20
sikap, tindak dan karya sehingga dapat terwujud manusia seutuhnya yang gemar belajar, mengajar dan mampu meningkatkan taraf
hidupnya. Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
luar sekolah adalah segala upaya pendidikan yang sistematis dan terorganisir, dilaksanakan di luar sistem persekolahan, dengan maksud
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Selain itu, berdasarkan beberapa
batasan tentang pengertian pendidikan luar sekolah maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan luar sekolah merupakan setiap
kegiatan yang dilakukan diluar jalur pendidikan formal dimana terdapat proses belajar sehingga seseorang yang menjadi peserta
belajar akan mendapatkan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan bimbingan sehingga dapat tercapai tujuan belajarnya.
4. Tujuan Pendidikan Non Formal
Pada dasarnya tujuan pendidikan luar sekolah tidak menyimpang dari tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berpendidikan,
berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 26 ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa:
21
1 Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat
yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal
dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. 2
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan
ketrampilan fungsional
serta pengembangan
sikap dan
kepribadian profesional.
5. Fungsi Pendidikan Nonformal
Sebagai upaya membantu kehidupan masyarakat dalam bidang pendidikan pada khususnya dan memperoleh pekerjaan, Sudjana
2004:74 mengemukanan bahwa pendidikan nonformal berfungsi : 1
Komplement pelengkap
pendidikan sekolah,
pendidikan nonformal menyajikan seperangkat kurikulum tetap yang
dibutuhkan sesuai dengan situasi daerah dan masyarakat. 2
Suplement tambahan, pendidikan nonformal memberikan kesempatan pendidikan bagi mereka yang telah menamatkan
jenjang pendidikan formal tetapi dalam tempat dan waktu berbeda. 3
Substitusi pengganti pendidikan sekolah, pendidikan nonformal dapat mengganti fungsi sekolah terutama pada daerah-daerah yang
belum dijangkau oleh program pendidikan sekolah.
22
6. Kursus sebagai Program Pendidikan Nonformal
Joesoef 2004: 82 menerangkan bahwa tugas pendidikan non formal adalah untuk membantu kualitas dan martabat sebagai individu
dan warga negara yang dengan kemampuan dan kepercayaan pada diri sendiri harus dapat mengendalikan perubahan dan kemajuan.
Harbison Marzuki, 2010: 103 mengemukakan bahwa pendidikan nonformal berfungsi untuk membentuk skill dan
pengetahuan melalui jalur diluar system sekolah formal. Santoso Marzuki, 2010: 105 mendefinisikan pendidikan nonformal sebagai
kegiatan pendidikan yang dilakukan secara terorganisir, terencana diluar sistem persekolahan, yang ditujukan kepada individu ataupun
kelompok dalam masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Menurut Marzuki 2010: 106, tujuan dari Pendidikan
nonformal adalah: a.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai usaha untuk mengikuti perkembangan jaman
b. Meningkatkan kecakapan agar peserta didik dapat
mengatasi kesulitan-kesulitan hidup Sedangkan Tilaar Marzuki, 2010: 108 mendefinisikan tujuan
dari pendidikan nonformal agar peserta didik: a.
Mampu melihat permasalahan hidup sehari-hari dan bisa menemukan potensi yang ada baik sosial maupun fisik
23
b. Mampu memanfaatkan yang ada dalam diri, kelompok
masyarakat, dan lingkungan fisiknya. Pasal 26 ayat 2 Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik denan
penekanan pada penguasaan, pengetahuan, dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan mengatur tentang fungsi dan
tujuan dari Pendidikan nonformal. a.
Menurut Pasal 102 ayat 1 PP No. 17 Tahun 2010 Pendidikan nonformal berfungsi:
1 Sebagai pengganti, penambah, danatau pelengkap
pendidikan formal atau sebagai alternatif; dan 2
Mengembangkan potensi
peserta didik
dengan penekanan
pada penguasaan
pengetahuan dan
keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat.
b. Kemudian Pasal 102 ayat 2 PP No. 17 tahun 2010
menetapkan: Pendidikan nonformal bertujuan membentuk manusia yang
memiliki kecakapan hidup, keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan mengembangkan jiwa
wirausaha yang mandiri, serta kompetensi untuk bekerja dalam bidang tertentu, danatau melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
24
C. Tinjauan tentang Kursus