BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kata hypnosis di Indonesia masih memiliki stigma buruk sampai dengan saat ini. Mendengar kata hypnosis, orang pada umumnya seringkali
terasosiasi dengan berbagai hal yang berada di area negatif, mulai dari kejahatan, pemaksaan kehendak, sampai dengan kuasa kegelapan, serta penggunaan
kekuatan mistik dan magis. Menurut Nurinda 2008 pendiri The Indonesian Board of Hypnotherapy,
“Hypnosis sesungguhnya merupakan fenomena biasa, yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan pada saat ini hypnosisme di dunia barat
telah berkembang menjadi suatu pengetahuan yang sejajar dengan pengetahuan- pengetahuan ilmiah lainnya. Saat ini di beberapa universitas USA, hypnosisme
dapat dipelajari sampai dengan tingkat Doktoral”. Untuk menghilangkan stigma buruk tersebut, maka penyuluhan-
penyuluhan mengenai hypnosis itu sendiri saat ini gencar dilaksanakan. Hal ini bermanfaat untuk mengenalkan hypnosis pada masyarakat awam, sekaligus
menghilangkan pandangan-pandangan negatif terhadapnya. Berbagai macam cara dilakukan oleh para terapis untuk mengenalkan
hypnosis kepada masyarakat, misalnya mengadakan seminar-seminar serta pelatihan mengenai hypnosis, mencetak berbagai macam buku pengenalan
hypnosis untuk terapi kesehatan, mengadakan praktek-praktek terapi dengan menggunakan hypnosis, dan tidak ketinggalan penyebarannya dengan
memanfaatkan teknologi informasi di dunia maya. Hipnoterapi itu sendiri sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan audio
untuk memberikan sugesti kepada pasien. Sehingga sekarang ini banyak sekali beredar CD audio yang berisi rekaman suara para terapis diiringi dengan alunan
musik yang lembut. Namun, hal tersebut seringkali menjadi tidak menarik bagi para pasien. Kurangnya panduan yang informatif merupakan faktor utama kenapa
CD hipnoterapi kurang diminati.
Oleh karena itu, dengan adanya ide untuk menggabungkan antara audio dan menyisipkan visualisasi untuk menambah ketertarikan dari pasien, yang
dikemas dalam sebuah aplikasi menarik, diharapkan akan memberikan solusi pada masalah ketidakpopuleran CD audio hipnoterapi. Sehingga pasien atau
masyarakat umum tersebut dapat dengan mudah menikmati manfaat dari hipnoterapi itu sendiri dengan menjalankan aplikasi hipnoterapi berbasis
multimedia flash.
1.2 Perumusan Masalah