitasi dan gaya normal ke atas. Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan bendaperalatan
yang aktif sehingga menyebabkan gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya
normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya .
3. Gravitasi
Ada dua miskonsepsi pada sub konsep ini, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah percepatan menyatakan bertambahnya gaya. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30
mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 10. Soal
nomor 10 berbunyi: Sebuah batu jatuh dari atap gedung berlantai satu ke permukaan tanah, maka yang akan terjadi? Letak
miskonsepsi pada pilihan jawaban b Kecepatan batu itu bertambah pada saat jatuh karena semakin dekat ke tanah semakin besar gaya
gravitasinya. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 09-8 memberikan alasan
karena semakin dekat jarak benda ke bumi maka gaya gravitasi yang bekerja semakin besar juga. Alasan yang disampaikan oleh
mahasiswa ini benar, apabila kasus dalam soal ini, batu jatuh pada ketinggian yang sangat jauh dari bumi, misalnya 1000 meter di atas
tanah, maka semakin dekat dengan tanah kecepatannya semakin besar yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Tetapi dalam soal ini,
batu jatuh dari atap gedung berlantai satu ke permukaan tanah, sehingga besarnya gaya gravitasi yang bekerja tetap sama. Oleh
karena itu mahasiswa tersebut mengalami miskonsepsi tentang percepatan menyatakan bertambahnya gaya.
b. Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya. Masih ada 80,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang diuji, masih menjawab salah
dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Lebih dari setengah dari jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepsi ini.
Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Pilihan jawaban b 1 dan 2. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 09-15
memberikan alasan karena adanya gaya gravitasi dan gaya normal. Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan
bendaperalatan yang aktif sehingga menyebabkan gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini
menyebabkan miskonsepsi. 4.
Lintasan parabola Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih
ada 53,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2009 yang
diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor 9. Soal nomor 9 berbunyi: Pada gambar berikut, lintasan
manakah yang menunjukkan gerakan peluru meriam yang benar?
Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 09-3 memberikan alasan karena
mula-mula peluru tersebut akan bergerak lurus ke depan karena gaya dorong yang diberikan dari meriam, lama-lama gaya dorong tersebut
semakain berkurang sehingga peluru akan mulai jatuh ke bawah akibat gaya gravitasi. Mahasiswa tersebut beranggapan bahwa peluru meriam
akan bergerak lurus beberapa saat kemudian gaya dorong tersebut berkurang akibat dipengaruhi oleh gravitasi. Setelah peluru menerima
gaya dorongan dari meriam, maka gaya gravitasi akan langsung berpengaruh pada peregerakan peluru tersebut akn membentuk lintasan
parabola.
Angkatan 2010 Keadaan miskonsepsi pada setiap konsep tentang Gaya
Tabel IV. 20. Keadaan miskonsepsi pada konsep kinematika 2010
Sub Konsep No.soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Kecepatan yang dibeda-
bedakan dari posisinya
12
Tidak dapat mebedakan
posisi- kecepatan
0,0 6,7 [13,3]
Tidak dapat mebedakan
kecepatan- percepatan
[33,3]
Percepatan yang dibeda-
bedakan dari kecepatannya
13
Tidak dapat mebedakan
kecepatan- percepatan
10,0 [26,7]
Percepatan konstan pada:
Lintasan parabola
15
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
[20,0]
Terjadinya dorongan
yang berubah perlahan-
lahan 10,0
Gabungan gaya
10,0
Sub Konsep No.soal
Mis Prosentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
menentukan arah gerak
Kelajuan yang berubah
16
Kecepatan sebanding
dengan gaya yang
digunakan {40,0}
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke
pusat kecepatan
[26,7]
Gaya aktif yang bekerja
menurun. 3,3
[16,7]
Penjumlahan vektor
kecepatan
4
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
10,0
Komponen kecepatan
tidak diuraikan
secara vektor 6,7
Berdasarkan Tabel IV.20, letak terbesar miskonsepsi pada konsep kinematika terdapat pada sub konsep:
1. Kelajuan yang berubah
Miskonsepsi yang terjadi adalah kecepatan sebanding dengan gaya yang digunakan. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban
pada pilihan a pada nomor 16. Soal nomor 16 berbunyi: Untuk menjawab pertanyaan nomor 15, 16, 17 dan 18, sesuaikan jawaban anda dengan
pernyataan dan gambar berikut. Sebuah roket mula-mula bergerak dari posisi “a” ke posisi “b” dengan kecepatan konstan. Sampai diposisi “b”
mesin roket hidupmulai menghasilkan dorongan secara konstan kemudian mesin mati pada saat roket mencapai posisi “c”.
Ketika r oket bergerak dari “b” ke “c”, maka kecepatannya adalah?
Miskonsepsi terletak pada pilihan a konstan. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar
jawab 10-16 memberikan alasan memberi alasan karena mesin memberikan dorongan secara konstan. Pada soal, memang dijelaskan
bahwa mesin roket memberikan dorongan konstan, maka disinilah letak miskonsepsi mahasiswa. Berdasarkan soal sebelumnya nomor 15, roket
bergerak naik pada lintasan b-c dengan lintasan parabola lihat soal no. 15
pilihan jawaban E, sehingga kecepatan roket akan terus meningkat sehingga roket akan bisa bergerak naik.
Tabel IV. 21. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum I Newton 2010
Sub Konsep No.
soal Mis
Prosentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Tanpa adanya gaya
2 Kehilangan
menerima dorongan
aslinya 6,7
Dorongan dengan arah
melingkar {40,0}
Gabungan gaya menentukan
arah gerak 0,0
Gaya Centrifugal
0,0 6,7 10,0
Arah kecepatan
yang tetap 17
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
[33,3]
Menghilangnya dorongan
[26,7] Kelajuan
konstan 18
Menghilangnya dorongan
{40,0} Dengan
menghilangkan gaya yang
20 Komponen
kecepatan tidak diuraikan
[16,7]
Sub Konsep No.
soal Mis
Prosentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e bekerja
secara vektor Menghilangnya
dorongan {50,0}
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan-lahan
3,3
Gerakan yang menyatakan
bahwa terdapat gaya aktif pada
benda [16,7]
Besar massa menyebabkan
benda berhenti bergerak
[16,7]
Berdasarkan Tabel IV.21, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum I Newton terdapat pada sub konsep:
1. Tanpa adanya gaya
Miskonsepsi yang terjadi adalah dorongan dengan arah melingkar. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan a pada nomor 2. Soal nomor 2 berbunyi: Sebuah
bola
yang memiliki massa,
terpasang
pada tali
dan diayunkan secara
melingkar pada bidang horizontal
seperti yang terlihat pada gambar. Pada titik
yang ditunjukkan dalam gambar
, tali yang mengikat bola tiba- tiba putus.
Jika peristiwa ini
diamati
secara
langsung dari atas
, yang
menunjukkan lintasan
bola setelah
tali putus adalah?
Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-28 memberi alasan karena
lintasan bola saat diayunkan berbentuk lingkaran dan dipengaruhi gaya sentripetal. Gaya sentripetal adalah gaya yang menyebabkan benda
bergerak dengan percepatan sentripetal, percepatan yang selalu mengarah ke pusat lingkaran. Dari alasan yang dikemukakan, menunjukkan bahwa
mahasiswa mengalami miskonsepsi dorongan dengan arah melingkar. Mahasiswa beranggapan karena lintasannya berupa lingkaran, maka
setelah tali putus, bola akan bergerak pada lintasan lingkaran. Pada gerak melingkar, memiliki vektor kecepatan yang selalu tegak lurus dengan
vektor perpindahan, maka lintasan bola saat bola putus akan sesuai arah vektor kecepatannya yaitu pada lintasan b.
2. Kelajuan konstan
Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang
diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c
pada nomor 18. Soal nomor 18 berbunyi: Untuk menjawab pertanyaan nomor 15, 16, 17 dan 18, sesuaikan jawaban anda dengan
pernyataan dan gambar berikut. Sebuah roket, meluncur dari posisi “a” ke posisi “b” dan tidak ada gaya
yang bekerja pada roket. Pada “b” mesinnya mulai menghasilkan dorongan secara konstan ke arah kanan sesuai lintasan “ab”. Mesin
mati pada saat roket mencapai titik “c”.
Kecepatan roket setelah dari “c” adalah? Letak miskonsepsi pada pilihan c Terus menurun. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip
dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-13 memberi alasan kecepatan akan menurun saat mesin mati. Sebetulnya alasan yang
diberikan mahasiswa tersebut benar, apabila mesin mati maka kecepatannya akan menurun. Tetapi pada kasus ini, roket tersebut
diasumsikan berada pada ruang hampa, apabila mesin roket mati maka tidak ada gaya yang bekerja lagi pada roket sehingga kecepatannya akan
kosntan. 3.
Dengan menghilangkan gaya yang bekerja
Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih ada 50,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang diuji,
masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 20. Soal nomor 20 berbunyi: Jika gaya yang bekerja pada kotak
pada soal nomor 19 tiba-tiba dihentikan, maka kotak akan? Miskonsepsi ada pada pilihan jawaban b Memiliki kecepatan yang
konstan pada periode waktu yang pendek lalu secara pelan-pelan berhenti. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar
jawab 10-9 memberi alasan karena ketika tiba-tiba dihentikan, kotak masih mengalami kecepatan konstan sehingga akan berhenti perlahan
karena gaya gesek. Setelah gaya yang diberikan pada kotak dihentikan secara tiba-tiba, maka kotak tersebut akan berhenti secara perlahan-lahan.
Meskipun awalnya kotak tersebut bergerak secara konstan, tetapi setelah gaya yang bekerja pada kotak dihentikan, maka kecepatan konstan
tersebut seketika melambat kemudian berhenti. Mahasiswa tersebut mengartikan bahwa setelah dengan tiba-tiba gaya pada kotak dihentikan
tiba-tiba, kotak masih bergerak dengan kecepatan konstan dalam periode waktu yang pendek sebelum perlahan-lahan berhenti. Hal tersebut
merupakan letak miskonsepsinya. Tetapi, kotak tersebut akan berhenti dikarenakan gaya gesek, merupakan benar.
Tabel IV. 22. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum II Newton 2010
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Impuls gaya
3 Kehilangan
menerima dorongan
aslinya 0,0
10,0
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan-lahan
6,7
Gaya akhir untuk
menentukan menetapkan
penentuan gerak {40,0}
7 Hanya
perantaraperalat an yang aktif
menyebabkan gaya
[20,0]
Perantaraperalat an yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih
besar [23,3]
Adanya hambatan
3,3 Gaya
yang 15
Kehilangan menerima
[20,0]
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
konstan secara
tidak langsung
menyatak an
percepata nnya
konstan dorongan
aslinya Terjadinya
dorongan yang berubah
perlahan-lahan 10,0
Gabungan gaya menentukan
arah gerak 10,0
16 Kecepatan
sebanding dengan gaya
yang digunakan {40,0}
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke pusat
kecepatan [26,7]
Gaya aktif yang bekerja
menurun. 3,3
Berdasarkan Tabel IV.22, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum II Newton terdapat pada sub konsep:
1. Impuls Gaya
Miskonsepsi yang terjadi adalah gaya akhir untuk menentukan menetapkan penentuan gerak. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30
mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan a pada nomor 3. Soal nomor 3 berbunyi:
Gambar melukiskan sebuah bola bergerak dengan kecepatan konstan, dari titik a ke titik b tanpa gesekan. Ketika mencapai titik b, bola itu
menerima tendangan dengan arah tendangan ke arah titik yang tebal lihat gambar.
Lintasan manakah yang menunjukan arah gerak bola setelah ditendang?
Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-21 memberi alasan karena diberi gaya lurus.
