Pendefinisian Define Pembahasan Hasil Penelitian
79 media pembelajaran Mekanika Teknik berbasis VideoScribe dan Aurora 3D
Presentation.
a. Validasi Media Pembelajaran 1 Ahli Materi. Hasil validasi oleh ahli materi ini ditinjau dari dua aspek
utama, yaitu aspek pembelajaran dan aspek materi. Didapatkan hasil skor sebesar 88 pada 20 butir pernyataan dan rata-rata perolehan skor adalah 4,4
Termasuk pada kriteria “sangat layak” untuk digunakan. Namun untuk
mendapatkan hasil media pembelajaran yang diharapkan maka perbaikan tetap dilakukan atas dasar sarankomentar ahli materi yaitu 1 spasi pada
video pembelajaran perlu diperbesar, 2 mengubah penulisan momen di titik A menjadi M
A
dst, 3 gambar KBS pada materi 4 harus dibuat berdasarkan
persamaan parabol Mekanika Teknik. 2 Ahli Media. Hasil validasi oleh ahli media pembelajaran ditinjau dari dua
aspek yaitu tampilan media pembelajaran dan aspek penggunaan media. didapatkan hasil jumlah skor sebesar 62 pada 15 butir pernyataan dan rata-
rata peroleh skor adalah 4,13 termasuk pada kriteria “sangat layak” untuk digunakan. Namun untuk mendapatkan hasil media pembelajaran yang
diharapkan maka perbaikan tetap dilakukan atas dasar sarankomentar ahli media yaitu 1 suara pembuka perlu perpanjang sampai nadanya turun, 2
pada menu utama apabila diklik sembarang langsung masuk ke halaman selanjutnya → seharusnya tidak bisa, 3 masuk menu utaman perlu diberi
suara backsound agar tidak terkesan sepi, 4 tombol “start” di bagian awal
kurang terlihat karena tertutup gambar-gambar lain, 5 perlu pop up pada simbol-simbol ?; ; x, 6 kalimat pada KI dan KD terlalu panjang, 7 pada
80 materi KPTS sebaiknya gambar-gambar diberi keterangan, 8 format file
dipermudah.
b. Implementasi Media Tahap implementasi media pembelajaran dilakukan sebanyak 5
pertemuan. Pertemuan pertama membahas tentang KPTS yang dibebani secara terpusat dikedua sisi. Pertemuan kedua membahas tentang KPTS
denga sisi bagian atas miring. Pada pertemuan kedua dilakukan evaluasi 1 dengan materi evaluasi merupakan materi pada pertemuan pertama dan
pada pertemuan kedua. Pertemuan ketiga membahas tentang KPTS dengan kaki yang tidak sama tinggi, dan dilakukan evaluasi 2. Pertemuan keempat
membahas tentang konstruksi busur tiga sendi KBS selanjutnya dilakukan evaluasi 3. Pertemuan kelima membahas tentang KPTS yang digabungkan
dengan konstruksi balok Gerber, selanjutnya dilakukan evaluasi 4. Hasil evaluasi 1 sampai dengan evaluasi 4 selanjutnya dianalisis
untuk dijadikan sebagai dampak instruksional ketuntasan hasil belajar mahasiswa setelah menggunakan media. sedangkan untuk memperoleh
dampak pegiring sebelum dan sesudah menggunakan media, dinilai berdasarkan hasil angket peningkatan minat belajar mahasiswa.
1 Dampak Instruksional ketuntasan hasil belajar. Berdasarkan hasil
evaluasi 1 diperoleh hasil bahwa dari 30 mahasiswa yang mengikuti tes, jumlah mahasiswa yang memiliki nilai sama dengan atau lebih dari 65 adalah
24 orang. Sedangkan jumlah mahasiswa yang memiliki nilai kurang dari 65 adalah 6 orang. Presentase ketuntasan sebesar 80 termasuk dalam kriteria
“tinggi” yaitu berada pada kisaran 75-84. Hasil evaluasi 2 didapatkan hasil
bahwa dari 31 mahasiswa yang mengikuti tes, jumlah mahasiswa yang