Validitas Reliabilitas Uji Coba Instrumen

Instruksional Khusus TIK pokok bahasan larutan asam dan basa dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran.

4. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen sangat diperlukan dalam suatu penelitian untuk mengetahui kelayakan instrumen yang digunakan dalam penelitian. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan alat pengukuran yang benar-benar sesuai dengan sasaran. Untuk itu perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas item.

a. Validitas

Validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Masidjo, 1995 : 243. Suatu uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya tiap item soal atau angket. Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Jadi untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir-butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y. Butir soal yang valid digunakan dalam pengambilan data siswa. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui validitas instrumen dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment dari Karl Pearson sebagai berikut : { }{ } 2 2 2 2 xy Y - Y N X - X N Y X - XY N r å å å å å å å = Masidjo, 1995 : 246 Keterangan : r xy = koefisien korelasi suatu butir item N = cacah subyek X = skor butir item tertentu Y = skor total Klasifikasi validitas soal adalah sebagai berikut : 0,91 – 1,00 = sangat tinggi 0,71 – 0,90 = tinggi 0,41 – 0,70 = cukup 0,21 – 0,40 = rendah negatif – 0,20 = sangat rendah Masidjo, 1995 : 243 Uji validitas dapat dilihat pada lampiran 11, lampiran 12 dan lampiran 13.

b. Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam data atau berbagai pengukuran. Dengan kata lain skor tersebut dari berbagai pengukuran, tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan- perbedaan yang berarti. Metode penentuan taraf reliabilitas digunakan metode Kuder-Richardson ke-20 dengan rumus: ÷÷ ø ö çç è æ å ÷ ø ö ç è æ = 2 t 2 t tt S pq - S 1 - n n r Masidjo, 1995 : 233 Keterangan : r II = koefisien reliabilitas n = jumlah item S = deviasi standar p = indeks kesukaran q = 1 – p Suatu instrumen dikatakan reliabel handal, secara manual dapat dikonsultasikan dengan tabel, yaitu jika r tt r tabel maka instrumen atau soal dikatakan reliabel. Klasifikasi reliabilitas tes adalah sebagai berikut : 0,91 – 1,00 = sangat tinggi 0,71 – 0,90 = tinggi 0,41 – 0,70 = cukup 0,21 – 0,40 = rendah negatif – 0,20 = sangat rendah Masidjo, 1995 : 209 Uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 11, lampiran 12, dan lampiran 13. c. Taraf Kesukaran Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut Indeks Kesukaran IK. Yang dimaksud adalah suatu bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Untuk menghitung bilangan indeks kesukaran suatu item dipergunakan rumus sebagai berikut: maksimal skor x N B IK = Masidjo, 1995 : 189 Keterangan rumus : IK = indeks kesukaran B = jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N = kelompok siswa Skor maksimal = besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu item. N x skor maksimal = jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh siswa dari suatu item Klasifikasi kesukaran soal adalah sebagai berikut : 0,81 – 1,00 = mudah sekali 0,61 – 0,80 = mudah 0,41 – 0,60 = sedangcukup 0,21 – 0,40 = sukar 0,00 – 0,20 = sangat sukar Masidjo, 1995 : 194 Uji taraf kesukaran dapat dilihat pada lampiran 11, lampiran 12, dan lampiran 13.

d. Taraf Pembeda Suatu Item

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24