Mahasiswa tersebut menganggap bahwa gaya yang arahnya lurus diberikan pada bola, maka bola akan bergerak lurus ke atas. Hal ini merupakan
miskonsepsi gaya akhir untuk menentukan gerak. Bola tersebut ditendang, maka terjadi kontak yang sangat singkat antara kaki penendang dengan bola,
terjadi gaya impuls disana. Maka akan bergerak sesuai arah resultan. 2.
Gaya yang konstan secara tidak langsung menyatakan percepatannya konstan Miskonsepsi yang terjadi adalah kecepatan sebanding dengan gaya yang
digunakan. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban
pada pilihan a pada nomor 16. Soal nomor 16 berbunyi: Untuk menjawab pertanyaan nomor 15, 16, 17, dan 18, sesuaikan jawaban anda dengan
pernyataan dan gambar berikut. Sebuah roket mula-mula bergerak dari posisi “a” ke posisi “b” dengan kecepatan konstan. Sampai diposisi “b”
mesin roket hidupmulai menghasilkan dorongan secara konstan kemudian mesin mati pada saat roket mencapai posisi “c”.
Ketika r oket bergerak dari “b” ke “c”, maka kecepatannya adalah?
Miskonsepsi pada pilihan a konstan. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-16 memberi
alasan karena mesin memberikan dorongan secara konstan. Pada soal, dijelaskan bahwa mesin roket memberikan dorongan konstan, sehingga
percepatannya pun akan konstan. Mahasiswa beranggapan bahwa karena
kecepatannya konstan maka gaya yang digunakan juga konstan sehingga mengalami miskonsepsi kecepatan sebanding dengan gaya yang digunakan.
Tabel IV. 23
.
Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum III Newton 2010
Sub Konsep No.soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Untuk gaya impuls gaya
5 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya 0,0
Massa yang lebih besar menyatakan gaya yang
lebih besar {60,0}
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{60,0}
Untuk gaya yang
diberikan terus
menerus 7
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan gaya
[20,0]
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
[23,3]
Adanya hambatan 3,3
Berdasarkan Tabel IV.23, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum III Newton terdapat pada sub konsep:
1. Gaya untuk impuls gaya
Ada dua miskonsepsi, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah massa yang lebih besar menyatakan gaya yang lebih besar. Masih ada 60,0 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada
nomor 5. Soal nomor 5 berbunyi: Ada dua orang siswa , siswa ”a”
memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg masing masing duduk di atas kursi dan saling berhadapan. Siswa
“a” meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Siswa “a” tiba- tiba mendorong lutut
siswa “b” dengan kakinya, sehingga menyebabkan kedua kursi bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi pada pilihan jawaban d Kedua siswa saling memberikan gaya, tetapi
siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar. Adapun alasan dari
mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-13 memberi alasan karena siswa a memiliki
massa yang lebih besar sehingga gaya yang diberikan lebih besar. Mahasiswa beranggapan bahwa massa yang lebih besar
memberikan gaya yang lebih besar sehingga menyebabkan terjadinya miskonsepsi massa yang lebih besar menyatakan gaya
yang lebih besar. Yang terjadi pada gambar tersebut adalah siswa “b” memberikan gaya reaksi pada siswa “a” yang sama besarnya
dengan gaya yang diberikan siswa “a” pada siswa “b”, namun
arahnya berlawanan. Gaya reaksi ini menyebabkan siswa “a”
mengalami percepatan, tetapi karena siswa “a” lebih besar
massanya dibandingkan siswa “b”, percepatan siswa “a” jauh lebih
kecil daripada percepatan siswa “b”. Terjadinya perubahan
momentum antara sebelum bergerak liat gambar dengan sesudah bergerak, dimana keduan siswa terpental ke belakang, sehingga
terjadi gaya impuls. b.
Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 60,0 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada
nomor 5. Jumlah ini berarti, lebih dari setengah mahasiswa menjawab salah pada soal ini dan mengalami miskonsespsi
tersebut. Soal nomor 5 berbunyi: Ada dua orang siswa , siswa ”a”
memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg masing masing duduk di atas kursi dan saling berhadapan. Siswa
“a” meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat pada gamb
ar di bawah ini. Siswa “a” tiba- tiba mendorong lutut siswa “b” dengan kakinya, sehingga menyebabkan kedua kursi
bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi tersebut terletak pada jawaban pilihan d kedua siswa saling memberikan
gaya, tetapi siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar.
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip
dari mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 10-12 memberi alasan karena siswa a memberikan gaya yang lebih besar kepada
siswa b karena siswa a memiliki massa yang lebih besar. Siswa a memang memiliki massa yang lebih besar dari siswa b, sehingga
mahasiswa tersebut menganggap bahwa siswa a memberikan gaya yang lebih besar dari siswa b dan siswa a merupakan peralatan
yang aktif sehingga menyebabkan gaya yang lebih besar. Hal
inilah yang
menyebabkan terjadinya
miskonsepsi perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar.
Yang terjadi pada gambar tersebut sudah dijelaskan pada point a di atas.
Tabel IV. 24. Keadaan miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi
2010
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Penjumlahan vektor
11 Gaya yang
besar menentukan
arah gerak [13,3]
Gabungan gaya menentukan
arah gerak {60,0}
Menghilangkan gaya yang
bekerja 20
Komponen kecepatan tidak
diuraikan secara vektor
[16,7]
Menghilangnya dorongan
{50,0} Terjadinya
dorongan yang berubah
perlahan-lahan 3,3
Gerakan yang menyatakan
[16,7]
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
bahwa terdapat gaya aktif pada
benda Besar massa
menyebabkan benda berhenti
bergerak [16,7]
Berdasarkan Tabel IV.24, letak terbesar miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi terdapat pada sub konsep:
1. Penjumlahan vektor
Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 60,0 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada
nomor 11. Jumlah ini berarti, lebih dari setengah mahasiswa menjawab salah pada soal ini dan mengalami miskonsespsi tersebut.
Soal nomor 11 berbunyi: Ada dua orang, seorang ayah dan anak laki-laki menarik dengan kuat dua tali yang terikat pada peti seperti
pada gambar. Arah lintasan manakah A-E yang paling cocok dengan lintasan peti kalau ditarik?
Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-11 memberi alasan karena bila gaya yang diberikan anak dan
ayah sama, maka benda akan bergerak lurus ke arah lintasan C. Karena di soal tidak diketahui perbedaan massa ayah dengan anak laki-
laki, maka kebanyakan mahasiswa menganggap bahwa besarnya gaya yang diberika oleh ayah dan anak laki-laki sama. Gaya yang akan
diberikan ayah saat menarik peti akan lebih besar dari anaknya. Ayah diasumsikan memiliki badan yang lebih besar sehingga ayah akan
menarik lebih kuat. Sehingga besar gaya vektor ayah lebih besar dari anak laki-laki.
2. Menghilangkan gaya yang bekerja
Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih ada 50,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang
diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 20. Soal nomor 20 berbunyi: Jika gaya yang bekerja pada
kotak pada soal nomor 19 tiba-tiba dihentikan, maka kotak akan? Miskonsepsi ada pada pilihan jawaban b memiliki kecepatan yang
konstan pada periode waktu yang pendek lalu secara pelan-pelan berhenti. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar
jawab 10-6 memberi alasan karena meskipun gaya tiba-tiba dihentikan tetapi masih ada gaya yang bekerja pada kotak tersebut. Setelah gaya
yang diberikan pada kotak dihentikan secara tiba-tiba, maka kotak tersebut akan seketika melambat dan akhirnya berhenti dikarenakan gaya
yang tiba-tiba dihentikan sehingga tidak ada gaya yang bekerja. Mahasiswa tersebut mengartikan bahwa setelah dengan tiba-tiba gaya
pada kotak dihentikan, masih ada gaya yang bekerja. Yang terjadi adalah kotak akan perlahan-lahan berhenti dikarenakan tidak ada gaya yang
bekerja pada kotak itu lagi.
Tabel IV. 25. Keadaan miskonsepsi pada macam-macam gaya 2010
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Sentuhan benda
padat: Pasif
6 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
{46,7}
Tidak ada gerak menyatakan tidak
ada gaya 6,7
Adanya hambatan {40,0}
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Adanya tekanan udara dan
gravitasi 6,7
Impuls 8
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan
gaya 0,0
Gesekan yang
berlawanan dengan
gerakannya 19
Kecepatan sebanding dengan
gaya yang digunakan
[16,7]
Gaya yang mengatasi
hambatan sehingga benda
bergerak 6,7
[33,3]
Hambatan yang berlawanan
dengan gaya 6,7
Hambatan udara
14 Komponen
kecepatan tidak diuraikan secara
vektor 6,7
Gaya dorong oleh “ Pukulan”
3,3 Hanya
3,3
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
Tekanan udara
6 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
{46,7}
Tidak ada gerak menyatakan tidak
ada gaya 6,7
Adanya hambatan {40,0}
Adanya tekanan udara dan
gravitasi 6,7
Gravitasi 10
Percepatan menyatakan
bertambahnya gaya
[23,3]
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke pusat kecepatan
[20,0]
Adanya tekanan udara dan
gravitasi [23,3]
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Gravitasi untuk massa
0,0 Pertambahan
gravitasi sebanding dengan
kecepatan jatuhnya benda
0,0
6 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
{46,7}
Tidak ada gerak menyatakan tidak
ada gaya 6,7
Adanya hambatan {40,0}
Adanya tekanan udara dan
gravitasi 6,7
14 Komponen
kecepatan tidak diuraikan secara
vektor 6,7
Gaya dorong oleh “ Pukulan”
3,3 Hanya
perantaraperalatan 3,3
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
yang aktif menyebabkan
gaya Percepatan
tidak dipengaruhi
berat benda 1
Benda yang lebih berat jatuh lebih
cepat 3,3
Lintasan parabola
9 Menghilangnya
dorongan [33,3]
Gaya yang besar menentukan arah
gerak 6,7
Gravitasi bekerja setelah benda
dikenai dorongan 3,3
Berdasarkan Tabel IV.25, letak terbesar miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi terdapat pada sub konsep:
1. Pasif
Ada dua miskonsepsi terbesar yang terjadi, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 46,7 jumlah mahasiswa dari 30
mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Soal nomor 6 berbunyi:
Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan b 1 dan 2. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-17 memberi alasan karena
benda dalam keadaan diam pun memiliki gaya yaitu gaya gravitasi dan diimbangi oleh gaya normal ke atas yang dikerjakan oleh meja. Pada
kasus ini,
mahasiswa beranggapan
bahwa buku
merupakan bendaperalatan yang aktif sehingga menyebabkan gaya yaitu gaya
gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi.
b. Miskonsepsi yang terjadi adalah adanya hambatan. Masih ada 40,0
jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan a pada nomor 6.
Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan b 1 saja. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-27 memberi alasan karena
benda diam, jadi yang ada hanya gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi. Letak miskonsepsi yang dialami oleh mahasiswa ini adalah dia
menganggap kalau benda yang diam hanya ada gaya gravitasi yang mempengaruhinya.
2. Tekanan udara
Ada dua miskonsepsi terbesar yang terjadi, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 46,7 jumlah mahasiswa dari 30
mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Soal nomor
6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan b 1 dan 2. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-14 memberi alasan
karena buku dan meja saling memberikan gaya, meja dorong ke atas dan buku dorong ke bawah. Yang dimaksud mahasiswa tersebut
adalah gaya normal merupakan gaya yang bekerja oleh meja kepada benda buku, sehingga arahnya ke atas gaya ke atas oleh meja yang
sering disebut gaya normal. Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan bendaperalatan yang aktif sehingga
menyebabkan gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi.
b. Miskonsepsi yang terjadi adalah adanya hambatan. Masih ada 40,0
jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan a pada
nomor 6. Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan b 1 saja. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-2 memberi alasan karena
hanya ada satu gaya yang bekerja. Mahaiswa ini beranggapan bahwa satu gaya yang bekerja teresbut adalah gaya gravitasi saja. Letak
miskonsepsi yang dialami oleh mahasiswa ini adalah dia menganggap
kalau benda yang diam hanya ada gaya gravitasi yang mempengaruhinya.
