23 Faktor waktu dapat dibagi dua, yaitu yang menyangkut jumlah waktu dan
kondisi waktu. Hal yang menyangkut jumlah waktu adalah berapa jumlah jam pelajaran yang tersedia untuk proses pembelajaran. Sedangkan yang
menyangkut kondisi waktu ialah kapan pembelajaran itu dilaksanakan. Pagi, siang, sore atau malam, kondisinya akan berbeda. Hal tersebut akan
berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang terjadi.
5
Guru Faktor guru, Teknik penyajian yang paralel adalah teknik penemuan, teknik
penyajian kasus, dan teknik nondirektif. Faktor guru adalah salah satu faktor penentu, pertimbangan semua faktor di atas akan sangat bergantung
kepada kreativitas guru. Dedikasi dan kemampuan gurulah yang pada akhirnya mempengaruhi proses pembelajaran.
c.
Model Pembelajaran
Berdasarkan Permendikbud Nomor
103
Tahun
2014
tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah pembelajaran yang diutamakan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri Inquiry Based Learning, model pembelajaran Discovery Discovery Learning, model
pembelajaran berbasis projek Project Based Learning, dan model pembelajaran berbasis permasalahan Problem Based Learning. Berikut ini
matrik perbedaan model pembelajaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Pengertian dan Langkah Model Pembelajaran
No Pembeda
Discovery Inquiry
Problem Based Learning
Project Based Learning 1
Pengertian prosedur mengajar
yang mementingkan pengajaran
perseorangan, manipulasi obyek dan
lain-lain, sebelum sampai kepada
generalisasi. Metode discovery learning
merupakan komponen dari
praktek pendidikan yang meliputi metode
mengajar yang memajukan cara
Model pembelajaran inquiry adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir
secara kritis dan analisis untuk
mencari dan menemukan sendiri
jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan Problem Based
Learning merupakan suatu model
pengajaran dengan pendekatan
pembelajaran siswa pada masalah
autentik. Masalah autentik dapat
diartikan sebagai suatu masalah yang
sering ditemukan siswa dalam
kehidupan sehari- hari.
Pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
kegiatan pemecahan masalah dan tmemberi
peluang siswa bekerja secara otonom
mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan
puncaknya menghasilkan produk
karya siswa bernilai dan realistik.
24
belajar aktif, beroreientasi pada
proses, mengarahkan sendiri, mencari
sendiri dan reflektif.
2 Langkah
Stimulation memberi
stimulus Identifikasi
Masalah Observasi
Pengumpulan Data
Pengolahan Data Dan Analisis
Verifikasi Generalisasi.
Orientasi Merumukan
Masalah Menyimpulkan
Hipotesis Mengumpulkan
Data Menguji Hipotesis
Kesimpulan. Merumuskan
Masalah Menganalisis
Masalah Merumuskan
Hipotesis Mengumpulkan
Data Pengujian
Hipotesis Merumuskan
Rekomendasi Pemecahan
masalah. Menyiapkan
pertanyaan atau penugasan proyek
Mendesain perencanaan proyek
Menyusun jadwal Memonitor kegiatan
dan perkembangan proyek
Menguji hasil Mengevaluasi
kegiatan.atau pengalaman.
Sumber: Paduan
Pengembangan RPP-Direktorat
Pembinaan SMA
https:ibnufajar75.wordpress.com
3. Metode dan Teknik Pembelajaran
Metode berasal dari kata method Inggris, yang artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memeroleh sesuatu. Oleh Sanjaya 2008. metode
didefinisikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah
disusun tercapai secara optimal. Ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan proses belajar mengajar yang telah ditetapkan. Sedangkan
menurut Abdurrahman Ginting, metode pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan
serta berbagai teknik dan sumberdaya terkait lainnya agar terjadi proses pemblajaran pada diri pembelajar. Dengan kata lain metode pembelajaran
adalah teknik penyajian yang dikuasai oleh seorang guru untuk menyajikan materi pelajaran kepada murid di dalam kelas baik secara individual atau
secara kelompok agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh murid dengan baik Ginting, 2008.
Strategi pembelajaran
sifatnya masih
konseptual dan
untuk mengimplementasikan digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving
25 something
” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” Sanjaya, 2008. Jadi, metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut L. James Havery teknik adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang
lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
http:adityatriastuti . blogspot.
com. Teknik pembelajaran merupakan penjabaran lebih lanjut dari metode, sehingga pengertian teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara
yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik dengan memperhatikan unsur-unsur yang saling terikat dan berkaitan
untuk mencapai tujuan pembelajaran, agar pembelajaran lebih efisien.
a. Macam Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran sebagai cara mengajar guru di kelas ragamnya sangat banyak. Sehingga pilihan metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh
guru sangat bergantung pada beberapa pertimbangan. Beberapa metode yang sering digunakan dan populer bagi para pengajar antara lain: ceramah,
diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan sebagainya. Berikut ini diuraikan secara singkat beberapa metode pembelajaran dan langkahnya.
1
Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah peserta didik yang
pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan
informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham peserta didik.
Metode ini disebut juga dengan metode kuliah atau metode pidato. Dalam pelaksanaannya, metode ceramah terdiri atas dua tahap, yaitu: persiapan
dan pelaksanaan. a Tahap Persiapan, pada tahap ini yang harus dilakukan adalah:
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
26 Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan
Mempersiapkan alat bantu.
b Tahap Pelaksanaan, Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan: 1 Langkah Pembukaan
Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah sangat ditentukan oleh
langkah ini. 2 Langkah Penyajian
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai metode pembelajaran,
maka guru harus menjaga perhatian peserta didik agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedan g disampaikan.
3 Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah Ceramah harus ditutup dengan ringkasan pokok-pokok materi, agar
materi pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai peserta didik tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan
peserta didik tetap mengingat materi pembelajaran. Perlu diperhatikan, bahwa ceramah akan berhasil baik, bila didukung oleh metode-metode
lainnya, misalnya tanya jawab, tugas, latihan dan lain-lain.
2 Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah problem solving. Metode ini lazim juga
disebut sebagai diskusi kelompok group discussion dan resitasi bersama socialized recitation.
Metode Diskusi dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu persiapan,pelaksanaan, dan penutup.
a Tahap Persiapan: Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum
maupun tujuan khusus. Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.