berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.
2 Akuntansi dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik
adalah proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan dan
penyajian data keuangan dasar bahan olah akuntansi yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi atau kegiatan operasi
suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar akuntansi merupakan kegiatan atau proses yang dilakukan peserta
didik baik secara fisik maupun nonfisik untuk memperoleh pengetahuan dan sebagai kemampuan bereaksi yang relatif tetap sebagai hasil latihan
yang terus menerus dalam pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan.
b. Jenis-jenis Aktivitas Belajar
Dierich yang dikutip Oemar Hamalik 2011:288-290 menyatakan bahwa aktivitas belajar dibagi ke dalam delapan
kelompok, yaitu : 1
Kegiatan-kegiatan visual, yaitu membaca, melihat gambar- gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan
mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2
Kegiatan-kegiatan lisan
oral,
yaitu mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan
pertanyaan, memberi
saran, mengemukakan
pendapat, berwawancara, diskusi dan interupsi.
3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan, yaitu mendengarkan penyajian
bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, atau mendengarkan radio.
4 Kegiatan-kegiatan menulis, yaitu menulis cerita, menulis laporan,
memeriksa karangan, bahan-bahan
copy
, membuat
outline
atau rangkuman, dan mengerjakan tes, serta mengisi angket.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar, yaitu membuat grafik,
chart
, diagram, peta, dan pola.
6 Kegiatan-kegiatan metrik, yaitu melakukan percobaan, memiliki
alat-alat melaksanakan
pameran, membuat
model, menyelenggarakan permainan, serta menari dan berkebun.
7 Kegiatan-kegiatan mental, yaitu merenungkan, mengingat,
memecahkan masalah, menganalisa faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
8 Kegiatan-kegiatan emosional, yaitu : minat, membedakan, berani,
tenang, dan lain-lain. Jenis-jenis Aktivitas Belajar Akuntansi di atas akan dijadikan
pedoman dalam menyusun indikator-indikator untuk keperluan pedoman observasi. Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Akuntansi Kegiatan
Indikator Sumber
Visual Membaca materi dan menandai hal-
hal yang penting Siswa
Lisan Bertanya kepada guru ketika ada
materi yang belum dipahami Siswa
Menjawab pertanyaan guru dan
mengemukakan pendapat pada saat diskusi
Siswa
Mendengarkan Mendengarkan penjelasan guru dan
diskusi dengan seksama Siswa
Menulis Mencatat penjelasan yang diberikan
oleh guru Siswa
Mengerjakan soal yang diberikan Siswa
Metrik Melaksanakan
permainan dengan
benar Siswa
Mental Bekerja
sama dengan
teman sekelompok
dalam menjawab
pertanyaan Siswa
c. Nilai Aktivitas dalam Pembelajaran