Gambar XLII: Buterfly Sumber : Penulis, 2015
a. Spesifikasi karya Judul scene : Buterfly
Ukuran frame : 1920 x1080 HDTV1080 25 Durasi : 3, 13 detik
Setting : Alam terbuka b. Deskripsi karya
Scene ini menampilkan seorang pendidik dan seekor kupu- kupu yang hinggap di tanganya. Sayap kupu-kupu tersebut
berwarna-warni berbeda dengan kupu-kupu lainya, sebagai ilustrasi bahwa semua benda di alam memiliki warna-warna yang indah.
Background pada scene ini menggunakan pegnungan dan langit. c. Analisis karya
Scene ini menggambarkan seorang pendidik bersama dengan kupu-kupu yang hinggap. Untuk mengambarkan macam-
macam warna, kupu-kupu tersebut diberi warna-warna yang indah. Scene ini menyampaikan tentang seorang pendidik dan kupu-kupu
yang berwarna-warni.
Scene ini menggunakan ukuran pengambilan close up. Pengambilan ini untuk menampilkan wajah pendidik dan
menmpakan kupu-kupu secara jelas. Skala yang digunakan untuk scene ini masih menggunakan skala lebih kecil dari aslinya.
Penggambaran untuk scene ini menggunakan beberapa unsur, yakni garis, diterapkan pada objek kupu-kupu kemudian
pada objek manusia. Semua garis dalam objek tersebut digunakan sebagai outline. Setelah garis, unsure selanjutnya adalah warna.
Warna yang dipakai untuk scene ini adalah hijau kekuningan untuk rumput, hitam untuk rambut, biru untuk baju kemudian kuning,
ungu, dan hijau pada kupu-kupu. Depth of field diterapkan pada scene ini terlihat dari background pegunungan dengan warna soft.
Scene ini menggunakan prinsip straight aheadaction dimana scene ini dibuat oleh satu orang. Untuk penganimasiannya,
scene ini menggunakan teknik frame by frame
f. Karya Pada Lagu Bagian Reff 2 1.
Scene 1
Scene ini dengan kecepatan 25 fpsframe per second. Proses pembuatan scene 1 dapat dilihat pada Gambar XLIII.
Gambar XLIII: Teaching Sumber : Penulis, 2015
a. Spesifikasi karya Judul scene : Teaching
Ukuran frame : 1920 x1080 HDTV1080 25 Durasi : 3,20 detik
Setting : - b. Deskripsi karya
Scene ini menampilkan seorang guru yang sedang memberi pengajaran. Pendidik memberi pengajaran dengan interaktif.
Background pada scene ini menggunakan komposisi garis. c. Analisis karya
Scene ini seorang pendidik yang sedang memberi penjelasan. Komposisi garis yang mengerucut untuk memberi
fokus kepada pendidik, disampingnya ada potongan gambar pendidik yang terlihat transparan untuk mendukung suasana ketika
pengajaran. Scene ini menggunakan ukuran pengambilan medium shot.
Pengambilan ini untuk menampilkan pendidik dalam penampilan
yang sedang. Sudut pengambilan pada scene ini menggunakan sudut wajar dimana kamera diposisikan sama dengan objek.
Penggambaran untuk scene ini menggunakan beberapa unsur, yakni garis, diterapkan pada objek manusia. Semua garis
dalam objek tersebut digunakan sebagai outline. Setelah garis, unsur selanjutnya adalah warna. Warna yang dipakai untuk scene
ini adalah ungu pada komposisi garis bckground, biru untuk warna baju, hitam untuk warna rambut, dan warna kulit untuk warna
yellow pale. Staging diterapkan pada scene ini terlihat dari background dari komposisi garis untuk mendukung objek.
Scene ini menggunakan prinsip straight ahead action dimana scene ini dibuat oleh satu orang. Untuk penganimasiannya
scene ini menggunakan teknik frame by frame.
2. Scene 2
Scene ini dengan kecepatan 25 fps frame per second. Proses pembuatan scene 2 dapat dilihat pada Gambar XLIV.
