implikasinya sebagai faktor penting pada patogenesa DM tipe 2.
16
Oleh karena itu, studi ini ingin mengamati apakah terapi intensif hiperglikemia yang
menjadikan kendali gula darah yang baik akan dapat memperbaiki fungsi endotel yang berhubungan dengan modulasi sitokin danatau penurunan kadar ADMA di
plasma pasien DM tipe 2.
2.1. RESISTENSI INSULIN
Resistensi insulin adalah kegagalan respon efek fisiologis insulin terhadap metabolisme glukosa, lipid, protein, serta fungsi endotel vaskular.
16
Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk maka akan semakin meningkat pula
jumlah penderita diabetes melitus, hipertensi, obesitas, penyakit kardiovaskular dan dislipidemia maka prevalensi sindroma resistensi insulin akan meningkat pula.
Hanter dkk pada penelitiannya terhadap anak-anak prepubertas 5-10 tahun dengan ibu penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 dimana sensitifitas insulin lebih
rendah pada anak prepubertas dengan ibu diabetes.
17
Tidak diragukan lagi bahwa resistensi insulin merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya DM tipe
2.
18,19
Sedangkan Haffner dan kawan-kawan mendapatkan tingginya kadar insulin serum pada keluarga keturunan penderita DM dibandingkan yang bukan
keluarga keturunan penderita DM.
20
Resistensi insulin umumnya telah berkembang lama sebelum munculnya penyakit, maka identifikasi dan terapi
pasien resistensi insulin berpotensi mempunyai nilai prevensi yang besar. Resistensi insulin harus dicurigai pada pasien yang mempunyai riwayat DM satu
generasi diatasnya First-degree relatives, pasien dengan riwayat diabetes dalam
Universitas Sumatera Utara
kehamilan, polycystic ovary syndrome PCOS atau gangguan toleransi glukosa, pasien obesitas.
Mekanisme yang melatar belakangi resistensi insulin belum sepenuhnya diketahui meskipun telah dilakukan penelitian-penelitian secara intensif. Adapun
gangguan seluler maupun molekuler yang diduga bertanggung jawab adalah : disfungsi receptor insulin, abberant receptor signaling pathway, dan abnormalitas
transport atau metabolisme glukosa. Gangguan pada ambilan dan penggunaan glukosa yang dimediasi oleh insulin dapat menurunkan penyimpanan glukosa
sebagai glikogen di otot dan hati. Hal ini bisa timbul , sebagian karena komponen genetik. Beberapa abnormalitas genetik yang berkaitan dengan GLUT 4 Glucose
transporter dan hiperglikemia kronis dapat menyebabkan gangguan ambilan glukosa otot melalui down regulation GLUT 4 transporter.
16
GLUT 4 adalah pengangkut utama glukosa yang responsive terhadap insulin dan terletak
terutama pada sel otot dan adiposit.
21
Pada keadaan normal di sel otot dan adiposa, GLUT 4 mengalami daur ulang diantara membrane plasma dan pool
penyimpanan intraseluler. Interaksi antara faktor genetik dan lingkungan dapat mempengaruhi
biosintesa insulin, sekresi insulin dan kerja insulin gambar 1
22
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Interaksi antara gen dan faktor lingkungan pada DM tipe 2.
22
2.2. ASYMMETRICAL DIMETHYLARGININE ADMA