3. Gravitasi
Ada dua miskonsepsi terbesar yang terjadi, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 46,7 jumlah mahasiswa
dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6.
Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan b 1 dan 2. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-3 memberi
alasan karena mengalami gaya berat dan gaya normal. Pada kasus ini,
mahasiswa beranggapan
bahwa buku
merupakan bendaperalatan yang aktif sehingga menyebabkan gaya yaitu
gaya gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi.
b. Miskonsepsi yang terjadi adalah adanya hambatan. Masih ada
40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2010 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada
pilihan a pada nomor 6. Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan b 1 saja. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 10-29 memberi alasan
karena ada gaya ke bawah oleh gravitasi yang menyebabkan benda diam . Letak miskonsepsi yang dialami oleh mahasiswa ini adalah
dia menganggap kalau benda yang diam hanya ada gaya gravitasi yang mempengaruhinya.
Angkatan 2011 Tabel IV. 26. Keadaan miskonsepsi pada konsep kinematika 2011
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Kecepatan yang dibeda-
bedakan dari posisinya
12 Tidak dapat
mebedakan posisi-
kecepatan 3,3
6,7 6,7
Tidak dapat
mebedakan kecepatan-
percepatan [36,7]
Percepatan yang dibeda-
bedakan dari kecepatannya
13 Tidak dapat
mebedakan kecepatan-
percepatan [13,3] [16,7]
Percepatan konstan
pada: Lintasan
parabola 15
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
[23,3]
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan-lahan
[26,7]
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
6,7
Kelajuan 16
Kecepatan [36,7]
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
yang berubah sebanding
dengan gaya yang
digunakan Gaya
menyebabkan percepatan
menuju ke
pusat kecepatan
[16,7]
Gaya aktif
yang bekerja
menurun. 6,7
[13,3]
Penjumlahan vektor
kecepatan 4
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
6,7
Komponen kecepatan
tidak diuraikan secara vektor
0,0
Berdasarkan Tabel IV.26 pada konsep kinematika, besarnya jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepi masih cukup rendah.
Tabel IV. 27. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum I Newton 2011
Sub Konsep No.
soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Tanpa adanya gaya
2 Kehilangan
menerima dorongan
aslinya [16,7]
Dorongan dengan arah
melingkar [13,3]
Gabungan gaya menentukan
arah gerak 0,0
Gaya Centrifugal
0,0 [16,7] 0,0
Arah kecepatan
yang tetap 17
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
[13,3]
Menghilangnya dorongan
[30,0] Kelajuan
konstan 18
Menghilangnya dorongan
6,7
Dengan 20
Komponen
[26,7]
Sub Konsep No.
soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e menghilangkan
gaya yang bekerja
kecepatan tidak diuraikan
secara vector Menghilangnya
dorongan {46,7}
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan-lahan
0,0
Gerakan yang menyatakan
bahwa terdapat gaya aktif pada
benda [26,7]
Besar massa menyebabkan
benda berhenti bergerak
[26,7]
Berdasarkan Tabel IV.27, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum I Newton terdapat pada sub konsep:
1. Dengan menghilangkan gaya yang bekerja
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya menghilangnya dorongan. Masih ada 46,7 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2011 yang diuji,
masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 20. Soal nomor 20 berbunyi: Jika gaya yang bekerja pada kotak pada soal
nomor 19 tiba-tiba dihentikan, maka kotak akan? Letak miskonsepsi pada pilihan jawaban b Memiliki kecepatan yang konstan pada periode waktu
yang pendek lalu secara pelan-pelan berhenti. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 11-1 memberi alasan kotak akan
berhenti pelan-pelan karena mempertahankan keadaan semula. Setelah gaya yang diberikan pada kotak dihentikan secara tiba-tiba, maka kotak tersebut
akan seketika melambat dan akhirnya berhenti. Alasan yang dikemukakan benar, kotak akan pelan-pelan berhenti tetapi bukan karena mempertahankan
keadaan semula tetapi karena sudah tidak ada gaya yang bekerja. Meskipun awalnya kotak tersebut bergerak secara konstan, tetapi setelah gaya yang
bekerja pada kotak dihentikan, maka kecepatan konstan tersebut akan menjadi berkurang perlahan-lahanmelambat kemudian berhenti.
Tabel IV. 28
.
Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum II Newton 2011
Sub Konsep No.
soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Impuls gaya 3
Kehilangan menerima
dorongan aslinya 6,7
[23,3]
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan- lahan
6,7
Gaya akhir untuk [30,0]
Sub Konsep No.
soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e menentukan
menetapkan penentuan gerak
7 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
[20,0]
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{73,3}
Adanya hambatan 0,0
Gaya yang konstan
secara tidak langsung
menyatakan percepatannya
konstan 15
Kehilangan menerima
dorongan aslinya [23,3]
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan- lahan
[26,7]
Gabungan gaya menentukan arah
gerak 6,7
16 Kecepatan
sebanding dengan gaya yang
digunakan [36,7]
Sub Konsep No.
soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e Gaya
menyebabkan percepatan menuju
ke pusat kecepatan [16,7]
Gaya aktif yang bekerja menurun.
6,7
Berdasarkan Tabel IV.28, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum II Newton terdapat pada sub konsep:
1. Impuls gaya
Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 73,3 jumlah mahasiswa
dari 30 mahasiswa angakatan 2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor 7. Jumlah ini cukup
besar karena lebih dari setelah jumlah mahasiswa mengalami miskonsepsi
ini. Soal nomor 7 berbunyi: Sebuah truk besar yang mogok di jalan didorong oleh mobil kecil yang berada di belakang.
Saat mobil yang sedang mendorong truk itu menambahkan kecepatan supaya truk dapat meluncur, apa yang terjadi pada peristiwa ini?
Miskonsepsi terletak pada pilihan c besarnya gaya dorong mobil ke truk
itu lebih besar dari gaya balik dari truk ke mobil. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 11-7 memberi alasan besarnya gaya
dorong mobil lebih besar daripada besarnya gaya dorong balik truk memnyebabkan mobil dapat mendorong truk. Dalam kasus ini, mahasiswa
beranggapan bahwa mobil ini merupakan alat yang menghasilkan gaya yang lebih besar dari hambatan gaya balik dari truk, sehingga mengalami
miskonsepsi perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar.
Tabel IV. 29. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum III Newton 2011
Sub Konsep
No.soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Untuk gaya
impuls gaya
5 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya 6,7
Massa yang lebih besar menyatakan
gaya yang lebih besar
{70,0}
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{70,0}
Untuk 7
Hanya [20,0]
Sub Konsep
No.soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e gaya yang
diberikan terus
menerus perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan gaya
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{73,3}
Adanya hambatan 0,0
Berdasarkan Tabel IV.29, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum III Newton terdapat pada sub konsep:
1. Gaya untuk impuls gaya
Ada dua miskonsepsi yang memiliki jumlah yang cukup besar, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah massa yang lebih besar menyatakan gaya yang lebih besar. Masih ada 70,0 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada
nomor 5. Jumlah ini cukup besar karena lebih dari setelah jumlah mahasiswa mengalami miskonsepsi ini. Soal nomor 5 berbunyi:
Ada dua orang siswa , siswa ”a” memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg masing masing duduk di atas
kursi dan saling berhadapan. Siswa “a” meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Siswa “a” tiba- tiba mendorong lutut siswa “b” dengan kakinya,
sehingga menyebabkan kedua kursi bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi pada pilihan jawaban d Kedua siswa saling memberikan gaya, tetapi
siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode
lembar jawab 11-20 memberi alasan karena jika suatu benda diberi gaya aksi maka benda itu akan juga melakukan gaya
reaksi, walaupun tidak selalu sama dengan gaya yang diberikan. Miskonsepsi yang terjadi adalah mahasiswa mengartikan bahwa
gaya yang diberikan tidak sama. Massa yang lebih besar memberikan gaya yang lebih besar, sehingga miskonsepsi
tersebut dikelompokkan dalam massa yang lebih besar menyatakan gaya yang lebih besar. Faksi = -Faksi, jadi besarnya
gaya harus sama meskipun arahnya berlawanan. Pada kasus ini, gaya kontak terjadi secara singkat, sehingga gaya impuls yang
bekerja.
b. Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 70,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2011 yang diuji, masih
menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada nomor 5. Jumlah ini berarti, lebih dari setengah mahasiswa
menjawab salah pada soal ini dan mengalami miskonsespsi tersebut. Soal nomor 5 berbunyi:
Ada dua orang siswa , siswa ”a” memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg
masing masing duduk di atas kursi dan saling berhadapan. Siswa “a” meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat
pada gambar di bawah ini. Siswa “a” tiba- tiba mendorong lutut siswa “b” dengan kakinya, sehingga menyebabkan kedua kursi
bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi tersebut terletak pada jawaban pilihan d kedua siswa saling memberikan
gaya, tetapi siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar. Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan
mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip
dari mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 11-17 memberi alasan berkaitan dengan hukum aksi reaksi dan F = m.a karena
siswa a lebih besar massanya maka gaya yang dihasilkan juga lebih besar. Pada gambar tersebut memang terjadi gaya aksi reaksi, tetapi
besar gaya yang diberikan siswa a maupun siswa b sama. Yang terjadi pada gambar tersebut adalah adanya perubahan momentum
sehingga ada gaya impuls pada kasus ini. Berdasarkan alasan yang dikemukan oleh mehasiswa tersebut, mengalami miskonsepsi
perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar karena mahasiswa mengganggap kalau siswa a yang massanya
lebih besar memberikan gaya yang lebih besar sehingga siswa a adalah alat aktif menghasilkan gaya yang lebih besar.
2. Untuk gaya yang diberikan terus menerus
Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 73,3 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada
nomor 7. Jumlah ini cukup besar karena lebih dari setelah jumlah mahasiswa mengalami miskonsepsi ini. Soal nomor 7 berbunyi:
Sebuah truk besar yang mogok di jalan didorong oleh mobil kecil yang berada di belakang.
Saat mobil yang sedang mendorong truk itu menambahkan kecepatan supaya truk dapat meluncur, apa yang terjadi pada
peristiwa ini? Miskonsepsi terletak pada pilihan jawaban c Besarnya gaya dorong mobil ke truk itu lebih besar dari gaya balik
dari truk ke mobil. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 11-7 memberi alasan gaya dorong yang
diberikan pada truk lebih besar dari gaya balik dari truk ke mobil sehingga mobil dapat mendorong truk. Mobil merupakan alat yang
aktif, yaitu mesinnya bisa menyala dan memberikan gaya dorongan, sedangkan truk mesinnya mati. Oleh karena itu,
mahasiswa mengalami miskonsepsi ini, mereka beranggapan bahwa mobil harus memberikan gaya yang besar sehingga truk
terdorong. Truk dapat terdorong akibat, mobil memberikan gaya secera terus menerus kepada truk.
Tabel IV. 30. Keadaan miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi
2011
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Penjumlahan vektor
11 Gaya yang
besar menentukan
arah gerak [13,3]
Gabungan gaya menentukan
arah gerak {76,7}
Menghilangkan gaya yang
bekerja 20
Komponen kecepatan tidak
diuraikan secara vector
[26,7]
Menghilangnya dorongan
{46,7} Terjadinya
dorongan yang berubah
perlahan-lahan 0,0
Gerakan yang menyatakan
bahwa terdapat gaya aktif pada
benda [26,7]
Besar massa menyebabkan
benda berhenti [26,7]
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
bergerak
Berdasarkan Tabel IV.30, letak terbesar miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi terdapat pada sub konsep:
1. Penjumlahan vektor
Miskonsepsi yang terjadi adalah Gabungan gaya menentukan arah gerak. Masih ada 76,7 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor 11. Jumlah ini cukup besar
karena lebih dari setelah jumlah mahasiswa mengalami miskonsepsi ini. Soal nomor 11 berbunyi: Ada dua orang, seorang ayah dan anak
laki-laki menarik dengan kuat dua tali yang terikat pada peti seperti pada gambar. Arah lintasan manakah A-E yang paling cocok
dengan lintasan peti kalau ditarik?
Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 11-22 memberi alasan karena bila gaya yang diberikan anak dan
ayah sama, maka peti akan bergerak ke arah lintasan C jika sudut terhadap peti sama. Karena di soal tidak diketahui perbedaan massa
ayah dengan anak laki-laki, maka kebanyakan mahasiswa menganggap bahwa besarnya gaya yang diberika oleh ayah dan anak
laki-laki sama. Gaya yang akan diberikan ayah saat menarik peti akan lebiha besar dari anaknya. Ayah memiliki badan yang lebih
besar sehingga ayah akan menarik lebih kuat. Sehingga besar gaya vektor ayah lebih besar dari anak laki-laki.
2. Menghilangkan gaya yang bekerja
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya menghilangnya dorongan. Masih ada 46,7 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan
2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 20. Soal nomor 20 berbunyi: Jika gaya
yang bekerja pada kotak pada soal nomor 19 tiba-tiba dihentikan, maka kotak akan? Letak miskonsepsi pada pilihan jawaban b
Memiliki kecepatan yang konstan pada periode waktu yang pendek lalu secara pelan-pelan berhenti. Alasan berikut dikutip dari
mahasiswa dengan kode lembar jawab 11-12 memberi alasan kecepatan konstan dalam waktu pendek karena ada momen inersia
benda, kemudian berhenti karena gaya luar yang diberikan gaya gesek. Setelah gaya yang diberikan pada kotak dihentikan secara
tiba-tiba, maka kotak tersebut akan seketika melambat dan akhirnya berhenti. Meskipun awalnya kotak tersebut bergerak secara konstan,
tetapi setelah gaya yang bekerja pada kotak dihentikan, maka kecepatan konstan tersebut akan menjadi berkurang perlahan-lahan
kemudian berhenti.
Tabel IV. 31. Keadaan miskonsepsi pada macam-macam gaya 2011
Sub Konsep No.
Soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Sentuhan benda
padat: Pasif
6
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan
gaya {63,3}
Tidak ada gerak menyatakan tidak
ada gaya 6,7
Adanya hambatan [20,0]
Adanya tekanan udara dan
gravitasi 10,0
Impuls
8
Hanya perantaraperalatan
10,0
Sub Konsep No.
Soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e yang aktif
menyebabkan gaya
Gesekan yang
berlawanan dengan
gerakannya 19
Kecepatan sebanding dengan
gaya yang digunakan
[26,7] [20,0]
Gaya yang mengatasi
hambatan sehingga benda bergerak
3,3
Hambatan yang berlawanan dengan
gaya 0,0
Hambatan udara
14
Komponen kecepatan tidak
diuraikan secara vektor
[16,7]
Gaya dorong oleh “ Pukulan”
3,3 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
3,3
Tekanan udara
6
Hanya perantaraperalatan
{63,3}
Sub Konsep No.
Soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e yang aktif
menyebabkan gaya
Tidak ada gerak menyatakan tidak
ada gaya 6,7
Adanya hambatan [20,0]
Adanya tekanan udara dan
gravitasi 10,0
Gravitasi
10
Percepatan menyatakan
bertambahnya gaya [23,3]
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke pusat kecepatan
6,7
Adanya tekanan udara dan
gravitasi [23,3]
Gravitasi untuk massa
3,3 Pertambahan
gravitasi sebanding 3,3
Sub Konsep No.
Soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e dengan kecepatan
jatuhnya benda
6
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan
gaya {63,3}
Tidak ada gerak menyatakan tidak
ada gaya 6,7
Adanya hambatan [20,0]
Adanya tekanan udara dan
gravitasi 10,0
14
Komponen kecepatan tidak
diuraikan secara vektor
[16,7]
Gaya dorong oleh “ Pukulan”
3,3 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan 3,3
Sub Konsep No.
Soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e gaya
Percepatan tidak
dipengaruhi berat benda
1
Benda yang lebih berat jatuh lebih
cepat 6,7
Lintasan parabola
9
Menghilangnya dorongan
{40,0} Gaya yang besar
menentukan arah gerak
0,0
Gravitasi bekerja setelah benda
dikenai dorongan 3,3
Berdasarkan Tabel IV.31, letak terbesar miskonsepsi pada konsep macam-macam gaya terdapat pada sub konsep:
1. Pasif
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 63,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Jumlah ini cukup besar karena lebih dari
setelah jumlah mahasiswa mengalami miskonsepsi ini. Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada
buku? 1
Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan jawaban b 1 dan 2. Jumlah ini cukup besar, lebih dari setengah mahasiswa. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan
kode lembar jawab 11-21 memberi alasan adanya gaya gravitasi dan gaya normal. Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan
bendaperalatan yang aktif sehingga menyebabkan gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi.
2. Tekanan udara
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 63,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Jumlah ini cukup besar karena lebih dari
setelah jumlah mahasiswa mengalami miskonsepsi ini. Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada
buku? 1
Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi 2
Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan jawaban b 1 dan 2. Jumlah ini cukup besar, lebih dari setengah mahasiswa. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan
kode lembar jawab 11-3 memberi alasan pada buku yang ada di atas meja adalah gaya berat yang disebabkan gravitasi, gaya ke atas oleh meja, gaya
normal. Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan bendaperalatan yang aktif sehingga menyebabkan gaya yaitu gaya gravitasi
dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi. 2.
Gravitasi Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya. Masih ada 63,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban
pada pilihan b pada nomor 6. Jumlah ini cukup besar karena lebih dari setelah jumlah mahasiswa mengalami miskonsepsi ini. Soal nomor 6
berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan jawaban b 1 dan 2. Jumlah ini cukup besar, lebih dari setengah mahasiswa. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan
kode lembar jawab 11-27 memberi alasan karena setiap benda memiliki gaya normal yang ke atas arahnya dan dipengaruhi oleh gaya gravitasi ke bawah.
Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan bendaperalatan yang aktif sehingga menyebabkan gaya yaitu gaya gravitasi
dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi. 3.
Lintasan parabola Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih ada
40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor
9. Soal nomor 9 berbunyi: Pada gambar berikut, lintasan manakah yang menunjukkan gerakan peluru meriam yang benar?
Alasan yang dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawaban 11- 15 memberi alasan lintasan peluru akan searah lurus meriam kemudian baru
peluru terpengaruh oleh gaya gravitasi. Mahasiswa tersebut beranggapan bahwa peluru akan beregrak lurus beberapa saat kemudian gaya dorong
tersebut berkurang akibat dipengaruhi oleh gravitasi. Letak miskonsepinya adalah setelah peluru menerima gaya dorongan dari meriam, maka gaya
gravitasi akan langsung berpengaruh pada peregerakan peluru tersebut akn membentuk lintasan parabola.
Angkatan 2012 Tabel IV. 32.
Keadaan miskonsepsi pada konsep kinematika 2012
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Kecepatan yang dibeda-
bedakan dari posisinya
12
Tidak dapat mebedakan
posisi- kecepatan
3,3 10,0 [16,7]
Tidak dapat mebedakan
kecepatan- percepatan
[33,3]
Percepatan yang dibeda-
bedakan dari kecepatannya
13
Tidak dapat mebedakan
kecepatan- percepatan
6,7 [26,7]
Percepatan konstan pada:
Lintasan parabola
15
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
[23,3]
Terjadinya [20,0]
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
dorongan yang berubah
perlahan-lahan
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
[20,0]
Kelajuan yang berubah
16
Kecepatan sebanding
dengan gaya yang
digunakan [16,7]
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke
pusat kecepatan
[16,7]
Gaya aktif yang bekerja
menurun. [30,0]
[26,7]
Penjumlahan vektor
kecepatan
4
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
6,7
Komponen kecepatan
10,0
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
tidak diuraikan secara vektor
Pada konsep kinematika, berdasarkan Tabel IV.32, tidak ada miskonsepsi dengan jumlah prosentase mahasiswa yang besar. Jumlah mahasiswa yang mengalami
miskonsepsi pada konsep kinematika masih cukup rendah.
Tabel IV. 33. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum I Newton 2012
Sub Konsep
No. Soal
Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Tanpa adanya gaya
2
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
[13,3] Dorongan
dengan arah melingkar
6,7
Gabungan gaya menentukan
arah gerak 10,0
Gaya Centrifugal
10,0 [13,3] 10,0
Arah kecepatan yang tetap
17
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
[33,3]
Menghilangnya dorongan
[26,7]
Sub Konsep
No. Soal
Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Kelajuan konstan
18
Menghilangnya dorongan
[16,7]
Dengan menghilangkan
gaya yang bekerja
20
Komponen kecepatan tidak
diuraikan secara vektor
[13,3]
Menghilangnya dorongan
{60,0} Terjadinya
dorongan yang berubah
perlahan-lahan 6,7
Gerakan yang
menyatakan bahwa terdapat
gaya aktif pada benda
[13,3]
Besar massa
menyebabkan benda
berhenti bergerak
[13,3]
Berdasarkan Tabel IV.33, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum I Newton terdapat pada sub konsep:
1. Dengan menghilangkan gaya yang bekerja
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya menghilangnya dorongan. Masih ada 60,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2012
yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 20. Soal nomor 20 berbunyi: Jika gaya yang bekerja pada kotak
pada soal nomor 19 tiba-tiba dihentikan, maka kotak akan? Letak miskonsepsi pada pilihan jawaban b Memiliki kecepatan yang konstan
pada periode waktu yang pendek lalu secara pelan-pelan berhenti. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 12-26 memberi
alasan karena dihentikan sehingga lama-lama berhenti. Mahasiswa tersebut beranggapan bahwa benda berhenti dikarenakan gaya yang bekerja pada
kotak tiba-tiba hilang dihentikan, sehingga kotak berhenti. Hal ini menyatakan miskonsepsi yaitu menghilangnya dorongan. Kotak tersebut
akan berhenti dikarenakan gaya yang semula bekerja pada kotak dihentikan sehingga gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah kotak membuat
kotak tersebut berhenti selain itu tidak ada gaya lagi yang memberikan dorongan pada kotak.
Tabel IV. 34. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum II Newton 2012
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa
yang Menjawab
a b
c d
e
Impuls gaya
3
Kehilangan menerima
dorongan aslinya 0,0
[30,0]
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan- lahan
[13,3]
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa
yang Menjawab
a b
c d
e
Gaya akhir untuk menentukan
menetapkan penentuan gerak
[30,0]
7
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan
gaya [30,0]
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
[33,3]
Adanya hambatan 0,0
Gaya yang konstan
secara tidak langsung
menyatakan percepatannya
konstan
15
Kehilangan menerima
dorongan aslinya [23,3]
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan- lahan
[20,0]
Gabungan gaya menentukan arah
gerak [20,0]
16
Kecepatan sebanding dengan
gaya yang digunakan
[16,7]
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa
yang Menjawab
a b
c d
e
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke pusat kecepatan
[16,7]
Gaya aktif yang bekerja menurun.
[30,0]
Pada konsep hukum II Newton, berdasarkan Tabel IV.34, besarnya jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepi masih cukup rendah.
