BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetik eksperimental adalah kondisi kadar glukosa darah tinggi akibat induksi obat- obatan yang dapat menghambat kerja hormon insulin. Kondisi diabetik eksperimental dapat
dibuat dengan menyuntikkan obat-obatan seperti streptozotocin STZ dan aloksan. Mekanisme kerja yang ditimbulkan dari streptozotocin STZ bersifat toksik terhadap sel β
pankreas, dan struktur streptozotocin STZ juga sangat mirip dengan molekul glukosa Schnedl et al., 2004. Kondisi ini diharapkan mampu memicu kondisi diabetes mellitus
DM yang umum terjadi. Upaya dalam mengatasi berbagai komplikasi penyakit akibat diabetes mellitus telah
dikembangkan pemakaian obat-obatan sintetis. Obat-obatan ini mempunyai efek samping yang tinggi. Untuk itu, telah dikembangkan penggunaan berbagai macam obat-obatan
tradisional herbal yang relatif lebih aman untuk menurunkan gula darah Agoes, 1991. Salah satu jenis tanaman obat tradisional adalah buah pare Momordica charantia.
Penggunaan ekstrak etanol buah pare terbukti dapat menurunkan gula darah tikus Suartha et al., 2013; Utami, 2014. Kandungan kimia buah pare yang berkhasiat dalam pengobatan
adalah saponin, flavonoid, triterpenoid Suartha et al., 2013 polifenon, alkaloid, momordisin, glikosida cucurbitacin, charantin Dajiyuan, 2007, asam butirat, asam palmitat, asam
linoleat, dan asam stearat. Dilaporkan juga flavonoid berfungsi sebagai antimikroba dan triterpenoid sebagai insektisida dan mempengaruhi sistem saraf Subahar, 2004.
Pemurnian senyawa aktif dari ekstrak buah pare dapat dilakukan dengan partisi menggunakan larutan yang memiliki kepolaran yang berbeda. N-heksana merupakan larutan
yang bersifat non polar yang digunakan untuk mengekstraksi senyawa yang bersifat non
polar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan partisi n-heksana buah pare untuk menurunkan kadar glukosa darah tikus putih Rattus norvegicus jantan yang menderita
diabetik eksperimental.
1.2 Rumusan Masalah