Deskripsi Jamur Tiram Putih Kandungan Jamur Tiram Putih

2.2 Jamur Tiram Putih Pleurotus ostreatus

Gambar 2.1 Jamur tiram putih Pleurotus ostreatus Lindequiest et al., 2005 Klasifikasi tanaman jamur tiram putih adalah sebagai berikut Lindequiest et al., 2005 : Kingdom : Mycetea Divisi : Amastigomycotae Kelas : Hymenomycetes Ordo : Agaricales Famili : Pleurotaceae Genus : Pleurotus Spesies : Pleurotus ostreatus

2.2.1 Deskripsi Jamur Tiram Putih

Jamur tiram putih memiliki bagian tubuh yang terdiri dari akar semu rhizoid, tangkai stipe, dan tudung pileuscap. Jamur tiram memiliki tudung membulat, lonjong, dan agak melengkung seperti cangkang tiram Muchrodi, 2001. Jamur tiram memiliki ciri-ciri fisik seperti permukaannya yang licin dan agak berminyak ketika lembab, bagian tepinya agak bergelombang, letak tangkai lateral agak disamping tudung dan daging buah berwarna putih pleurotus sp.. Jamur tiram memiliki diameter tudung yang menyerupai cangkang tiram berkisar antara 5-15 cm, jamur ini dapat tumbuh pada kayu-kayu lunak dan pada ketinggian 600 meter dari permukaan laut, spesies ini tidak memerlukan intensitas cahaya tinggi karena dapat merusak miselia jamur dan tumbuhnya buah jamur. Jamur tiram dapat tumbuh dan berkembang dengan suhu 15 o -30 o C pada pH 5,5-7 dan kelembaban 80-90. Spesies ini tidak memerlukan intensitas cahaya tinggi karena akan merusak miselia jamur dan tubuh buah jamur Achmad, 2011.

2.2.2 Kandungan Jamur Tiram Putih

Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian, jamur tiram putih mengandung protein rata-rata 3,5-4 dari berat basah. Hal ini berarti kandungan protein dalam jamur dua kali lipat lebih tinggi dari asparagus dan kubis. Jika dihitung dari berat kering, jamur tiram mengandung protein yang cukup tinggi yaitu sebesar 19 sampai dengan 35, apabila dibandingkan dengan produk makanan pokok lainnya, seperti beras yang hanya 7,3 gandum 13,2, kedelai 39,1, dan susu sapi 25,2. Jamur tiram juga mengandung sembilan asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin danfenil alanin. Tujuh puluh dua persen lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol hiperkolesterol maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. Sebanyak 28 asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram. Asam amino esensial jamur tiram sangat direkomendasikan untuk makanan diet sehari-hari Sunarmi, 2006. Tabel 2.1 Kandungan gizi dalam jamur tiram putih Pleurotus ostreatus Johnny, 2013 Zat gizi Kandungan gram Protein 13,8 Serat 3,5 Lemak 1,41 Abu 3,6 Karbohidrat 61,7 Kalori 0,41 Kalsium 32,9 Zat besi 4,1 Fosfor 0,31 Vitamin B1 0,12 Vitamin B2 0,64 Vitamin C 5 Niacin 7,8 Hasil penelitian dari Beta Glucan Health Center menyebutkan bahwa jamur tiram putih mengandung senyawa pleuran β-1,6 dan β-1,3-glukan. Adanya polisakarida khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif mereduksi gula darah, sehingga gula darah yang tidak tereduksi dapat direduksi kemudian dapat diserap tubuh dan dapat meningkatkan sistem imun Sumarsih, 2009. Menurut hasil penelitian dari Johnny 2013 bahwa jamur tiram putih mengandung saponin, alkaloid, dan flavonoid. Flavonoid adalah kelompok polifenol yang terdistribusi secara luas pada tumbuh-tumbuhan. Flavonoid seperti pada penelitian sebelumnya diperkirakan dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan menghambat penyerapan glukosa dari lumen saluran cerna, meningkatkan utilisasi glukosa di jaringan perifer, hingga bekerja secara langsung terhadap sel β pankreas, dengan memicu pengaktifan kaskade sinyal cAMP cyclic Adenosine Monophosphate dalam memperkuat sekresi insulin yang disensitisasi oleh glukosa Brahmachari, 2011. Flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan kemampuannya sebagai zat antioksidan. Antioksidan dapat menekan apoptosis sel beta tanpa mengubah proliferasi dari sel beta pankreas. Antioksidan dapat mengikat radikal bebas yang telah dibuktikan dalam penelitian Ruhe et al. 2001, sehingga dapat mengurangi resistensi insulin. Antioksidan dapat menurunkan Reactive Oxygen Spesies ROS. Dalam pembentukan ROS, oksigen akan berikatan dengan elektron bebas yang keluar karena bocornya rantai elektron. Reaksi antara oksigen dan elektron bebas inilah yang menghasilkan ROS dalam mitokondria. Antioksidan pada flavonoid dapat menyumbangkan atom hidrogennya. Flavonoid akan teroksidasi dan berikatan dengan radikal bebas sehingga radikal bebas menjadi senyawa yang lebih stabil Ruhe et al., 2001.

2.3 Aloksan

Dokumen yang terkait

Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Streptozotocin Dosis Rendah

1 49 125

PEMBERIAN INJEKSI TESTOSTERON MENGHAMBAT KERUSAKAN SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN OBESITAS DENGAN DIABETES MELITUS.

1 10 70

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO) SECARA ORAL DAPAT MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 19

PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL WHARTON’S JELLY INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

1 4 53

EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni jacq) DAPAT MEREGENERASI SEL � PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 0 57

PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL WHARTON’S JELLY INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 53

Cover Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

0 0 19

Abstract Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

0 0 2

Chapter I Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

0 0 6

Reference Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

0 1 9