Tabel IV. 35. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum III Newton 2012
Sub Konsep
No.soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Untuk gaya impuls
gaya 5
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan gaya
[23,3]
Massa yang lebih besar menyatakan
gaya yang lebih besar {53,3}
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{53,3}
Untuk gaya yang
diberikan terus
menerus 7
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan gaya
[30,0]
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
[33,3]
Adanya hambatan 0,0
Berdasarkan Tabel IV.35, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum III Newton terdapat pada sub konsep:
1. Untuk gaya impuls gaya
Ada dua miskonsepsi yang memiliki jumlah yang cukup besar, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah massa yang lebih besar menyatakan gaya yang lebih besar. Masih ada 53,3 jumlah mahasiswa dari 30
mahasiswa angakatan 2011 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada nomor 5. Jumlah ini cukup
besar karena lebih dari setelah jumlah mahasiswa mengalami miskonsepsi ini. Soal nomor 5 berbunyi: Ada dua orang siswa , siswa
”a” memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg masing masing duduk di atas kursi dan saling berhadapan. Siswa “a”
meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat pada gambar di ba
wah ini. Siswa “a” tiba- tiba mendorong lutut siswa “b” dengan kakinya, sehingga menyebabkan kedua kursi bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi pada pilihan jawaban d Kedua siswa saling memberikan gaya, tetapi
siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode
lembar jawab 12-26 memberi alasan karena massa a lebih besar dari massa b. Miskonsepsi yang terjadi adalah mahasiswa
mengartikan bahwa gaya yang diberikan tidak sama karena massanya berbeda. Faksi = -Faksi, jadi besarnya harus sama
meskipun arahnya berlawanan. Pada peristiwa tersebut, siswa “b”
memberikan gaya reaksi pada siswa “a” yang sama besarnya dengan gaya yang diberikan siswa “a” pada siswa “b”, namun
arahnya berlawanan. Gaya reaksi ini menyebabkan siswa “a” mengalami percepatan, tetapi karena siswa “a” lebih besar
massanya dibandingkan siswa “b”, percepatan siswa “a” jauh lebih kecil daripada percepatan siswa “b”. Terjadinya perubahan
momentum antara sebelum bergerak liat gambar dengan sesudah bergerak, dimana keduan siswa terpental ke belakang, sehingga
terjadi gaya impuls.
b. Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 53,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2012 yang diuji, masih
menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada nomor 5. Jumlah ini berarti, lebih dari setengah mahasiswa
menjawab salah pada soal ini dan mengalami miskonsespsi tersebut. Soal nomor 5 berbunyi:
Ada dua orang siswa , siswa ”a” memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg
masing masing duduk di atas kursi dan saling berhadapan. Siswa “a” meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat
pada gambar di bawah ini. Siswa “a” tiba- tiba mendorong lutut
siswa “b” dengan kakinya, sehingga menyebabkan kedua kursi bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi tersebut terletak pada jawaban pilihan d kedua siswa saling memberikan
gaya, t etapi siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar.
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip
dari mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 12-7 memberi alasan karena massa
beban “a” massa beban “b”. Massa a memang lebih besar dari b, mahasiswa mengartikan bahwa siswa a
memberikan gaya yang lebih besar dikarenakan massanya lebih besar. Pada kasus ini yang terjadi adalah seperti yang sudah
dijelaskan pada point a. Keduanya akan saling terdorong dengan arah yang berlawanan.
Tabel IV. 36. Keadaan miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi 2012.
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa
yang Menjawab a
b c
d e
Penjumlahan vektor
11 Gaya yang besar
menentukan arah gerak
0,0
Gabungan gaya menentukan arah
gerak {70,0}
Menghilangkan gaya yang
bekerja 20
Komponen kecepatan
tidak diuraikan
secara vektor
[13,3]
Menghilangnya dorongan
{60,0} Terjadinya
6,7
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa
yang Menjawab a
b c
d e
dorongan yang
berubah perlahan- lahan
Gerakan yang
menyatakan bahwa terdapat gaya aktif
pada benda [13,3]
Besar massa
menyebabkan benda
berhenti bergerak
[13,3]
Berdasarkan Tabel IV.36, letak terbesar miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi terdapat pada sub konsep:
1. Penjumlahan vektor
Miskonsepsi yang terjadi adalah gabungan gaya menentukan arah gerak. Masih ada 70,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan
2012 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 11. Jumlah ini berarti, lebih dari setengah
mahasiswa menjawab salah pada soal ini dan mengalami miskonsespsi tersebut. Soal nomor 11 berbunyi: Ada dua orang, seorang ayah dan anak
laki-laki menarik dengan kuat dua tali yang terikat pada peti seperti pada
gambar. Arah lintasan manakah A-E yang paling cocok dengan lintasan peti kalau ditarik?
Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 12-2 memberi alasan karena tidak diketahui besar F yang diberikan
ayah dan anak, maka dianggap sama. Karena di soal tidak diketahui perbedaan massa ayah dengan anak laki-laki, maka kebanyakan
mahasiswa menganggap bahwa besarnya gaya yang diberika oleh ayah dan anak laki-laki sama. Gaya yang akan diberikan ayah saat menarik
peti akan lebiha besar dari anaknya. Diasumsikan, ayah memiliki badan yang lebih besar sehingga ayah akan menarik lebih kuat. Sehingga
besar gaya vektor ayah lebih besar dari anak laki-laki.
2. Menghilangkan gaya yang bekerja
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya menghilangnya dorongan. Masih ada 60,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2012
yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada
pilihan b pada nomor 20. Soal nomor 20 berbunyi: Jika gaya yang bekerja pada kotak pada soal nomor 19 tiba-tiba dihentikan, maka
kotak akan? Letak miskonsepsi pada pilihan jawaban b Memiliki kecepatan yang konstan pada periode waktu yang pendek lalu secara
pelan-pelan berhenti. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 12-26 memberi alasan karena setelah dihentikan,
sesaat akan bergerak konstan tetapi akan diperlambat oleh gravitasi hingga berhenti. Mahasiswa tersebut beranggapan bahwa benda
berhenti dikarenakan gaya yang bekerja pada kotak tiba-tiba hilang dihentikan, sehingga kotak berhenti selain itu dikarenakan gravitasi.
Gaya gravitasi arahnya selalu ke bawah, bukan horizontal sehingga tidak menyebabakan kotak berhenti. Dalam alasan tersebut juga
menyatakan terjadinya miskonsepsi menghilangnya dorongan. Kotak tersebut akan berhenti dikarenakan gaya yang semula bekerja pada
kotak dihentikan sehingga gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah kotak membuat kotak tersebut berhenti.
Tabel IV. 37. Keadaan miskonsepsi pada macam-macam gaya 2012.
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
Sentuha n benda
padat: Pasif
6
Hanya perantaraper
alatan yang
aktif menyebabkan
gaya {83,3}
Tidak ada
gerak menyatakan
tidak ada
gaya 6,7
Adanya hambatan
3,3 Adanya
tekanan udara dan gravitasi
6,7
Impuls
8
Hanya perantaraper
alatan yang
aktif menyebabkan
gaya [20,0]
Gesekan yang
berlawan an
19
Kecepatan sebanding
dengan gaya yang
[16,7] 10,0
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
dengan gerakann
ya digunakan
Gaya yang mengatasi
hambatan sehingga
benda bergerak
{60,0}
Hambatan yang
berlawanan dengan gaya
3,3
Hambata n udara
14
Komponen kecepatan
tidak diuraikan
secara vektor [16,7]
Gaya dorong oleh
“ Pukulan”
3,3
Hanya perantaraper
alatan yang
aktif menyebabkan
gaya 3,3
Tekanan udara
6
Hanya perantaraper
alatan yang
{83,3}
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
aktif menyebabkan
gaya Tidak
ada gerak
menyatakan tidak
ada gaya
6,7
Adanya hambatan
3,3 Adanya
tekanan udara dan gravitasi
6,7
Gravitasi
10
Percepatan menyatakan
bertambahny a gaya
[20,0]
Gaya menyebabkan
percepatan menuju
ke pusat
kecepatan [26,7]
Adanya tekanan udara
dan gravitasi [20,0]
Gravitasi 0,0
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
untuk massa Pertambahan
gravitasi sebanding
dengan kecepatan
jatuhnya benda
0,0
6
Hanya perantaraper
alatan yang
aktif menyebabkan
gaya {83,3}
Tidak ada
gerak menyatakan
tidak ada
gaya 6,7
Adanya hambatan
3,3 Adanya
tekanan udara dan gravitasi
6,7
14
Komponen kecepatan
tidak diuraikan
[16,7]
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
secara vector Gaya dorong
oleh “
Pukulan” 3,3
Hanya perantaraper
alatan yang
aktif menyebabkan
gaya 3,3
Percepat an tidak
dipengar uhi berat
benda
1
Benda yang lebih
berat jatuh
lebih cepat
6,7
Lintasan parabola
9
Benda yang lebih
berat jatuh
lebih cepat
6,7
Menghilangn ya dorongan
{46,7} Gaya
yang besar
menentukan arah gerak
0,0
Gravitasi bekerja
setelah benda [20,0]
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
dikenai dorongan
Berdasarkan Tabel IV.37, letak terbesar miskonsepsi pada konsep macam-macam gaya terdapat pada sub konsep:
1. Pasif
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 83,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2012 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Jumlah ini cukup besar, hampir dari 30
mahasiswa yang diuji mengalami miskonsepsi. Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan b 1 dan 2. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 12-17 memberi alasan setiap benda
memiliki gaya berat, w = mg, g = gravitasi. Setiap benda juga memiliki gaya normal untuk mengimbangi gaya berat. lembar jawab 11-21 memberi alasan
adanya gaya gravitasi dan gaya normal. Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan bendaperalatan yang aktif sehingga
menyebabkan gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi.
4. Gesekan yang berlawanan dengan gerakannya
Miskonsepsi yang terjadi adalah gaya yang mengatasi hambatan sehingga benda bergerak. Masih ada 60,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2012 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada nomor 19. Soal nomor 19 berbunyi: Kotak besar
didorong pada lintasan lantai dengan sebuah gaya, bergerak dengan kecepatan konstan 4,0 ms. Apa yang kamu dapat simpulkan dari gaya yang terjadi pada
kotak? Miskonsepsi terletak pada pilihan jawaban d Besar gaya yang bekerja untuk menggerakan kotak dengan kecepatan konstan harus lebih
besar daripada jumlah gaya gesek yang melawan gerakan. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 12-26 memberi alasan
karena apabila gayanya lebih kecil dari gaya gesek maka benda tidak akan bergerakan. Alasan yang ditulis oleh mahasiswa tersebut memang benar,
apabila gaya yang diberikan lebih kecil dari gaya gesek, maka benda masih diam. Permasalahan pada soal ini berbeda dengan maksud dari alasan
tersebut, benda dikatakan bergerak dengan konstan apabila besar gaya yang diberikan sama dengan besar gaya geseknya. Oleh karena itu, mahasiswa
tersebut mengalami miskonsepsi yang mengatasi hambatan sehingga benda bergerak.
2. Tekanan udara
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 83,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2012 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Jumlah ini cukup besar, hampir dari 30
mahasiswa yang diuji mengalami miskonsepsi. Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan b 1 dan 2. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 12-7 memberi alasan karena buku
memiliki massa dan bekerja searah arah gravitasi dan terdapat gaya tolak yaitu gaya dari meja. Setiap benda juga memiliki gaya normal untuk
mengimbangi gaya berat. Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan bendaperalatan yang aktif sehingga menyebabkan gaya
yaitu gaya gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi
.
3. Gravitasi
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 83,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2012 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 6. Jumlah ini cukup besar, hampir dari 30
mahasiswa yang diuji mengalami miskonsepsi. Soal nomor 6 berbunyi: Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?
1 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi
2 Gaya ke atas oleh meja
3 Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara
4 Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara
Miskonsepsi pada pilihan b 1 dan 2. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 12-14 memberi alasan gaya gravitasi
pada meja akan mendapat gaya dorong ke atas oleh meja. Dari alasan yang dikemukakan mahasiswa tersebut, sangat jelas bahwa mahasiswa tersebut
mengalami miskonsepsi. Setiap benda juga memiliki gaya normal untuk mengimbangi gaya berat
.
Pada kasus ini, mahasiswa beranggapan bahwa buku merupakan bendaperalatan yang aktif sehingga menyebabkan gaya
yaitu gaya gravitasi dan gaya normal yang bekerja pada buku. Hal ini menyebabkan miskonsepsi
.
