29
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Dalam Sertifikasi
Guru Melalui Penilaian Portofolio Tahun 2008.
Penyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan melalui portofolio tahun 2008 melibatkan berbagai institusi pemerintah, salah satunya adalah Dinas
Pendidikan KabupatenKota. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten merupakan bagian dari Departemen Pendidikan Nasional yang melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan melalui pemberdayaan pendidikan. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten melaksanakan
peran departemen pendidikan dalam sertifikasi guru kabupaten Klaten, khususnya sertifikasi guru melalui penilaian portofolio. Dalam sertifikasi guru melalui
penilaian portofolio tahun 2008, Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan prosedur kerja sebagai berikut :
1. Membentuk Panitia Sertifikasi Guru PSG tingkat Kabupaten Kota
Panitia sertifikasi guru Kabupaten Klaten terdiri dari: 1
Tugiman, S.Sos Ketua 2
Sukina 3
Minik Nisang Rahayu 4
Sri Watini 5
Ike Handayani Panitia tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
a Membuat daftar prioritas peserta sertifikasi guru
Pembuatan daftar prioritas peserta sertifikasi guru berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Ditjen PMPTK dan kesepakatan tingkat
provinsi. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala
sekolah, guru, pengawas, PGRI, dan asosiasi Guru lainnya.
30 Penentuan calon peserta sertifikasi guru dalam jabatan
menggunakan sistem ranking bukan berdasarkan seleksi atau tes. Penyusunan ranking calon peserta sertifikasi secara berurutan adalah:
1 Masa kerja sebagai guru, di hitung sejak yang bersangkutan bekerja
sebagai guru baik sebagai PNS maupun bukan PNS. 2
Usia, di hitung berdasarkan tanggal, bulan, tahun kelahiran guru yang tercantum dalam akta kelahirannya atau bukti lain yang sah.
3 Pangkat Golongan terakhir yang dimiliki guru saat di calonkan
sebagai peserta sertifikasi. Kriteria ini khusus untuk guru PNS. 4
Beban mengajar per minggu yang di emban oleh guru saat didaftarkan sebagai peserta sertifikasi.
5 Tugas tambahanyang di emban oleh guru pada saat guru yang
bersangkutan di usulkan sebagai calon peserta sertifikasi. Tugas tambahan yang dimaksud misalnya kepala sekolah, ketua program
jurusan, pendidikan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala unit produksi satuan pendidikan, kepala perpustakaan sekolah, atau
ketua program keahlian. 6
Prestasi kerja yang pernah diraih guru atau pembimbingan yang dilakukan guru dan mendapatkan penghargaan baik tingkat
kecamatan, kabupatenkota,
provinsi, nasional,
maupun internasional. Disamping itu prestasi kerja termasuk kinerja guru
dalam melaksanakan tugas sehari-hari Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten membuat daftar urutan
prioritas guru, apabila ada guru memiliki masa kerja yang sama maka diurutkan berdasarkan kriteria berikutnya yaitu usia. Apabila masa
kerja dan usia sama maka berdasarkan golongan beban mengajar, demikian seterusnya
Berikut contoh penyusunan daftar urut guru berdasarkan prioritas:
31 1.
Penyusunan daftar urut guru PNS SD untuk sekolah dasar
Tabel 4.1: Tabel contoh penyusunan daftar urut guru PNS untuk SD berdasarkan prioritas
2. Penyusunan daftar urut guru SMP bukan PNS
Tabel 4.2: Tabel contoh penyusunan daftar urut guru NON-PNS untuk SMP berdasarkan prioritas
32 b
Menetapkan peserta sertifikasi guru Penetapan peserta sertifiksi guru sesuai dengan kuota melalui
surat keputusan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Penetapan calon peserta oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten untuk guru TK,
SD, SMP, SMA, SMK mengikuti tahapan sbg berikut : 1
Mendata guru berprestasi peringkat 1 tingklat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan
tingkat internasional yang belum mengikuti sertifikasi melalui portofolio dan melalui jalur pendidikan tahun sebelumnya. Untuk
tahun 2008 tidak ada guru berprestasi peringkat 1 provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional maupun guru yang memperoleh
penghargaan tingkat internasional. 2
Mengelompokan data guru yang memenuhi persyaratan menurut status guru PNS bukan PNS serta jenis pendidikan TK, SD, SMP,
SMA, SMK . Dalam sertifikasi, guru harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut: 1
Sesuai dengan kriteria dan urutan prioritas Syarat kriteria peserta:
a. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana S1 atau
diploma 4 D-IV dari program studi yang terakreditasi. Dalam sertifikasi guru tahun 2008 di Dinas Pendidikan
Kabupaten Klaten, semua peserta sertifikasi memiliki kualifikasi akadenik S1 dan tidak ada D-IV
b. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Depdiknas.
c. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh masyarakat.
33 d.
Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan GTY atau guru yang diangkat oleh pemda yang mengajar pada
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
e. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu
sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang sama. f.
Memiliki Nomor Unik Pendidik Dan Tenaga Kependidikan NUPTK.
2 Masih aktif mengajar.
3 Tidak akan di alih tugaskan pada jabatan lain baik fungsional
maupun struktural. 3
Menyusun daftar urut guru yang memenuhi persyaratan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Daftar urut guru dibuat per jenis dan jenjang pendidikan TK,
SD, SMP, SMA, SMK . b.
Daftar guru PNS di buat dengan urutan prioritas. c.
Daftar guru bukan PNS di buat dengan urutan prioritas 4
Menetapkan guru peserta sertifikasi sesuai kuota Kuota peserta sertifikasi ditetapkan oleh LPMP dan setiap
tahun berubah-ubah. Pada tahun 2008 kuota peserta sertifikasi diklaten sebanyak 1204, dengan rincian sebagai berikut:
TK SD
SMP SMA
SMK PNS
324 472
182 81
Non-PNS 4
2 62
33 44
Jumlah 4
326 534
215 125
1204 Tabel 4.3: Kuota peserta sertifikasi kabupaten klaten tahun 2008
34 Cara menetapkan peserta sertifikasi sesuai kuota adalah
sebagai berikut: a.
Guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan
tingkat internasional diprioritaskan menjadi peserta, b.
Sisa kuota per jenis dan jenjang pendidikan ditetapkan berdasarkan urutan priorita penetapan peserta,
Contoh penetapan peserta sertifikasi guru SD di kabupaten Klaten PNS tahun 2008:
Kuota sertifikasi guru SD PNS di kabupaten Klaten = 324 guru SD berprestasi tingkat provinsi = 0
Urutan langkah penetapan adalah sebagai berikut : a.
Tidak ada guru berprestasi, sehingga semua peserta sertifikasi ditetapkan dari daftar urut guru.
b. Berdasarkan daftar urut guru SD PNS kabupaten Klaten
ditetapkan 261 guru peserta yang diambil dari nomor urut 1 sampai dengan 261.
Berdasarkan data peserta tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten menerbitkan Surat Keputusan Guru peserta sertifikasi beserta
lampiran daftar nama peserta sertifikasi guru Lampiran 1.
Surat keputusan
Guru peserta
sertifikasi yang
sudah ditandatangani kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten tersebut
beserta lampirannya kemudian di kirim ke: 1.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2.
LPMP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan jawa tengah direktorat profesi pendidik, up.subdit program, komplek depdiknas
c Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru di wilayah Kabupaten Klaten
Penetapan nomor peserta sertifikasi guru berdasarkan rentang yang di buat oleh LPMP. Nomor peserta terdiri dari 14 digit yang
masing-masing digit diisi dengan rumusan kode digit sebagai berikut: 1.
digit 1 dan 2 diisi dengan kode tahun pelaksanaan sertifikasi guru.
35 2.
digit 2, 3 dan 4 diisi dengan kode provinsi. 3.
digit 5 dan 6 diisi dengan kode kabupaten. 4.
digit 7, 8, dan 9 diisi dengan kode bidang studi yang disertifikasi. 5.
digit 10 diisi dengan kode peserta sertifikasi. 6.
digit 11, 12, 13 dan 14 diisi dengan nomor urut peserta yang diberikan LPMP.
Tata cara pemberian nomor peserta sertifikasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.1: Tata cara pemberian nomor peserta sertifikasi
d Menerima dokumen dari ditjen PMPTK atau Dinas Pendidikan Provinsi
sebagai berikut: 1
Pedoman sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2008 terdiri dari : Buku 1
: Pedoman Penetapan Peserta.
Buku 2 :
Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio.
Buku 3 :
Panduan Penyusunan Portofolio. Buku 4
: Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
Melalui Penilaian Portofolio Untuk Guru. Buku 5
: Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan Dan
Latihan Profesi Guru PLPG.
