Pra Produksi PERANCANGAN VIDEO KLIP ANIMASI 2D LAGU ANAK-ANAK “ MENGENAL WARNA DALAM BAHASA INGGRIS”.

Gambar IV. Story Board 2 Sumber : Penulis, 2015 Gambar V: Story Board 3 Sumber : Penulis, 2015

2. Produksi

Dalam pembuatan video klip harus berdasarkan storyboard yang sudah dibuat. Kemudian sketsa karakter sesuai dengan pembawaan guru dan anak-anak. Setelah didapat penggambaran visual yang mewakili karakter dan lokasi dari video klip, tahapan selanjutnya adalah menggambar karakter dan setting lokasi menggunakan Adobe Photoshop CS5. Dari hasil stracing yang didapat selanjutnya yang harus dikerjakan animasi, sebelum melangkah kedalam penganimasian karakter yang harus dilakuakan adalah pemberian tulang supaya objek karakter dapat digerakan yang disebut riging. Proses berikutnya adalah proses animasi atau proses penghidupan karakter atau objek. Setelah menggerakan semua gerakan yang sesuai dengan storyboard yang dibuat selanjutnya yang dilakukan adalah rendering.

3. Pasca Produksi

Tahap pasca produksi merupakan tahap akhir dalam pembuatan sebuah video klip dimana periode semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk komersial. Tahap pasca produksi di dalam pembuatan video klip ini meliputi tahap, pengeditan, pemberian efek – efek spesial, serta proses penyampuran audio dengan video. 48 BAB IV PEMBAHASAN

A. Pra Produksi

Tahap pra produksi adalah tahap perencanaan dalam pembuatan video klip dan melakukan segala kegiatan serta persiapan sebelum dilakukan tahap produksi. Sejumlah kegiatan persiapan pembuatan video dilakukan pada tahap pra produksi ini. Yang dilakukan dalam tahap pra produksi di sini antara lain pencarian ide, penentuan tema, pengumpulan data, pengumpulan crew yang terlibat, pembuatan naskah, pembuatan storyboard, dan pembuatan rencana kegiatan. Pada intinya tahap pra produksi dilaksanakan agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya video digital sesuai dengan harapan. 1 . Karakter Tokoh Dalam perancangan berbagai karakter yang akan dibuat harus sesuai dengan karakter yang digambarkan oleh naskah. Berawal dari gambar-gambar secara kasar atau seketsa dalam kertas kemudian mulai disempurnakan oleh seorang desainer. Rancangan desain karakter dibuat secara lengkap dengan action-actionnya. Dengan mengetahui secara pasti bentuk-bentuk yang diceritakan sehingga dapat membayangkan imajinasi dan kemudian mewujudkan imajinasi tersebut dalam bentuk gambar.

a. Guru

Gambar VI: Inspirasi Karakter Sumber : inuyasha.wikia.com Inspirasi tokoh guru adalah karakter Kagome dari anime Sengoku o- togi zōshi InuYasha. Karakter Kagome dalam anime Sengoku o- togi zōshi InuYashaini memiliki ciri wajah sederhana dan memiliki rambut yang panjang. Tidak ada detail khusus dalam bentuk wajah dan bentuk tubuh Kagome, kecuali atribut yang digunakan. 1. Pengembangan Karakter Secara garis besar karakter guru didalam video klip diterapkan ciri bentuk karatkter Kagome, yakni perempuan sederhana dengan rambut yang panjang dan mempunyai poni. Namun karakter guru sendiri harus memiliki khas agar khalayak sasaran mengenali karakter guru sebagai tokoh yang berbeda dengan karakter tokoh yang lain. Mula-mula dari segi rambut dipilih rambut panjang lurus dan poni lurus, sebagai khas dari karakter guru. Kemudian pada kostum dipilih kostum sederhana dengan setelan baju. Gambar VII: Guru SD Sumber: Penulis, 2016 Gambar VIII: Kostum tokoh guru Sumber : fashionkerja.com, 2015