4. Lintasan parabola
Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan. Masih ada 46,7 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2012 yang diuji,
masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor
9. Soal nomor 9 berbunyi: Pada gambar berikut, lintasan manakah yang menunjukkan gerakan peluru meriam yang benar?
Alasan yang dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawaban 12- 28 memberi alasan peluru akan lurus mengikuti sumbu x dan akan turun ke
sumbu y dikarenakan gravitasi. Mahasiswa tersebut beranggapan bahwa peluru akan beregrak lurus beberapa saat kemudian gaya dorong tersebut
berkurang akibat dipengaruhi oleh gravitasi. Letak miskonsepinya adalah setelah peluru menerima gaya dorongan dari meriam, maka gaya gravitasi
akan langsung berpengaruh pada peregerakan peluru tersebut akn membentuk lintasan parabola.
Angkatan 2013 Tabel IV. 38.
Keadaan miskonsepsi pada konsep kinematika 2013
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Kecepatan yang dibeda-
bedakan dari posisinya
12 Tidak dapat
mebedakan posisi-
kecepatan 3,3
0,0 6,7
Tidak dapat mebedakan
kecepatan- percepatan
{50,0}
Percepatan yang dibeda-
bedakan dari kecepatannya
13 Tidak dapat
mebedakan kecepatan-
percepatan 6,7 [30,0]
Percepatan konstan pada:
Lintasan parabola
15 Kehilangan
menerima dorongan
aslinya [33,3]
Terjadinya dorongan
yang berubah perlahan-
lahan [13,3]
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
6,7
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Kelajuan yang berubah
16 Kecepatan
sebanding dengan gaya
yang digunakan
[20,0]
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke
pusat kecepatan
[23,3]
Gaya aktif yang bekerja
menurun. 10,0
[23,3]
Penjumlahan vektor
kecepatan 4
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
3,3
Komponen kecepatan
tidak diuraikan
secara vektor [13,3]
Berdasarkan Tabel IV.38, letak terbesar miskonsepsi pada konsep kinematika terdapat pada sub konsep:
2. Kecepatan yang dibeda-bedakan dari posisinya
Miskonsepsi yang terjadi adalah tidak dapat mebedakan kecepatan- percepatan. Masih ada 50,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih
jawaban pada pilihan a pada nomor 12. Soal nomor 12 berbunyi: Untuk soal no 12, dua buah balok balok A dan balok B memiliki perbedaan
waktu 0.20 detik dari setiap balok menuju kotak bernomordari balok bernomor 1 menuju balok bernomor 2 seperti pada gambar di bawah
ini, kedua balok itu bergerak ke arah kanan.
Apakah balok-balok balok A dan balok B itu pernah mempunyai kecepatan yang sama? Miskonsepsi pada pilihan jawaban a tidak. Pilihan
jawaban ini artinya, balok-balok tersebut tidak pernah memiliki kecepatan yang sama. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab
13-11 memberi alasan karena balok a terjadi kecepatan dipercepat sedangkan balok b kecepatannya konstan atau beraturan. Berdasarkan gambar di atas,
alasan mahasiswa tersebut benar, yaitu balok A dipercepat sedangkan balok B bergerak dengan kecepatan konstan, tetapi mahasiswa tersebut tidak
memperhatikan interval balok saat balok bergerak. Dikatakan memiliki
kecepatan yang sama apabila memiliki jarak interval yang sama saat bergerak. Hal ini terjadi pada balok 3 dan 4.
Tabel IV. 39. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum I Newton 2013
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Tanpa adanya gaya
2 Kehilangan
menerima dorongan
aslinya [23,3]
Dorongan dengan arah
melingkar [20,0]
Gabungan gaya menentukan
arah gerak 3,3
Gaya Centrifugal
3,3 [23,3] [16,7]
Arah kecepatan
yang tetap 17
Kehilangan menerima
dorongan aslinya
[26,7]
Kelajuan konstan
18 Menghilangnya
dorongan {43,3}
Dengan menghilangkan
20 Kecepatan
sebanding dengan gaya
[33,3]
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
gaya yang bekerja
yang digunakan
Komponen kecepatan tidak
diuraikan secara vektor
[33,3]
Menghilangnya dorongan
[36,7]
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan-lahan
3,3
Gerakan yang menyatakan
bahwa terdapat gaya aktif pada
benda [33,3]
Berdasarkan Tabel IV.39, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum I Newton terdapat pada sub konsep:
1. Kelajuan konstan
Miskonsepsi yang terjadi adalah menghilangnya dorongan Masih ada 43,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2013 yang diuji,
masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada
nomor 18. Soal nomor 18 berbunyi: Untuk menjawab pertanyaan nomor 15, 16, 17 dan 18, sesuaikan jawaban anda dengan pernyataan dan
gambar berikut. Sebuah roket, meluncur dari posisi “a” ke posisi “b” dan tidak ada gaya
yang bekerja pada roket. Pada “b” mesinnya mulai menghasilkan dorongan secara konstan ke arah kanan sesuai lintasan “ab”. Mesin mati
pada saat roket mencapai titi k “c”.
Kecepatan roket setelah dari “c” adalah? Letak miskonsepsi pada pilihan c Terus menurun. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari
salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-7 memberi alasan karena mesin roket mati maka kecepatan yang tadinya konstan akan
semakin berkurang. Sebetulnya alasan yang diberikan mahasiswa tersebut benar, apabila mesin mati maka kecepatannya akan menurun. Tetapi pada
kasus ini, roket diasumsikan berada pada ruang hampa, apabila mesin roket mati maka tidak ada gaya yang bekerja lagi pada roket sehingga
kecepatannya akan kosntan.
Tabel IV. 40. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum II Newton 2013
Sub Konsep No.
soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e
Impuls gaya 3
Kehilangan menerima
dorongan aslinya 3,3
{40,0}
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan- lahan
[26,7]
Gaya akhir untuk menentukan
menetapkan penentuan gerak
[13,3]
7 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
{40,0}
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{40,0}
Adanya hambatan 3,3
Gaya yang konstan
secara tidak langsung
menyatakan 15
Kehilangan menerima
dorongan aslinya [33,3]
Terjadinya dorongan yang
[13,3]
Sub Konsep No.
soal Mis
Persentase Jumlah Mahasiswa yang Menjawab
a b
c d
e percepatannya
konstan berubah perlahan-
lahan Gabungan gaya
menentukan arah gerak
6,7
16 Kecepatan
sebanding dengan gaya yang
digunakan [20,0]
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke pusat kecepatan
[23,3]
Gaya aktif yang bekerja menurun.
10,0
Berdasarkan Tabel IV.40, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum II Newton terdapat pada sub konsep:
1. Impuls gaya
Ada 3 miskonsepsi terbesar, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah kehilangan menerima dorongan aslinya. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan e pada nomor 3. Soal nomor 3 berbunyi:
Gambar melukiskan sebuah bola
bergerak
dengan kecepatan
konstan
,
dari titik
a
ke titik
b
tanpa gesekan
.
Ketika mencapai
titik
b,
bola itu menerima
tendangan
dengan arah tendangan ke
arah
titik yang tebal lihat gambar.
Lintasan manakah yang menunjukan arah gerak bola setelah ditendang?
Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-9 memberi alasan karena bola setelah ditendang akan mengalami
gerak parabola. Terjadi gaya kontak yang sangat singkat antara kaki penendang dengan bola, sehingga gaya impuls berlaku pada peristiwa
itu. Arah bola setelah ditendang, akan sesuai dengan arah resultan gayanya.
b. Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan
memilih jawaban pada pilihan d pada nomor 7. Soal nomor 7
berbunyi: Sebuah truk besar yang mogok di jalan didorong oleh mobil kecil yang berada di belakang.
Saat mobil yang sedang mendorong truk itu menambahkan kecepatan supaya truk dapat meluncur, apa yang terjadi pada peristiwa
ini? Letak miskonsepsi terletak pada pilihan d mesin mobil dalam keadaan hidup sehingga memberikan gaya dorong terhadap truk itu,
tetapi mesin truk mati sehingga tidak bisa memberikan gaya dorong balik ke mobil, truk bergerak ke depan hanya karena terdorong oleh
mobil. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-29 memberi alasan karena benda berada pada lintasan lurus
sehingga truk yang mati tidak memberikan gaya dorong balik kepada mobil. Mahasiswa ini mengalami miskonsepsi bahwa hanya peralatan
yang aktif yang memberikan gaya. Alat yang aktif tersebut adalah mobil yang mesinnya hidup.
c. Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 40,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2013 yang diuji, masih
menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor
7. Soal nomor 7 berbunyi: Sebuah truk besar yang mogok di jalan didorong oleh mobil kecil yang berada di belakang.
Saat mobil yang sedang mendorong truk itu menambahkan kecepatan supaya truk dapat meluncur, apa yang terjadi pada peristiwa
ini? Letak miskonsepsi terletak pada pilihan c Besarnya gaya dorong mobil ke truk itu lebih besar dari gaya balik dari truk ke mobil.
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa
yang dengan kode lembar jawab 13-28 memberi alasan karena jika gaya dorong truk = gaya dorong mobil maka truk tidak akan bergerak. Mobil
merupakan alat yang memberikan gaya aktif yang lebih besar sehingga truk dapat terdorong, sehingga mahasiswa tersebut mengalami
miskonsepsi perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Hal yang sebenarnya terjadi adalah mobil melakukan gaya yang
terus menerus, sehingga menyebabkan truk terdorong.
Tabel IV. 41. Keadaan miskonsepsi pada konsep hukum III Newton 2013
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Untuk gaya
impuls gaya
5 Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya 10,0
Massa yang lebih besar menyatakan
gaya yang lebih besar
{43,3}
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{43,3}
Untuk gaya yang
diberikan terus
menerus 7
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan gaya
{40,0}
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
{40,0}
Adanya hambatan 3,3
Berdasarkan Tabel IV.41, letak terbesar miskonsepsi pada konsep hukum III Newton terdapat pada sub konsep:
1. Gaya untuk impuls gaya
Ada 2 miskobsepsi terbesar, yaitu:
a. Miskonsepsi yang terjadi adalah massa yang lebih besar
menyatakan gaya yang lebih besar. Masih ada 43,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2013 yang diuji, masih
menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada nomor 5. Soal nomor 5 berbunyi:
Ada dua orang siswa , siswa ”a” memilik
i massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg masing masing duduk di atas kursi dan saling berhadapan. Siswa
“a” meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Siswa “a” tiba- tiba mendorong lutut
siswa “b” dengan kakinya, sehingga menyebabkan kedua kursi bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi terletak pada pilihan jawaban d Kedua siswa saling memberikan
gaya, tetapi siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar. Adapun alasan dari mahasiswa yang dikutip dari salah satu
mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-14 memberi alasan karena siswa a memiliki massa yang lebih besar sehingga gaya
yang diberikan lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya miskonsepsi massa yang lebih besar menyatakan gaya yang lebih besar. Yang terjadi pada gambar tersebut adalah gaya
yang lebih besar. Yang terjadi pada gambar tersebut adalah siswa “b” memberikan gaya reaksi pada siswa “a” yang sama besarnya
dengan gaya yang diberikan siswa “a” pada siswa “b”, namun
arahnya berlawanan. Gaya reaksi ini menyebabkan siswa “a”
mengalami percepatan, tetapi karena siswa “a” lebih besar
massanya dibandingkan siswa “b”, percepatan siswa “a” jauh
lebih kecil daripada percepatan siswa “b”. Terjadinya perubahan
momentum antara sebelum bergerak liat gambar dengan sesudah bergerak, dimana keduan siswa terpental ke belakang,
sehingga terjadi gaya impuls. b.
Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 43,3 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada
nomor 5. Jumlah ini berarti, lebih dari setengah mahasiswa menjawab salah pada soal ini dan mengalami miskonsespsi
tersebut. Soal nomor 5 berbunyi: Ada dua orang siswa , siswa ”a”
memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg masing masing duduk di atas kursi dan saling berhadapan. Siswa
“a” meletakkan kakinya pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat pada gambar di baw
ah ini. Siswa “a” tiba- tiba mendorong lutut
siswa “b” dengan kakinya, sehingga menyebabkan kedua kursi bergerak.
Apa yang terjadi pada peristiwa di atas? Miskonsepsi tersebut terletak pada jawaban pilihan d kedua siswa saling memberikan
gaya, tetapi siswa “a” memberikan gaya yang lebih besar.
Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang
dikutip dari mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 13-6 memberi alasan karena siswa
“a” meberikan dorongan lebih besar, walaupun “b” juga memberi gaya. Alasan yang
dikemukakan oleh mahasiswa tersebut memperlihatkan bahwa mengalami
miskonsepsi perantaraperalatan
yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar. Siswa a dianggap sebagai alat yang aktif karena memiliki massa yang lebih besar sehingga
menghasilkan gaya yang lebih besar. Dalam kasus ini, yang terjadi adalah terjadinya gaya kontak yang terjadi secara singkat,
sehingga impulsnya yaang berpengaruh.
2. Untuk gaya yang diberikan terus menerus
Ada 2 miskonsepsi terbesar, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya. Masih ada 40,0 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan
d pada nomor 7. Soal nomor 7 berbunyi: Sebuah truk besar yang mogok di jalan didorong oleh mobil kecil yang berada
di belakang.
Saat mobil yang sedang mendorong truk itu menambahkan kecepatan supaya truk dapat meluncur, apa yang terjadi pada
peristiwa ini? Letak miskonsepsi terletak pada pilihan d mesin mobil dalam keadaan hidup sehingga memberikan gaya
dorong terhadap truk itu, tetapi mesin truk mati sehingga tidak bisa memberikan gaya dorong balik ke mobil, truk bergerak ke
depan hanya karena terdorong oleh mobil. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-12
memberi alasan karena mesin mobil dalam keadaan hidup, memberikan gaya dorong pada truk yang mesinnya mati
sehingga tidak ada gaya balik dari truk tetapi truk terus maju
ke depan. Mahasiswa ini mengalami miskonsepsi bahwa hanya peralatan yang aktif yang memberikan gaya. Alat yang aktif
adalah mobil yang mesinnya hidup. b.
Miskonsepsi yang terjadi adalah perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar. Masih ada 40,0 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan
c pada nomor 7. Soal nomor 7 berbunyi: Sebuah truk besar yang mogok di jalan didorong oleh mobil kecil yang berada
di belakang.
Saat mobil yang sedang mendorong truk itu menambahkan kecepatan supaya truk dapat meluncur, apa yang terjadi pada
peristiwa ini? Letak miskonsepsi terletak pada pilihan c Besarnya gaya dorong mobil ke truk itu lebih besar dari gaya
balik dari truk ke mobil. Dalam menjawab, mahasiswa juga memberikan alasan
mengapa menjawab jawaban tersebut. Adapun alasan yang dikutip dari mahasiswa yang dengan kode lembar jawab 13-7
memberi alasan karena kecepatan truk sama dengan nol, maka dia akan bergerak menuju ke depan ketika dia mendapat
dorongan dari belakang. Untuk dapat mendorong truk, maka mobil harus menggunakan gaya yang besar sehingga menurut
mahasiswa tersebut, mobil merupakan alat yang memberikan gaya aktif yang lebih besar sehingga truk dapat terdorong,
sehingga mahasiswa
tersebut mengalami
miskonsepsi perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih
besar.
Tabel IV. 42. Keadaan miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi
2013
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
Penjumlahan vektor
11 Gaya yang
besar menentukan
arah gerak 3,3
Gabungan gaya menentukan
arah gerak {73,3}
Menghilangkan gaya yang
bekerja 20
Kecepatan sebanding
dengan gaya yang
digunakan [33,3]
Komponen kecepatan tidak
[33,3]
Sub Konsep No.soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab a
b c
d e
diuraikan secara vektor
Menghilangnya dorongan
[36,7]
Terjadinya dorongan yang
berubah perlahan-lahan
3,3
Gerakan yang menyatakan
bahwa terdapat gaya aktif pada
benda [33,3]
Berdasarkan Tabel IV.42, letak terbesar miskonsepsi pada konsep prinsip superposisi terdapat pada sub konsep:
1. Penjumlahan vektor
Miskonsepsi yang terjadi adalah Gabungan gaya menentukan arah gerak. Masih ada 73,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor 11. Jumlah ini cukup besar. Soal
nomor 11 berbunyi: Ada dua orang, seorang ayah dan anak laki-laki menarik dengan kuat dua tali yang terikat pada peti seperti pada
gambar. Arah lintasan manakah A-E yang paling cocok dengan lintasan peti kalau ditarik?
Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-7 memberi alasan karena gaya yang diberikan sama besar oleh
kedua orang tersebut. Karena di soal tidak diketahui perbedaan massa ayah dengan anak laki-laki, maka kebanyakan mahasiswa
menganggap bahwa besarnya gaya yang diberika oleh ayah dan anak laki-laki sama.
Gaya yang akan diberikan ayah saat menarik peti akan lebiha besar dari anaknya. Ayah memiliki badan yang lebih besar
sehingga ayah akan menarik lebih kuat. Sehingga besar gaya vektor ayah lebih besar dari anak laki-laki.
Tabel IV. 43. Keadaan miskonsepsi pada macam-macam gaya 2013
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
Sentuha n benda
padat: Pasif
6
Hanya perantaraperal
atan yang aktif menyebabkan
gaya [36,7]
Tidak ada gerak
menyatakan tidak ada gaya
[26,7]
Adanya hambatan
[30,0] Adanya
tekanan udara dan gravitasi
3,3
Impuls 8
Hanya perantaraperal
atan yang aktif menyebabkan
gaya 10,0
Gesekan yang
berlawan an
dengan gerakann
ya
19
Kecepatan sebanding
dengan gaya yang
digunakan [33,3]
Gaya yang mengatasi
hambatan 6,7
{53,3}
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
sehingga benda bergerak
Hambatan yang
berlawanan dengan gaya
0,0
Hambata n udara
14
Komponen kecepatan
tidak diuraikan secara vektor
{43,3}
Gaya dorong oleh “
Pukulan” 3,3
Hanya perantaraperal
atan yang aktif menyebabkan
gaya 3,3
Tekanan udara
6
Hanya perantaraperal
atan yang aktif menyebabkan
gaya [36,7]
Tidak ada gerak
menyatakan tidak ada gaya
[26,7]
Adanya [30,0]
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
hambatan Adanya
tekanan udara dan gravitasi
3,3
Garvitasi 10
Percepatan menyatakan
bertambahnya gaya
{53,3}
Gaya menyebabkan
percepatan menuju ke
pusat kecepatan
6,7
Adanya tekanan udara
dan gravitasi 10,0
Gravitasi untuk massa
3,3 Pertambahan
gravitasi sebanding
dengan kecepatan
jatuhnya benda 3,3
6
Hanya perantaraperal
atan yang aktif [36,7]
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
menyebabkan gaya
Tidak ada gerak
menyatakan tidak ada gaya
[26,7]
Adanya hambatan
[30,0] Adanya
tekanan udara dan gravitasi
3,3
14
Komponen kecepatan
tidak diuraikan secara vektor
{43,3}
Gaya dorong oleh “
Pukulan” 3,3
Hanya perantaraperal
atan yang aktif menyebabkan
gaya 3,3
Percepat an tidak
dipengar uhi berat
benda
1
Benda yang lebih berat
jatuh lebih cepat
0,0
Lintasan
9
Menghilangny {63,3}
Sub Konsep
No. soal
Mis Persentase Jumlah Mahasiswa yang
Menjawab
a b
c d
e
parabola a dorongan
Gaya yang besar
menentukan arah gerak
3,3
Gravitasi bekerja setelah
benda dikenai dorongan
3,3
Berdasarkan Tabel IV.43, letak terbesar miskonsepsi pada konsep macam- macam gaya terdapat pada sub konsep:
1. Gesekan yang berlawanan dengan gerakannya
Miskonsepsi yang terjadi adalah gaya yang mengatasi hambatan sehingga benda bergerak. Masih ada 53,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan d pada nomor 19. Jumlah ini berarti, lebih dari setengah
mahasiswa menjawab salah pada soal ini dan mengalami miskonsespsi tersebut. Soal nomor 19 berbunyi: Kotak besar didorong pada lintasan lantai
dengan sebuah gaya, bergerak dengan kecepatan konstan 4,0 ms. Apa yang kamu dapat simpulkan dari gaya yang terjadi pada kotak? Miskonsepsi pada
pilihan jawaban d besar gaya yang bekerja untuk menggerakan kotak dengan kecepatan konstan harus lebih besar daripada jumlah gaya gesek
yang melawan gerakan. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode
lembar jawab 13-28 memberi alasan karena apabila gaya gesek dari gaya yang diberikan, maka kotak tidak akan mengalami pergerseran. Alasan yang
ditulis oleh mahasiswa tersebut memang benar, apabila gaya yang diberikan lebih kecil dari gaya gesek, maka benda masih diam. Permasalahan pada
soal ini berbeda dengan maksud dari alasan tersebut, benda dikatakan bergerak dengan konstan apabila besar gaya yang diberikan sama dengan
besar gaya geseknya. Oleh karena itu, mahasiswa tersebut mengalami miskonsepsi gaya yang mengatasi hambatan sehingga benda bergerak.
2. Hambatan udara
Miskonsepsi yang terjadi adalah komponen kecepatan tidak diuraikan secara vektor. Masih ada 43,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 14. Soal nomor 14 berbunyi: Sebuah bola golf
dipukul kemudian diamati ketika melintas di udara seperti gambaran di bawah ini.
Gaya apakah yang terjadi pada bola golf selama berada di udara? 1.
Gaya gravitasi.
2. Gaya pukulan.
3. Gaya gesek udara.
Miskonsepsi terletak pada pilihan b 1 dan 2. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-28 memberi alasan karena
dengan pukulan menyebabkan gerak melingkar dan adanya gaya gravitasi yang menyebabkan bola kembali ke tanah. Pukulan tersebut tidak
menyebabkan gerak melingkar namun gaya tersebut memberikan kecepatan awal pada bola golf tersebut sehingga bola bergerak. Sedangkan bola
bergerak dengan lintasan peluru dipengaruhi oleh gaya gravitasi sehingga bola kembali ke tanah.
3. Gravitasi
Ada dua miskonsepsi yang memiliki jumlah prosentase paling besar, yaitu: a.
Miskonsepsi yang terjadi adalah percepatan menyatakan bertambahnya gaya. Masih ada 53,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 10. Soal nomor 10 berbunyi:
Sebuah batu jatuh dari atap gedung berlantai satu ke permukaan tanah, maka yang akan terjadi? Miskonsepsi pada pilihan jawaban b
Kecepatan batu itu bertambah pada saat jatuh karena semakin dekat ke tanah semakin besar gaya gravitasinya. Alasan ini dikutip dari
mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-11 memberi alasan semakin dekat benda dengan permukaan tanah, semakin cepat benda tersebut
jatuh. Alasan yang disampaikan oleh mahasiswa ini benar, apabila
kasus dalam soal ini, batu jatuh pada ketinggian yang sangat jauh dari bumi, misalnya 1000 meter di atas tanah, maka semakin dekat dengan
tanah kecepatannya semakin besar yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Tetapi dalam soal ini, batu jatuh dari atap gedung berlantai
sati ke permukaan tanah, sehingga besarnya gaya gravitasi yang bekerja tetap sama. Oleh karena itu mahasiswa tersebut mengalami miskonsepsi
tentang percepatan menyatakan bertambahnya gaya. b.
