commit to user 10
berkaitan dengan bagaimana para investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi mereka. Sebaliknya, dari adanya laporan
keuangan yang buruk dalam pelaporan laba dan arus kasnya, hal ini dapat menunjukkan kondisi financial distress. Kondisi tersebut dapat
menciptakan keraguan dari pihak investor dan kreditor untuk memberikan dananya karena tidak adanya kepastian atas return dana yang telah
diberikan.
2.1.2 Kesulitan Keuangan Financial Distress
a. Definisi Kesulitan Keuangan
Menurut Almilia 2006 kesulitan keuangan merupakan tahap di mana kondisi keuangan yang terjadi sebelum kebangkrutan atau
likuidasi. Kondisi kesulitan keuangan adalah suatu kondisi di mana perusahaan mengalami delisted akibat laba bersih dan nilai buku
ekuitas negatif berturut-turut serta perusahaan tersebut telah di merger. Menurut Endri 2009 menjelaskan bahwa kondisi kesulitan
keuangan sebagai suatu kondisi dari perusahaan yang mengalami laba bersih negatif selama beberapa tahun. Dan mengkategorikan
kondisi kesulitan keuangan berdasarkan kriteria debt default, yaitu terjadinya kegagalan membayar hutang atau terdapat indikasi
kegagalan membayar hutang debt default dengan melakukan negosiasi ulang dengan kreditur atau institusi keuangan lainnya di
mana informasi mengenai debt default dan indikasi debt default diambil dari informasi Wall Street Journal Index WSJI.
commit to user 11
Kondisi kesulitan keuangan yaitu suatu situasi di mana cash flow operasi perusahaan tidak mampu menutupi atau mencukupi
kewajiban perusahaan saat ini, dan dapat membawa suatu perusahaan mengalami default pada kontraknya yang akhirnya harus
dilakukan restrukturisasi keuangan pada perusahaan, kreditur, dan investor modal perusahaan tersebut Jordan Westerfield 2007
dalam Boy 2009. Kesulitan keuangan dimulai pada saat perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau pada saat
proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya.
Terdapat banyak pengertian tentang kesulitan keuangan financial distress tergantung pada bagaimana cara mengukurnya.
Classens, et al. 1999 dalam Wardhani 2006 mendefinisikan perusahaan yang berada dalam kesulitan keuangan sebagai
perusahaan yang memiliki interest coverage ratio kurang dari satu. Menurut Atmini 2005 kesulitan keuangan yaitu suatu konsep luas
yang terdiri dari beberapa situasi di mana suatu perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan. McCue 1991 dalam
Wahyuningtyas 2010 mendefinisikan kesulitan keuangan sebagai arus kas negatif, sedangkan menurut Tirapat Nittayagasetwat
1999 yang dikutip Wahyuningtyas 2010 bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan jika perusahaan menghentikan
commit to user 12
operasinya dan perusahaan merencanakan untuk melakukan restrukturisasi.
b. Indikator Kesulitan Keuangan