36 Buku 6
: Pedoman
Penyelenggaraan Program
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan.
Buku 7 :
Rambu-Rambu Penyusunan
Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui
Pendidikan. 2
Fomat A1 Lampiran 2 dan Format A2 Lampiran 3 untuk
sejumlah peserta. 3
Jadwal pelaksanaan sertifikasi guru. e
Mengkomunikasikan pedoman sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio untuk guru buku 4, dan panduan penyusunan
portofolio buku 3 sejumlah peserta sertifikasi guru yang ada di wilayah Kabupaten Klaten.
f Mendistribusikan nomor peserta, Panduan penyusunan portofolio buku
3, pedoman sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio untuk guru buku 4, Format A1 dan Format A2 kapada guru yang
masuk kuota. g
Melakukan sosialisasi kepada guru di wilayah kabupaten klaten. Sosialisasi sertifikasi dilaksanakan setelah penetapan peserta
sertifikasi. Hal ini dimaksudkan untuk pemfokusan sosialisasi pada peserta sertifikasi di tahun 2008, sekaligus untuk penghematan biaya
dalam sosialisasi sertifikasi. Dalam sosialisasi sertifikasi, meteri yang disosialisasikan
mencakup : 1
Prosedur dan tata cara pendaftaran, 2
Prosedur dan tata cara sertifikasi guru dalam jabatan, 3
Peranan lembaga-lembaga terkait dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten klaten, LPTK penyelenggara, LPMP
4 Syarat mengikuti sertifikasi,
5 Prosedur penyusunan portofolio dan penjelasan tentang rubrik
portofolio, dan
37 6
Jadwal penyerahan dokumen portofolio. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten melakukan sosialisasi
sertifikasi dengan beberapa cara, yaitu: a.
Mengumpulkan calon peserta sertifikasi yang kemudian di berikan penjelasan mengenai pentingnya sertifikasi, prosedur sertifikasi
dan hal-hal yang berkaitan dengan sertifikasi. b.
Membuka kesempatan bagi calon peserta sertifikasi untuk berkonsultasi mengenai sertifikasi.
Dalam sosialisasi sertifikasi, peserta sertifikasi diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp 200.000,00 untuk mengganti
biaya operasional dalam penyelenggaraan sertifikasi, misalnya untuk mengganti biaya fotokopi buku-buku pedoman sertifikasi, biaya untuk
sosialisasi, dan lain-lain. h
Menugaskan kepala sekolah untuk memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen yang diserahkan oleh guru. Dinas
Pendidikan Kabupaten Klaten berhak memberikan sangsi kepada kepala sekolah yang tidak melaksanakan tugas dengan baik.
i Menugaskan pengawas untuk melakukan penilaian pelaksanaan
pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial penilaian atasan secara objektif. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten berhak memberikan
sangsi kepada pangawas yang tidak melakukan tugas ini dengan baik. j
Mengecek kebenaran dokumen-dokumen dari guru Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
a. Format A1 dan Format A2 yang telah diisi oleh guru
b. Dokumen portofolio rangkap 2.
c. Pasfoto terbaru bewarna ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar. Di bagian
belakang setiap foto di tulis identitas peserta nama dan nomor peserta
k Memverifikasikan kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen
portofolio dengan melibatkan pengawas sebelum diserahkan ke LPTK.
38 l
Membuat rekapitulasi peserta sertifikasi guru menggunakan format B1
Rekap Peserta Sertifikasi Kabupaten Klaten Lampiran 4. dokumen
dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy excel. m
Menyerahkan kepada LPMP dokumen-dokumen sebagai berikut: 1
Format A1 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai dengan
rekapitulasinya Format B1 pada Lampiran 4 yang telah diisi
dalam bentuk hardcopy dan softcopy excel. 2
Format A2 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai
rekapitulasinya Format B1 pada Lampiran 4 yang telah diisi.
Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara Serah
Terima Berkas Sertifikasi Guru BA-PF: 1 pada Lampiran 5.
n Menghimpun dokumen portofolio yang telah disusun oleh peserta
sertifikasi guru dua rangkap untuk setiap guru secara tidak terpisah. o
Merekap peserta yang menyerahkan dokumen portofolio dengan Format
B1 pada Lampiran 4.
p Menyerahkan dokumen-dokumen kepada rayon LPTK sebagai berikut:
1 Portofolio, masing-masing peserta rangkap dua
2 Rekapitulasi peserta berdasarkan nomor peserta Format B1 pada
Lampiran 4 yang telah diisi.
