untuk dialami pada masa yang akan datang; memverivikasi, mengubah dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun
bukan manusia triangulasi; dan memverivikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.
Moleong 2004: 135 Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara:
1. pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.
2. pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai Check-list.
Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan penggabungan dari kedua pedoman diatas, yaitu dengan cara membuat pedoman wawancara
yang terstruktur dan kemudian dipadukan dengan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan topik wawancara.
G. OBJEKTIFITAS DAN KEABSAHAN DATA
Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan metode menurut Patton 1987 :332 yaitu:
1. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan hasil
penelitian beberapa teknik yang berbeda.
2. Pengecakan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
Teknik triangulasi yang dilakukan peneliti adalah pemeriksaan melalui sumber data yang lainnya yang dapat dicapai dengan jalan:
a. Membandingkan data hasil wawancara dengan hasil pengamatan. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa kata
pribadi. c. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan
apa yang dikatakan sepanjang waktu. d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang. e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan
Patton dalam Moleong 1991:178.
H. MODEL ANALISIS DATA
Dalam penelitian ini penulis menggunakan model analisis diskriptif kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan metode diskriptif kualitatif adalah suatu
cara mengembangkan data dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Sedang pola pikir secara kualitatif artinya hanya mengecek dan melaporkan apa yang ada di
tempat penelitian yang diselenggarakan.
I. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari awal hingga disajikan dalam bentuk skripsi adalah sebagai berikut:
1. Pengajuan tema skripsi
Tema diajukan pada dewan skripsi, setelah disetujui dan ditanda tangani kemudian dilaporkan kepada ketua jurusan untuk ditetapkan dosen
pembimbingnya. 2. Pengajuan proposal
Proposal merupakan suatu langkah awal sebelum penelitian. Penyusunan proposal merupakan rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti
dalam menjawab permasalahan.
3. Ijin penelitian Setelah proposal disetujui, langkah selanjutnya adalah membuat surat ijin
observasi yang ditujukan untuk objek penelitian, dalam hal ini adalah Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen di kota Semarang.
4. Pelaksanaan penelitian lapangan Pelaksanaan penelitian dilapangan bertujuan untuk mendapatkan data-data
yang diperlukan oleh peneliti yang dilakukan melalui beberapa metode yaitu dokumentasi, wawancara dan observasi.
5. Penyajian hasil penelitian Informasi yang didapat dalam pelaksanaan penelitian lapangan kemudian
dianalisis dengan menggunakan teori-teori yang mempunyai relevansi dengan hasil penelitian tersebut. Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan
sekaligus pemberian saran.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN