14
menghasilkan data yang akurat dan obyektif, dan hasil tersebut dipergunakan untuk menentukan nilai
atau tingkat keberhasilan program dilihat dari segi efektifitas maupun efisiensinya untuk pertimbangan
apakah program dilanjutkan dan dikembangkan, apakah dimodifikasi, atau dihentikan.
Atas dasar pengertian program seperti itu, evaluasi program dapat diartikan sebagai rangkaian
kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan secara cermat untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
atau keberhasilan suatu program untuk kepentingan pengambilan keputusan dalam rangka menentukan
kebijakan selanjutnya yang lebih tepat.
2.1.2 Tujuan dan Manfaat Evaluasi Program
Tujuan dari diadakannya evaluasi program adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan
obyektif tentang suatu program. Informasi tersebut dapat
berupa proses
pelaksanaan program,
dampakhasil yang
dicapai, efisiensi
serta pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan untuk
program itu
sendiri, yaitu
untuk mengambil
keputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan. Selain itu, juga dipergunakan untuk
kepentingan penyusunan program berikutnya atau penyusunan kebijakan yang terkait dengan program
Widoyoko, 2009:6. Dengan evaluasi, evaluator dapat mengetahui tingkat pencapaian tujuan program,
sehingga ia dapat mengetahui bagian mana dari
15
komponen dan subkomponen program yang belum terlaksana dan apa sebabnya.
Informasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi sangat bermanfaat bagi pengambilan keputusan dan
kebijakan lanjutan dari program, karena dari masukan
hasil evaluasi
program itulah
para pengambil keputusan akan menentukan tindak lanjut
dari program yang sedang atau telah dilaksanakan. Wujud dari hasil evaluasi adalah sebuah rekomendasi
dari evaluator
untuk pengambilan
keputusan decision maker. Arikunto 2008:22 melihat ada
empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program,
yaitu:
a menghentikan program,
karena dipandang bahwa program tersebut tidak
ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana diharapkan;
b merevisi program, karena ada bagian- bagian yang kurang sesuai dengan
harapan terdapat
kesalahan tetapi
hanya sedikit. c Melanjutkan
program, karena
pelaksanaan program
menunjukkan bahwa segala sesuatu sudah berjalan
sesuai dengan harapan dan memberikan hasil yang bermanfaat;
d Menyebarluaskan program melaksana- kan program di tempat-tempat lain atau
mengulangi lagi program di lain waktu, karena program tersebut berhasil dengan
baik maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang lain.
16
Sementara itu, menurut Widoyoko 2009:11- 14, kegunaan atau manfaat evaluasi program sebagai
salah satu program bidang pendidikan meliputi: a mengkomunikasikan program kepada publik, b
menyediakan informasi bagi pembuat keputusan, c penyempurnaan
program yang
ada, dan
d meningkatkan
partisipasi. Sekolah
memiliki kewajiban untuk mengkomunikasikan efektifitas
program pembelajarannya kepada orang tua maupun publik lainnya melalui hasil-hasil evaluasi yang
dilaksanakan, dengan demikian publik dapat menilai tentang
efektifitas program
pembelajaran dan
memberikan dukungan yang diperlukan. Selain itu, informasi yang dihasilkan dari evaluasi program
pembelajaran akan berguna bagi setiap tahapan dari manajemen
sekolah mulai
sejak perencanaan,
pelaksanaan ataupun ketika akan mengulangi dan melanjutkan program pembelajaran. Hasil evaluasi
yang akurat dapat dijadikan dasar bagi pembuat keputusan, agar dapat memutuskan sesuatu secara
tepat, misalnya
dalam menunjang
pembuatan keputusan
tentang penyusunan
program pembelajaran berikutnya, kelangsungan program
pembelajaran, dan dalam memodifikasi program. Evaluasi program pembelajaran juga dapat
membantu upaya-upaya untuk menyempurnakan jalannya program pembelajaran sehingga lebih efektif.
Dengan instrumen yang ada, hasil yang dicapai dapat
17
diukur dan didiagnosis. Berbagai kelemahan dan kendala yang mungkin timbul dapat ditemukan dan
dikenali, kemudian dianalisis serta ditentukan alternatif pemecahannya yang paling tepat. Selain itu,
dengan adanya informasi hasil evaluasi program pembelajaran, maka orang tua atau masyarakat akan
terpanggil untuk berpartisipasi dan ikut mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
Hasil evaluasi
program pembelajaran
yang dimasyarakatkan
akan menggugah
kepedulian masyarakat terhadap program pembelajaran, menarik
perhatiannya, dan akhirnya akan menumbuhkan rasa ikut memiliki self of belonging. Apabila hal ini
terbina dengan baik, maka akan tercipta suatu kontrol yang ikut memacu dan mengawasi kualitas
pembelajaran.
2.1.3 Model Evaluasi Program