3 Pas photo terbaru peserta, bewarna, ukuran 3X4 cm, sebanyak 4
lembar. Di bagian belakang setiap pas photo dituliskan identitas peserta nama dan nomor peserta.
Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan berita acara serah
terima dokumen portofolio BA-PF: 2 pada Lampiran 6
q Menyerahkan rekapitulasi peserta sertifikasi guru Format B1 pada
Lampiran 4 yang telah diisi ke dinas pendidikan provinsi. Penyerahan
disertai dengan Berita Acara Serah Terima Dokumen BA-PF: 1A di
Lampiran 7.
r Menerima dokumen rekapitulasi hasil penilaian portofolio dan sertifikasi
pendidik bagi peserta yang lulus dari rayon LPTK penyelenggara
39
sertifikasi pada Lampiran 8 yang telah diisi LPTK penyelenggara.
Berikut ini jumlah guru kabupaten klaten yang lulus penilaian portofolio: Lulus Portofolio
PLPG Diskualifikasi
TK 2
2 1
SD 225
100 1
SMP 275
258 1
SMA 100
114 1
SMK 38
86 1
Jumlah 640
560 4
Tabel 4.4: Jumlah peserta lulus portofolio s
Menindaklanjuti hasil portofolio sebagai berikut: 1
Meneruskan pengumuman hasil sertifikasi guru kepada peserta sertifikasi.
2 Meminta peserta sertifikasi yang lulus menunggu pengumuman lebih
lanjut untuk memperoleh sertifikat pendidik dan nomor registrasi dari depdiknas.
3 Menyerahkan sertifikat pendidik kepada peserta yang lulus melalui
sekolah tempat peserta bertugas. 4
Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus melakukan kegiatan-kegiatan untuk melengkapi dokumen portofolio,
selanjutnya diserahkan kembali ke rayon LPTK. 5
Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus mengikuti PLPG.
PLPG diadakan dalam beberapa tahap. Untuk peserta yang tidak lulus PLPG diberikan kesempatan ujian ulang 2 kali. Berikut ini hasil
penilaian PLPG kabupaten klaten tahun 2008: Lulus
Tidak lulus Tahap 1 dan 2
94 180
Tahap 3 dan 4 29
257 Tabel 4.5: Hasil PLPG kabupaten klaten
40 Lulus
Tidak lulus Tahap 1 dan 2
138 42
Tahap 3 dan 4 49
208 Tabel 4.6: Hasil PLPG mengulang 2 kabupaten klaten
Untuk yang tidak lulus PLPG sejumlah 250 orang tersebut disuruh untuk mengikuti sertifikasi tahun berikutnya.
t Mengambil bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti fisik
asli untuk komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu dari pengumuman kelulusan.
2. Mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan
pedoman dan kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Dalam mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru,
Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten menyarankan para guru agar memenuhi syarat peserta sertifikasi.
3. Memproses tunjangan bagi guru yang telah lulus sertifikasi.
Memberikan tunjangan profesi kepada para guru yang telah lulus sertifikasi sebesar satu kali gaji pokok. Bagi guru lulus uji sertifikasi
menunjuk surat kepala dinas pendidikan jawa tengah bahwa pembayaran melalui Bank Jateng.
Bagi yang belum mempunyai rekening Bank Jateng disuruh membuka rekening Bank Jateng.
Dari penjelasan diatas, prosedur kerja yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dalam sertifikasi guru melalui portofolio dapat digambarkan
sebagai berikut :
41 Gambar 4.2 : Prosedur kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten
Menbentuk Panitia Sertifikasi
Mengikuti sosialisasi serifikasi guru dari PMPTK
Menetapkan dan menyerahkan data peserta sertifikasi ke Dinas Pendidikan Provinsi
Melaksanakan sosialisasi sertifikasi guru
Mengumpulkan berkas portofolio dari guru
Menerima informasi LPTK pelaksana
Menyerahkan berkas portofolio ke LPTK
Menerima hasil sertifikasi guru dari provinsi kemudian menyerahkan kapada para guru
42
B. Faktor Penghambat Dinas pendidikan Kabupaten Klaten Dalam