Perencanaan Tindakan Desain Penelitian

40 mendalam dapat menghasilkan dan ditarik kesimpulan yang tepat dan sesuai. Berdasarkan hal evaluasi siklus 1 maka harus diidentifikasi kembali apakah terjadi peningkatan ataupun tidak ada peningkatan sama sekali. Maka tidak harus kembali membuat rencana baru untuk dilakukan tindak lanjut pada siklus 2.

5. Perencanaan Tindak Lanjut

Pelaksanaan tindak lanjut bila dalam perlakuan siklus pertama belum menunjukkan peningkatan secara signifikan. Hubungan komponen- komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berkelanjutan berulang. Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru bidang studi bergabung dalam satu tim untuk sama-sama merancang tindakan yang tepat dalam mengatasi kekurangan-kekurangan dalam praktek pembelajaran. Hubungan anggota dalam tim kolaborasi bersifat kemitraan, sehingga kedudukan peneliti dengan guru adalah sama untuk memikirkan persoalan-persoalan yang akan diteliti dalam penelitian. Dengan demikian peneliti dituntut harus bisa terlibat secara langsung dalam penelitian tindakan kelas ini.

C. Prosedur Penelitian

Kegiatan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research dilaksanakan dalam beberapa siklus untuk mendapatkan hasil yang valid dan reabilitas. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan diantara lain perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tahapan-tahapan 41 tersebut dalam prosedur penelitian tindakan kelas dapat diuraikan seperti berikut :

1. Siklus I a. Perencanaan

Perencanaan dalam penelitian ini berkerjasama atau berkolaborasi dengan guru agar peneliti mengetahui batasan dalam pembuatan soal agar tidak menyimpang dari indikator yang telah ditetapkan. Perencanaan yang akan dilakukan peneliti, seperti berikut: 1 Menyusun tata cara atau langkah-langkah berpakaian dan mengkosultasikan dengan guru yang bersangkutan untuk mengukur kemampuan awal anak sebelum diberikan tindakan. 2 Mendiskusikan metode latihan dengan guru dalam meningkatkan kemampuan bina diri berpakaian. 3 Melakukan tes pra siklus mengenai bina diri berpakaian untuk mengetahui kemampuan awal anak. 4 Menyusun RPP dengan materi bina diri berpakaian. 5 Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas anak pada saat proses belajar mengajar berlangsung. b. Pelaksanaan Setelah perencanaan telah disusun maka selanjutnya akan diberikan tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Tindakan yang diberikan sebanyak 4 kali pertemuan dengan materi yang diberikan