5 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat secara individual. Sebaliknya apabila t hitung
lebih kecil dari t tabel pada taraf signifikansi 5 berarti tidak ada pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat
secara individual .
b. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk melakukan pengujian beberapa variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel
terikat. Hasil dari analisis ini adalah koefisien regresi variabel bebas terhadap variabel terikat, koefisien determinasi, sumbangan relatif, dan
sumbangan efektif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Langkah-langkah dalam regresi linear berganda antara lain:
1. Membuat persamaan garis dengan tiga prediktor, dengan rumus: Y = a+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Keterangan : Y
: Kriterium a
: Bilangan konstan X
1
,X
2
,X
3
: Prediktor 1, prediktor 2, prediktor 3 b
1,
b
2,
b
3
: Koefisien prediktor X
1,
koefisien prediktor X
2,
koefisien prediktor X
3
Sugiyono, 2010: 283 2. Mencari koefisien determinansi antar prediktor X
1
, X
2
, X
3
dengan kriterium Y, dengan rumus:
R
y 2
x
1
,x
2,
x
3
= a
1
∑X
1
Y+a
2
∑X
2
Y+a
3
∑X
3
Y ∑Y
2
Keterangan : R
x
1
,x
2,
x
3
: Koefisien determinasi antara Y dengan X
1
,X
2
dan X
3
a
1,
a
2,
a
3
: Koefisien prediktor X
1,
X
2,
dan X
3
∑X
1
Y,∑X
2
Y
,
∑X
3
Y : Jumlah produk antara X
1
dengan Y, X
2
dengan Y, X
3
dengan Y ∑Y
2
: Jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004
3. Menguji signifikansi dengan uji F dengan rumus: F
h
= 1 −
− − 1 Keterangan:
F
h
: Harga F garis regresi k
: Jumlah variabel bebas n
: Jumlah sampel R
2
: Koefisien determinasi antara kriterium dengan prediktor Sugiyono, 2011: 252
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh Faktor Budaya, Sosial, dan Pribadi terhadap Keputusan Anggota dalam
Mengambil Kredit secara simultan dengan cara membandingkan nilai F hitung dan F tabel. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu jika F
hitung lebih besar atau sama dengan F tabel, maka hipotesis alternatif diterima dengan kata lain variabel bebas secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika F hitung lebih kecil dari F tabel, maka hipotesis alternatif ditolak dengan kata lain
variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Koperasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KP-RI Bina Mandiri merupakan salah satu koperasi yang berada di Kecamatan Cisata
Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten.
Koperasi ini
khusus diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil PNS yang bekerja dibawah
Unit Pelaksana Teknis UPT Pendidikan Kecamatan Cisata, sehingga mayoritas anggotanya berprofesi sebagai guru atau staf instansi
pendidikan. Sejarah berdirinya koperasi ini berasal dari kebijakan pemekaran
wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Saketi. Kecamatan Saketi dimekarkan sehingga terbentuk satu kecamatan baru yang dinamakan
Kecamatan Cisata. Awalnya Kecamatan Saketi memiliki koperasi yang khusus diperuntukkan untuk pegawai di lingkungan Unit Pelaksana Teknis
UPT Pendidikan Kecamatan Saketi yaitu KP-RI KOGUS Koperasi Guru-guru Saketi. Setelah adanya pemekaran wilayah kecamatan,
otomatis kecamatan yang baru belum memiliki koperasi serupa. Dengan pemikiran dan pertimbangan beberapa pihak, maka berdirilah KP-RI Bina
Mandiri di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Kecamatan Cisata pada tanggal 12 Januari 2003. Pengurus dan pengawas koperasi
dipilih oleh anggota melalui voting. Pengurus terpilih saat itu Bapak