2.2.4. Fibrinogen dan Aterogenesis
Dari beberapa penelitian mendapatkan bahwa deposit fibrin akan memprakarsai aterogenesis dan menambah pertumbuhan dari plak. Dari
berbagai mekanisme ditemukan bahwa fibrinogen dan metabolismenya dapat menyebabkan kerusakan pada endotel. Pada lapisan intima dari
arteri, fibrin akan menstimulasi proliferasi sel dan melalui ikatan fibronectin akan menstimulasi migrasi dan adhesi dari sel. Fibrinogen degradation
products pada intima arteri akan merangsang mitogenesis dan sintesa kolagen, menarik leukosit dan merubah permeabilitas endotel dari
pembuluh darah. Pada plak yang telah lanjut fibrin akan mengikat LDL sehingga terjadi akumulasi lipid pada lesi yang aterosklerotik.
11,46
2.2.5 Fibrinogen dan Trombogenesis
Proses trombogenesis diatur oleh keseimbangan antara sistem koagulasi dan fibrinolitik. Akibat trauma pada dinding pembuluh darah
endotel akan melepaskan jaringan tromboplastin. Jaringan tromboplastin akan mencetuskan ekstrinsic pathway dengan mengaktivasi faktor VII
menjadi VIIa. Adanya kontak antara darah dengan permukaan asing memprakarsai intrinsic pathway dengan mengaktivasi faktor XII menjadi
XIIa. Pada jalur bersama dari kaskade koagulasi akan mengaktivasi faktor X menjadi Xa dan aktivasi berikutnya protrombin menjadi trombin. Trombin
yang merupakan enzim protease akan memudahkan perubahan
Universitas Sumatera Utara
fibrinogen menjadi fibrin monomer kemudian akan menghubungkan bagian dari fibrin polimer. Aktivasi faktor XIII memudahkan untuk
membentuk fibrin clot yang stabil.
11
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Plasma fibrinogen merupakan komponen yang sangat penting dari kaskade koagulasi dan sebagai faktor utama pada viskositas darah. Dari
penelitian epidemiologi membuktikan peningkatan kadar plasma fibrinogen dihubungkan dengan peningkatan risiko penderita Penyakit
Jantung Koroner. Pada pembuluh darah arteri kecepatan aliran darah dipengaruhi oleh viskositas plasma. Fibrinogen merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi viskositas plasma. Konsentrasi fibrinogen yang tinggi akan menyebabkan viskositas plasma meningkat sehingga
mengganggu aliran darah, meningkatkan agregasi trombosit yang akhirnya akan terbentuk thrombus. Pembuluh darah arteri dilapisi oleh
endotel, bila endotel mengalami kerusakan maka jaringan sub endotel akan terpapar. Kerusakan akan menyebabkan system pembekuan darah
diaktifkan, aktifitas system pembekuan darah baik melalui jalur intrinsik maupun ekstinsik akan menghasilkan thrombin. Trombin akan merubah
fibrinogen menjadi fibrin yang akan menstabilkan massa trombosit sehingga terbentuklah trombus. Selain itu trombin juga merangsang
agregasi trombosit dan pengeluaran zat-zat dari granula trombosit. Bila kerusakan endotel terjadi maka Platelet Derivad Growth Factor PDGF
akan merangsang migrasi atau proliferasi sel otot polos dan penumpukan jaringan ikat serta lipid sehingga dinding arteri menjadi tebal dan terbentuk
bercak aterosklerotik, bila bercak ini pecah akan terjadi pembentukan trombus.
Dalam proses pembentukan trombus, fibrinogen akan berikatan dengan trombosit yang beragregasi dengan perantaraan Gp IIbIIIa, yaitu
Universitas Sumatera Utara
suatu senyawa glikoprotein yang berfungsi untuk menghubungkan antara trombosit dan fibrinogen yang akan menjadi benang-benang fibrin fibrin
mesh oleh pengaruh trombin sehingga terbentuklah trombus.
47
Gambar 2.4 Trombus pada pembuluh darah Ross, 1999
2.2.6 Faktor – faktor yang mempengaruhi kadar plasma fibrinogen Hipertensi