Kompensasi X Motivasi X

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional

3.1.1. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan variabel - variabel yang diteliti dan model penelitian yang telah disusun, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan penelitian ini menitikberatkan pada pengujian hipotesis, mengukur variabel yang sedang diteliti dan akan menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.

1. Kompensasi X

1 Berdasarkan model analisis dan hipotesis penelitian maka variable- variable dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut : Kompensasi X 1 , yaitu segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas kerja mereka dengan jenis dan kondisi pekerjaannya Arfah dan Anshori : 2005 : 378 – 379 Mengemukakan bahwa Variabel ini merupakan konstruk variabel laten yang diukur dengan tiga indikator yang terukur observed variable meliputi : a Kesesuaian gaji upah X 1 . 1 Gaji yaitu kesesuaian pembayaran jasa kerja untuk satuan jasa dalam waktu tertentu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 36 b Kesesuaian bonus X 1.2 Kesesuaian pemberi balas jasa sebagai perangsang yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai prestasi kerja mencapai atau melampaui batas yang telah ditetapkan perusahaan. c Kesesuaian tunjangan X 1.3 Kesesuaian pemberian tambahan selain gaji yang dinilai dengan uang kepada karyawan sebagai balas jasa sesuai dengan jenjang atau kepangkatan golongan berdasarkan peraturan dan sistem yang digunakan dalam setiap perusahaan.

2. Motivasi X

2 Motivasi intrinsik dan ekstrinsik sesuatu yang sama-sama mempengaruhi tugas seseorang. Intensive intrinsic dan ekstinsik merupajan kesepakatan yang ditetapkan dab berhubungan dengan psikologis seseorang Kinman and Russel, 2001 Jadi tujuan pemberian motivasi kepada karyawan dalam suatu perusahaan, sangat beraneka ragam tujuan seperti mendorong gairah kerja dan semangat kerja karyawan sehingga moral dan kepuasan kerja karyawan dapat mengkatkan produktivitas kerja mereka dengan kebutuhan akan prestasi, kesuksesan dan afiliasi. Indikator-indikator motivasi menurut Mc Clelland dalam Robbins 2002:61 meliputi : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37 1. Kebutuhan akan prestasi X 2.1 Dorongan untuk unggul, untuk mengatasi atau mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan prestasi. 2. Kebutuhan akan kesuksesan X 2.2 Merupakan kebutuhan karyawan untuk mendapatkan kesempatan promosi dan mendapatkan wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar. 3. Kebutuhan akan afiliasi X 2.3 Merupakan kebutuhan karyawan untuk bersosialisasi dengan karyawan lainnya. 3.Kepuasan Kerja Y 1 Kepuasan kerja merupakan kegembiraan atau pernyataan emosi yang positif dari penilaian salah satu pekerjaan atau pengalaman – pengalaman pekerjaan Testa, 1999 dan Locke, 1983. Kepuasan yang di dapat dalam suatu kinerja karyawan apabila suatu karyawan berhasil dalam tugas yang diberikan oleh perusahaan dengan kesulitan dalam hubungan antar karyawan untuk bekerja secara terkoordinasi. Indikator – indikator kepuasan kerja menurut Robbins 2002:36 1. Pekerjaan yang secara mentalitas memberi tantangan Y 1.1 Yaitu pekerjaan yang memberi karyawan kesempatan untuk menggunakan keterampilannya dan kemampuannya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 38 2. Penghargaan yang layak Y 1.2 Yaitu sistem pemberian bonus, tunjangan, gaji, dan kebijakan promosi yang sesuai dengan tingkat kemampuan karyawan. 3. Kondisi kerja yang menunjang Y 1.3 Yaitu, lingkungan fisik yang aman, nyaman, bersih dan memiliki tingkat gangguan minimum serta tersedianya sarana prasarana kerja yang memadai, sehingga karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. 4. Rekan kerja yang mendukung Y 1.4 Yaitu rekan kerja yang ramah dan mendukung yang dimiliki oleh seorang karyawan sehingga karyawan tersebut merasa diterima dan dibantu dalam melaksanakan pekerjaan.

3. Kinerja Z

Dokumen yang terkait

PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN.

0 3 20

PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN.

0 2 7

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 5 23

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 3 13

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Gujati 59 Utama sukoharjo.

0 4 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN DAMPAKNYA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dan Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Karyawan RS. Amal Sehat Sr

0 2 18

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. AMPEL JAYA DI SURABAYA.

0 0 14

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA KARYAWAN

1 4 16

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KARYAWAN DI PT PANIN BANK BANJARMASIN

0 2 10

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN (STUDY KASUS PADA PT. PROFILIA INDOTECH SURABAYA)

0 1 22