4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
2.2.3 Teknik Membandingkan
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menulis resensi seperti yang dipaparkan oleh Hernowo 2003, ada tiga macam teknik menulis
resensi, yaitu teknik cutting and glueing, teknik focusing, dan teknik comparing. Dalam penelitian ini peneliti mengalihbahasakan teknik comparing menjadi
teknik membandingkan dalam bahasa Indonesia. Teknik membandingkan merupakan teknik tertinggi dari dua teknik sebelumnya. Akan lebih bagus jika
peresensi yang ingin menggunakan teknik ketiga ini sudah melewati kedua teknik sebelumnya cutting and glueing dan focusing. Kedua teknik sebelum teknik
membandingkan ini akan mempertajam dan memuluskan penggunaan teknik tersebut.
2.2.3.1 Pengertian Teknik Membandingkan
Teknik membandingkan ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan atas hal-hal yang ada di dalam buku tersebut. Caranya dengan
tidak hanya membaca satu buku saja. Selain buku yang ingin diresensi, seorang peresensi perlu membaca setidaknya lebih dari dua buku yang mempunyai
kesamaan, misal satu tema, satu penulis, dan lain-lain. Hal ini membantu peresensi untuk dapat membandingkan buku yang ingin diresensinya dengan buku
lain yang dibacanya Hernowo 2003.
Hernowo dalam Yanti 2007 menyebutkan meskipun proses pembandingan itu tidak langsung dan frontal, tetapi dengan membaca banyak buku, peresensi
dapat memiliki cakrawala yang luas dan dapat menemukan kelebihan ataupun kekurangan yang terdapat di dalam sebuah buku. Tentu hasil resensi yang berasal
dari penggunaan teknik ketiga ini akan lebih memperkaya pembaca resensi buku tersebut.
Kegiatan meresensi buku pada hakikatnya melakukan penilaian terhadap buku. Menilai berarti mengulas, mempertimbangkan, mengkritik, dan
menunjukkan kelebihan-kelebihan serta kekurangan-kekurangan buku dengan penuh tanggung jawab. Dengan penuh tanggung jawab artinya mengajukan dasar-
dasar atau argumen terhadap pendapatnya dan kriteria-kriteria yang dipergunakan untuk membentuk pendapatnya itu, serta data yang meyakinkan dengan
menyajikan kutipan-kutipan yang tepat dan relevan. Akan tetapi, sasaran penilaian organisasi, isi, bahasa, dan teknik itu sering sulit diterapkan secara
mekanis. Suatu unsur, sering lebih mendapat tekanan daripada unsur yang lain. Hal yang patut diperhatikan sebaiknya tidak menggunakan salah satu unsur untuk
menilai keseluruhan buku. Nilai buku akan lebih jelas apabila dibandingkan dengan karya-karya
sejenis, baik yang ditulis oleh pengarang itu sendiri maupun yang ditulis oleh pengarang lain.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik membandingkan merupakan salah satu teknik menulis resensi dengan cara membandingkan buku
yang diresensi dengan buku lain yang memiliki kesamaan.
2.2.3.2 Penerapan Teknik Membandingkan