Miskonsepsi yang terjadi adalah komponen kecepatan tidak diuraikan secara vektor. Masih ada 43,3 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa
angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan b pada nomor 14. Soal nomor 14 berbunyi:
Sebuah bola golf dipukul kemudian diamati ketika melintas di udara seperti gambaran di bawah ini.
Gaya apakah yang terjadi pada bola golf selama berada di udara? 1.
Gaya gravitasi. 2.
Gaya pukulan. 3.
Gaya gesek udara.
Miskonsepsi terletak pada pilihan b 1 dan 2. Alasan berikut dikutip dari mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-15 memberi alasan karena
gravitasi mempengaruhi benda jatuh, pukulan menghasilkan dorongan. Alasan yang dikemukakan oleh mahasiswa tersebut benar, tetapi bola pada
gambar membentuk lintasan parabola, pukulan tersebut tidak menyebabkan gerak parabola namun gaya tersebut memberikan kecepatan awal pada bola
golf tersebut sehingga bola bergerak. Sedangkan bola bergerak dengan lintasan parabola dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gesek udara
sehingga kecepatan bola menurun dan bola kembali ke tanah. 4.
Lintasan parabola Miskonsepsi yang terjadi menghilangnya dorongan. Masih ada 63,3
jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa angakatan 2013 yang diuji, masih menjawab salah dengan memilih jawaban pada pilihan c pada nomor 9.
Soal nomor 9 berbunyi: Pada gambar berikut, lintasan manakah yang menunjukkan gerakan peluru meriam yang benar?
Alasan ini dikutip dari salah satu mahasiswa dengan kode lembar jawab 13-28 memberi alasan karena pada saat meriam dinyalakan
menimbulkan gaya dorong yang kemudian akan terjatuh pelurunya karena adanya gaya gravitasi. Alasan yang dikemukakan benar, namun
mahasiswa ini salah dalam memilih lintasan peluru. Lintasan peluru berbentuk parabola, yaitu seperti pada pilihan B.
4. Miskonsepsi Secara Keseluruhan
Setelah dianalisis miskonsepsi untuk setiap masing-masing angkatan yang dijabarkan berdasarkan konsep dan alasan mahasiswa menjawab
pertanyaan. Selanjutnya dianalisis miskonsepsi secara keseluruhan semua angkatan untuk jumlah miskonsepsi terbesar, yang disajikan dalam tabel di
bawah ini: 1.
Kinematika
Tabel IV. 44. Jumlah miskonsepsi terbesar konsep kinematika untuk semua angkatan
Sub Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010
2011 2012
2013 Kecepatan
yang dibeda- bedakan dari
posisinya Tidak dapat
mebedakan kecepatan-
percepatan 12a
46,7 -
- -
50,0
Lintasan parabola
Terjadinya dorongan yang
15d 40,0
- -
- -
berubah perlahan-lahan
Kelajuan yang berubah
Kecepatan sebanding
dengan gaya yang digunakan
16a -
40,0 -
- -
Berdasarkan Tabel IV.44, miskonsepsi terbesar terdapat pada angkatan 2013 untuk sub konsep kecepatan yang dibeda-bedakan dari posisinya,
dengan miskonsepsi tidak dapat mebedakan kecepatan-percepatan dan nomor soal 12. Sebanyak 50,0 jumlah mahasiswa dari 30 mahasiswa mengalami
miskonsepsi tersebut.
2. Hukum I Newton
Tabel IV. 45
.
Jumlah miskonsepsi terbesar konsep hukum I Newton untuk semua angkatan
Sub Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010 2011 2012 2013 Tanpa adanya
gaya Dorongan dengan
arah melingkar 2a
- 40,0
- -
-
Arah kecepatan yang tetap
Menghilangnya dorongan
17c 53,3
- -
- -
Kelajuan konstan
Menghilangnya dorongan
18c -
40,0 -
- 43,3
Dengan menghilangkan
gaya yang bekerja
Gaya yang mengatasi
hambatan sehingga benda
bergerak 19d
40,0 -
- -
53,3
Berdasarkan Tabel IV.45, ada 2 Miskonsepsi terbesar terdapat pada angkatan 2013 yaitu pada sub konsep kelajuan konstan, dengan miskonsepsi
menghilangnya dorongan pada nomor 18 dengan 43,3 dari jumlah mahasiswa serta pada sub konsep dengan menghilangkan gaya yang bekerja,
miskonsepsinya adalah gaya yang mengatasi hambatan sehingga benda bergerak pada nomor soal 19, sebanyak 53,3 jumlah mahasiswa dari 30
mahasiswa mengalami miskonsepsi tersebut.
3. Hukum II Newton
Tabel IV. 46. Jumlah miskonsepsi terbesar konsep hukum II Newton untuk
semua angkatan
Sub Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010 2011 2012 2013 Impuls gaya
Gaya akhir untuk 3a
- 40,0
- -
-
Sub Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010 2011 2012 2013 menentukan
menetapkan penentuan gerak
Impuls gaya Kehilangan
menerima dorongan aslinya
3e -
- -
- 40,0
Impuls gaya Perantaraperalatan
yang aktif menghasilkan gaya
yang lebih besar 7c
46,7 -
73,3 -
40,0
Impuls gaya Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
7d -
- 40,0
- -
Gaya yang konstan
secara tidak langsung
menyatakan Terjadinya
dorongan yang berubah perlahan-
lahan 15d
40,0 -
- -
-
Sub Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010 2011 2012 2013 percepatannya
konstan Gaya yang
konstan secara tidak
langsung menyatakan
percepatannya konstan
Kecepatan sebanding dengan
gaya yang digunakan
16a -
40,0 -
- -
Berdasarkan Tabel IV.46, ada 2 miskonsepsi terbesar terdapat pada angkatan 2011, keduanya terdapat pada sub konsep impuls gaya. Miskonsepsinya adalah
perantaraperalatan yang aktif menghasilkan gaya yang lebih besar pada nomor 7 dengan 73,3 dari 30 mahasiswa. Jumlah miskonsepsi ini cukup besar.
Miskonsepsi yang kedua adalah hanya perantaraperalatan yang aktif menyebabkan gaya pada nomor soal 7, sebanyak 40 dari jumlah mahasiswa
dari 30 mahasiswa mengalami miskonsepsi tersebut.
4. Hukum III Newton
Tabel IV. 47. Jumlah miskonsepsi terbesar konsep hukum III Newton untuk
semua angkatan Sub
Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010 2011 2012 2013
Untuk gaya
impuls gaya
Massa yang lebih besar menyatakan gaya yang
lebih besar 5d
63,3 60,0
70,0 53,3
43,3
Perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar
5d 63,3
60,0 70,0
53,3 43,3
Untuk gaya yang
diberikan terus
menerus Perantaraperalatan
yang aktif menghasilkan gaya
yang lebih besar 7c
46,7 -
73,3 -
40,0
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan gaya
7d -
- -
- 40,0
Berdasarkan Tabel IV.47, untuk konsep hukum 3 Newton, miskonsepsi yang terjadi merata pada semua angkatan. Dikatakan merata karena semua
angkatan mengalami miskonsepsi pada nomor 5 dan 7 dengan jumlah yang cukup besar. Angkatan 2010 dan 2012 hanya mengalami miskonsepsi pada
nomor 5 saja tetapi jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepsi juga cukup besar yaitu lebih dari setengah dari 30 mahasiswa setiap angkatan.
Untuk soal nomor 5, semua angkatan mengalami miskonsepsi dengan jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepsi lebih dari setengah jumlah
mahasiswa.
5. Prinsip superposisi
Tabel IV. 48. Jumlah miskonsepsi terbesar konsep prinsip superposisi untuk
semua angkatan
Sub Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010
2011 2012
2013
Penjumlahan vektor
Gabungan gaya
menentukan arah gerak
11c 73,3
60,0 76,7
70,0 73,3
Menghilangkan gaya yang
Gaya yang mengatasi
19d 40,0
- -
60,0 63,3
bekerja hambatan
sehingga benda
bergerak
Berdasarkan Tabel IV.48, ada 2 miskonsepsi terbesar terdapat pada angkatan 2013 yaitu pada sub konsep penjumlahan vektor, dengan
miskonsepsi gabungan gaya menentukan arah gerak pada nomor 11 dengan 73,3 dari jumlah mahasiswa serta pada sub konsep menghilangkan gaya
yang bekerja dengan miskonsepsinya adalah gaya yang mengatasi hambatan sehingga benda bergerak pada nomor soal 19, sebanyak 63,3 jumlah
mahasiswa dari 30 mahasiswa mengalami miskonsepsi tersebut. Untuk soal nomor 11, semua angkatan mengalami miskonsepsi dengan jumlah
mahasiswa yang mengalami miskonsepsi lebih dari setengah jumlah mahasiswa.
6. Macam-macam gaya
Tabel IV. 49
.
Jumlah miskonsepsi terbesar konsep macam-macam gaya untuk semua angkatan
Sub Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010 2011 2012 2013 Pasif
Hanya 6b
80,0 46,7
63,3 83,3
-
Sub Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010 2011 2012 2013 perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan
gaya Adanya hambatan
6a -
40,0 -
- -
Gesekan yang
berlawanan dengan
gerakannya Menghilangnya
dorongan 20b
50,0 50,0
46,7 -
-
Hambatan udara
Komponen kecepatan tidak
diuraikan secara vector
14b -
- -
- 43,3
Tekanan udara
Hanya perantaraperalatan
yang aktif menyebabkan
gaya 6b
80,0 46,7
63,3 83,3
Adanya hambatan 6a
40,0
Sub Konsep Miskonepsi
No. Soal
Jumlah mahasiswa yang menjawab
2009 2010 2011 2012 2013
Gravitasi Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
6b 80,0
63,3 83,3
Adanya hambatan 6a
- 40,0
- -
- Hanya
perantaraperalatan yang aktif
menyebabkan gaya
10b 40,0
- -
- 53,3
Komponen kecepatan tidak
diuraikan secara vector
14b -
- -
- 43,3
Lintasan parabola
Menghilangnya dorongan
9c 53,3
- 40,0
46,7 63,3
Berdasarkan Tabel IV.49, pada konsep macam-macam gaya, miskonsepsi terbesar terdapat pada angkatan 2009. Ada 6 macam
miskonsepsi yang dialami oleh angkatan 2009. Sedangkan soal nomor 6 adalah soal yang paling banyak mahasiswa mengalami miskonsepsi.
Dari kondisi di atas, bisa dikatakan bahwa: 1.
Pada angkatan 2013, ada 3 konsep dimana mahasiswa angkatan 2013 mengalami miskonsepsi terbanyak di antara angkatan yang lain, yaitu
pada konsep kinematika, hukum I Newton, dan prinsip superposisi. Sedangkan untuk angkatan yang lain, mahasiswa angkatan 2009
mengalami miskonsepsi terbanyak pada konsep macam-macam gaya dan mahasiswa angkatan 2011 pada konsep hukum 2 Newton. Untuk
mahasiswa angkatan 2010 dan 2012 mengalami miskonsepi yang lebih sedikit dibandingkan angkatan yang lain.
2. Miskonsepsi yang sering muncul, yaitu:
a Berdasarkan konsep, ada 2 konsep dimana semua angkatan
mengalami miskonsepsi, yaitu: Hukum 3 Newton, yaitu pada sub konsep untuk gaya impuls
gaya dengan miskonsepsi massa yang lebih besar menyatakan gaya yang lebih besar dan perantaraperalatan yang aktif
menghasilkan gaya yang lebih besar. Prinsip superposisi, yaitu pada sub konsep penjumlahan
vektor dengan miskonsepsi gabungan gaya menentukan arah gerak.
3. Berdasarkan soal, ada 3 soal yang banyak mahasiswa yang mengalami
miskonsepsi saat menjawab soal tersebut, yaitu pada soal nomor 5, 6, dan 11
A. Implikasi