Gambar XLIV: Follow Me Sumber : Penulis, 2015
a. Spesifikasi karya Judul scene : Follow Me
Ukuran frame : 1920 x1080 HDTV1080 25 Durasi : 2,09 detik
Setting : Alam terbuka b. Deskripsi karya
Scene ini menampilkan bunga dan pendidik di tanah yang lapang. Kemudian muncul bunga-bunga untuk mendukung suasana
yang mnyenangkan. Background pada scene ini menggunakan tanah lapang.
c. Analisis karya Scene ini menggambarkan seorang pendidik yang
menengadah dengan ekspresi gembira. Scene ini menyampaikan tentang bahwa belajar harus dengan gembira.
Scene ini menggunakan ukuran pengambilan close up shot dengan sudut high angle. Pengambilan close up shot dipilih
agar ekspresi pendidik terlihat jelas. Sudut high angle dipilih untuk mendukung penggambaran dalam scene dan menampilkan gerakan
dengan membuka telapak tangan. Penggambaran untuk scene ini menggunakan beberapa
unsur, yakni garis, diterapkan pada objek penggambaran manusia, bola, dan bunga. Semua garis dalam objek tersebut digunakan
sebagai outline. Setelah garis, unsure selanjutnya adalah warna.
Warna yang dipakai untuk scene ini adalah merah muda untuk warna bunga,hitam untuk rambut, biru untuk baju kemudian biru
hijau kekuningan untuk rumput. Staging diterapkan pada scene ini terlihat dari background rumput hijau dan bola untuk mendukung
objek yang berada di tanah lapang. Scene ini menggunakan prinsip straight ahead action
dimana scene ini dibuat oleh satu orang. Untuk penganimasiannya scene ini menggunakan teknik frame by frame.
3. Scene 3
Scene ini dengan kecepatan 25 fps frame per second. Proses pembuatan scene 3 dapat dilihat pada Gambar XLV.
Gambar XLV : Merah Ceria Sumber : Penulis, 2015
a. Spesifikasi karya Judul scene : Merah Ceria
Ukuran frame : 1920 x1080 HDTV1080 25 Durasi : 1,8detik
Setting : -
b. Deskripsi karya Scene ini menampilkan anak-anak dengan ekspresi gembira
dan bersemangat belajar. Kemudian muncul tulisan red bersamaan dengan liriknya. Background pada scene ini menggunakan bintang-
bintang berwarna ungu. c. Analisis karya
Scene ini menggambarkan tentang anak-anak yang ikut belajar warna dalam bahasa Inggris mengikuti dan meniru pendidik.
Untuk memberi penjelasan warna red di ikuti dengan tulisan “red” .
Scene ini menunjukan tentang anak-anak yang ikut belajar warna dalam bahasa Inggris.
Scene ini menggunakan menggunakan ukuran pengambilan medium shot. Pengambilan ini untuk menampilkan pemandangan
hijau sehingga kesan luasnya terlihat. Skala yang digunakan untuk scene ini masih menggunakan skala lebih kecil dari aslinya.
Penggambaran untuk scene ini menggunakan beberapa unsur, yakni garis, diterapkan pada objek tulisan dan
penggambaran manusia. Semua garis dalam objek tersebut digunakan sebagai outline. Setelah garis, unsure selanjutnya adalah
warna. Warna yang dipakai untuk scene ini adalah ungu pada backround, cokelat dan hitam pada rambut, merah pada tulisan red,
hijau muda dan ungu serta pink pada baju, kmudian warna kulit
menggunakan warna yellow pale. Staging diterapkan pada scene ini terlihat dari background bintang-bintang berwarna ungu untuk
mendukung objek. Scene ini menggunakan prinsip straight aheadaction
dimana scene ini dibuat oleh satu orang. Untuk penganimasiannya, scene ini menggunakan teknik frame by frame.
4. Scene 4
Scene ini dengan kecepatan 25 fps frame per second. Proses pembuatan scene 4 dapat dilihat pada Gambar XLVI.