Muktamar Organisasi Dakwah sebagai Bagian Dakwah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Ideologi merupakan konsep yang sentral dalam analisis wacana yang bersifat kritis. Hal ini karena teks, percakapan, dan lainnya adalah bentuk dari praktik ideologi atau pencerminan dari ideologi tertentu. Teori-teori klasik tentang ideologi di antaranya mengatakan bahwa ideologi dibangun oleh kelompok yang dominan dengan tujuan untuk mereproduksi dan melegitimasi dominasi mereka. Salah satu strategi utamanya adalah dengan membuat kesadaran kepada khalayak bahwa dominasi itu diterima secara taken for granted. Wacana dalam pendekatan semacam ini dipandang sebagai medium melalui mana kelompok yang dominan mempersuasi dan mengkomunikasikan kepada khalayak produksi kekuasaan dan dominasi yang mereka miliki, sehingga tampak absah dan benar. 18 Setidaknya terdapat 5 lima pendekatan dalam analisis wacana kritis ini. Pertama, pendekatan analisis bahasa kritis critical linguistics yang lebih melihat bagaimana gramatikal bahasa membawa posisi dan makna ideologi tertentu. Dengan kata lain, aspek ideologi itu diamati dengan melihat pilihan bahasa dan struktur tata bahasa yang dipakai. Kedua, analisis wacana pendekatan perancis yang lebih melihat bahasa sebagai medan pertarungan melalui mana berbagai kelompok dan kelas sosial berusaha menanamkan keyakinan dan pemahamannya. Ketiga, pendekatan kognisi sosial yang melihat faktor kognisi sebagai elemen penting dalam produksi wacana. Bahwa wacana dilihat bukan hanya dari struktur wacana, tetapi juga menyertakan bagaimana wacana itu diproduksi. Keempat, pendekatan perubahan sosial yang melihat wacana sebagai praktik sosial. Sehingga wacana memiliki hubungan dialektis antara praktik diskursif tersebut dengan identitas dan 18 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, 13. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id relasi sosial. Kelima, pendekatan wacana sejarah yang melihat wacana sebagai historis karena wacana harus menyertakan konteks sejarah bagaimana wacana tentang suatu kelompok atau komunitas digambarkan. 19 Dalam penelitian ini, pendekatan yang paling relevan untuk digunakan dalam menganalisis wacana mengenai Muktamar NU dan Muktamar Muhammadiyah adalah pendekatan perubahan sosial seperti yang dipaparkan oleh Norman Fairclough. Hal ini didasarkan atas alasan bahwa terdapat hubungan dialektis antara praktik diskursif dari identitas islam nusantara dengan identitas islam moderat yang diwakili oleh masing-masing kelompok sosial. Sehingga analisis wacana kritis menurut Norman Fairclough dapat dengan mudah membedah ideologi dalam pertarungan wacana keduanya.

1. Norman Fairclough dan Pendekatan AWK Perubahan Sosial

Fairclough tidak lagi memandang bahasa sebagai kenyataan tunggal yang terlepas dari konteks masyarakat yang lebih luas, tetapi bahasa dilihat sebagai suatu praktik kekuasaan. Tentu adanya praktik kekuasaan membawa konsekuensi adanya ideologi yang hendak ditanamkan oleh pengguna bahasa kepada khalayak. Maka dalam menganalisis suatu wacana tidak cukup menggunakan tradisi analisis yang tekstual melainkan pula perlu adanya analisis yang menyeluruh. Analisis wacana tidak hanya mengungkap apa yang dijelaskan dalam bahasa tersebut melainkan juga 19 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, 15-18.