64
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian mengenai peningkatan kompetensi perakitan sistem PLC dengan media
simulator penekuk kawat dan metode pembelajaran Group Investigation di SMKN 2 Depok adalah sebagai berikut:
1. Tidak terdapat perbedaan rata-rata Kompetensi siswa dalam praktik kompetensi dasar merakit sistem kendali berbasis PLCSCADA antara
kelompok siswa yang menggunakan media pembelajaran simulator penekuk kawat dan metode Group Investigation dengan siswa yang
menggunakan media serta metode konvensional sebelum dilakukan pembelajaran. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan hasil uji mann-
whitney pada saat pretest atau pertemuan pertama yang seluruhnya nilai
Exact Sig[21-tailed] lebih dari 0,05.
2. Terdapat perbedaan rata-rata Kompetensi siswa dalam praktik kompetensi dasar merakit sistem kendali berbasis PLCSCADA antara
kelompok siswa yang menggunakan media pembelajaran simulator penekuk kawat dan metode Group Investigation dengan siswa yang
menggunakan media serta metode konvensional setelah dilakukan pembelajaran. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan hasil uji mann-
whitney pada saat posttest atau pertemuan terakhir yang seluruhnya nilai
Exact Sig[21-tailed] kurang dari 0,05.
3. Terdapat perbedaan rata-rata Kompetensi siswa dalam praktik kompetensi dasar merakit sistem kendali berbasis PLCSCADA antara
65 kelompok siswa yang menggunakan media pembelajaran simulator
penekuk kawat dan metode Group Investigation dengan siswa yang menggunakan media serta metode konvensional. Pernyataan tersebut
dibuktikan dengan menunjukkan perbedaan rata-rata pretest dengan posttest atau pertemuan awal dengan pertemuan akhir pada kelas kontrol
dengan kelas eksperimen di setiap aspek. B. Implikasi
Implikasi yang dapat diuraikan pada penelitian mengenai peningkatan kompetensi perakitan sistem PLC dengan media simulator
penekuk kawat dan metode pembelajaran Group Investigation di SMKN 2 Depok yaitu:
1. Penggunaan media dan metode pembelajaran yang baik serta sesuai dapat meningkatkan kompetensi siswa. Kompetensi siswa meliputi aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik. 2. Penggunaan metode dan media pembelajaran yang menarik dapat
memberikan stimulus yang baik pada aspek kognitif sehingga dapat meningkatkan intelektual siswa dari tingkat sederhana pengetahuan
sampai pada tingkat paling kompleks evaluasi. 3. Penggunaan metode dan media pembelajaran yang menarik dapat
menjadikan siswa lebih respon terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh pengajar.
4. Penggunaan metode dan media pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan
keterampilanaspek psikomotorik
siswa, terutama
penggunaan media yang menggambarkan kondisi nyata pada kehidupan sekitar atau di industri.
66
C. Keterbatasan Penelitian