Guru IPA yang telah menguasai keterampilan proses sains dengan baik diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik pula
dikelas. Peran guru IPA adalah membantu dan memfasilitasi siswa untuk memngembangkan keterampilan proses sains.
D. Pentingnya Melatihkan Keterampilan Proses Sains
Dalam pembelajaran IPA yang melatihkan keterampilan proses sains, tidak dituntut bahwa setiap siswa akan menjadi saintis atau
ilmuwan. Namun, melalui keterampilan proses siswa dibiasakan untuk aktif berpikir. Selain itu, dengan proses yang dialami oleh siswa, maka
siswa akan
mampu menemukan
dan mengembangkan
sendiri pengetahuannya. Disamping itu, keterampilan proses sains merupakan
keterampilan yang digunakan dalam mengumpulkan data dan menganalisa data sehingga dapat memecahkan masalah yang muncul Lan, 2005.
Conny Semiawan dkk 1984:14-16 ada beberapa alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu: a. Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat,
sehingga tak mungkin para guru mengajarkan semua fakta dan konsep.
b. Anak-anak mudah memahami konsep yang rumit dan abstrak jika
disertai contoh
yang sesuai
kondisi dengan
mempraktekkan secara langsung.
c. Untuk menanamkan sikap ilmiah pada anak, perlu dilatih untuk selalu bertanya dan berpikir kritis.
d. Proses pembelajaran seyogyanya pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri
anak. Menurut Muhammad dalam Trianto, 2012:150 tujuan melatihkan
keterampilan proses pada pembelajaran IPA adalah: a. Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, karena siswa
dipacu untuk aktif dalam belajar. b. Menuntaskan hasil belajar siswa secara serentak, baik
keterampilan produk, proses maupun keterampilan kinerjanya. c. Menemukan dan membangun sendiri konsep .
d. Untuk lebih memperdalam konsep, pengertian dan fakta yang dipelajari.
e. Mengembangkan pengetahuan atau konsep dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.
f. Sebagai persiapan dan latihan dalam menghadapi kenyataan
hidup di dalam masyarakat, karena siswa telah dilatih keterampilan dan berpikir logis dalam memecahkan masalah
dalam kehidupan. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penting
melatihkan keterampilan proses kepada siswa. Siswa akan terbiasa berpikir aktif dan berpikir secara ilmiah. Selain itu dengan pendekatan
keterampilan proses, siswa akan lebih mengerti bahwa IPA bukan hanya sekedar produk ilmiah, tetapi juga proses di dalamnya.
Peran guru adalah menyediakan kegiatan belajar yang menunjang siswa untuk belajar aktif . Membiasakan siswa belajar dengan pendekatan
saintifik, dimana pendekatan saintifik dapat diterapkan melalui keterampilan proses sains. Sehingga dengan melatihkan keterampilan
proses kepada siswa, tujuan pendidikan dalam kurikulum 2013 akan tercapai yaitu mengambangkan keterampilan, sikap dan pengetahuan
sehingga melahirkan siswa yang produktif, kreatif dan inovatif sebagai modal untuk menghadapi perkembangan zaman.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian